Ditengah pandemi Covid 19 kegiatan peningkatan fasilitas sarana pendidikan di Kabupaten Kepulauan Meranti melenggang tanpa hambatan. Seperti dibeberkan oleh Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Disdikbud Kepulauan Meranti, Misdar kepada Lintas Pena, Rabu (3/6/20) kemarin, jika kegiatan tersebut bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) 2020.
“Sudah mulai jalan DAK 2020. Bentuknya renovasi dan bangun baru dengan besaran anggaran sebesar Rp. 54 miliar,” ujarnya.
Total anggaran itu diperuntukkan bagi 151 kegiatan peningkatan sarana dan prasarana (Sapras) di TK, SD hingga SMP yang tersebar di seluruh kecamatan.
Pola pembangunannya menggunakan DAK reguler yang meliputi pembangunan pustaka, labor, ruang kelas baru dan rehab. Sedangkan DAK afirmasi yang meliputi pembangunan Rumah Dinas Guru (RDG).
Menurutnya kegiatan fisik yang bersumber dari DAK 2020 sedikit meningkat jika dibandingkan dari tahun tahun sebelumnya. Seperti 2017 lalu, dibeberkannya daerah setempat hanya mendapatkan bantuan peningkatan sarana dan prasarana sekitar Rp. 3 miliar. Untuk 2108 lebih kurang Rp. 11 miliar, kemudian Kemudian 2019 sekitar Rp. 19 miliar.
Pekerjaan menggunakan sistem swakelola yang didukung dengan 16 fasilitator yang tersebar di 9 Kecamatan. Dengan begitu ia mengku butuh peran dari berbagai pihak.”Kami dari Dinas membutuhkan kerjasama dari kepala sekolah yang ada, ayo sama-sama kita tingkatkan dunia pendidikan di Meranti dengan tahap awal mendorong pembangunan peningkatan sarana dan prasarana sekolah,” harapnya. (PONIATUN)