oleh

202 KPM di Desa Sukasenang “Gigit Jari!!!…” Karena Tak Mendapatkan Bantuan BPNT

Kab.Tasik, LINTAS PENA:

Sebanyak 202 orang keluarga penerima manpaat (KPM) asal Desa Sukasenang Kecamatan Tanjungjaya gigit jari karena tak mendapatkan bantuan pangan non tunai (BPNT).Padahal  warga tersebut masuk kedalam kategori keluarga tidak mampu dan berhak atau mendapatkan karena mereka sama halnya dengan warga yang lain karena mereka juga sama memiliki kartu BPNT

Anehnya  warga yang lainnya yang memegang kartu BPNT setiap ada pencairan selalu mendapatkan dan bisa mengambil ke E-warung,akan tetapi mereka tak mendapatkannya padahal kartunya sama,entah apa yang menjadi kendala dan mandegnya darimana? Apalagi jaman sulit sekarang ini dikala masa pandemi covid-19 mereka (red warga yang tidak mendapat bantuan) sangat mengharapkan

“Saya jadi merasa kasihan dengan nasib mereka karena dikala ada bantuan yang lainnya pasti tidak akan terdata karena mereka sudah mempunyai kartu BPNT dan sudah barang tentu tiap ada pencairan dapat bantuan namun apa daya dikata mereka hanya bisa gigit jari karena mereka cuma hanya bisa mengelus dada setiap pencarian juga tak mendapatkan bantuan,apakah kejadian ini hanya dialami di desa ini atau desa yang lainnya juga terjadi hal semacam ini “keluh salah seorang warga yang nama dan identitas nya minta di rahasiakan kepada wartawan Sabtu( 9-5-2020)

Sementara itu ,Jaja pemilik E-warung membenarkan adanya ikhwal permasalahan tersebut bahwa hampir sebanyak 202 keluarga penerima manpaat (KPM) di desa ini memang tidak menerima bantuan BPNT karena kartunya mengalami masalah yaitu ganda atau dobel jadi tidak bisa dicairkan karena saldonya kosong terangnya

“ Akibat kartunya mengalami doubel jadi ada pemblokiran dan tidak bisa masuk ke kartu yang satunya lagi,kejadian ini pun sudah berjalan selama 13 bulan,namun tidak semuanya berjalan 13 bulan ada juga yang baru 3 bulan satu dua kali menerima di bulan berikutnya tidak menerima,dan saya juga setiap bulan laporan ke pihak pendamping,kata pendamping mau diajukan ke Dinsos,”ujarnya

Jaja berharap mudah mudahan untuk kedepannya bisa berjalan lancar yang selama ini mengalami kendala berupa pemblokiran dan saldonya kosong semoga bisa cepat ada solusinya karena warga tersebut merupakan warga tidak mampu dan layak mendapatkan bantuan,jadi kepada pihak dinsos kabupaten Tasikmalaya tolong lah segera sikapi masalah ini supaya tidak berlarut-larut dan warga yang di blokir supaya mendapatkan lagi bantuan BPNT seperti sediakala harapnya.(MUMUH MUHLIS)***

Komentar