Maumere, LINTAS PENA
Amukan gelombang laut Sawu Pantai Selatan setinggi tiga meter lebih tepatnya di Pantai Digit Dusun Patimoa, desa Kolidetung Kecamatan Lela Flores NTT selama 3 hari dari Jumad tanggal 19 April 219 nyaris merobohkan tiga rumah milik warga yakni rumah bapak Krisnoven, Bapak Sili Sabut dan Bapak Bodu dimana rumah mereka hanya berjarak 3 meter dari Pantai.
Salah satu pemilik rumah Bapak Krisnoven nyaris disapu gelombang karena jarak tebing dan rumahnya hanya satu meter. ” Tembok penahan yang dibangun sendiri oleh Bapak Noven sudah ambruk diterjang gelombang. Tanaman waru yang juga ditanam untuk menahan empasan gelombang juga disapu gelombang. Jika malam ini gelombang beraksi lagi jelas rumah Krisnoven akan ambruk,” jelas tokoh masyarakat Desa Kolidetung Dionisius Frinci Wata kepada Lintas Pena Senin 22 April 2019.
Mantan ketua BPD Desa Kolidetung ini menjelaskan tiap tahun bulan Pebruari pasti gelombang di pantai Digit sangat tinggi. Berbeda dengan tahun ini terjadi gelombang besar pada bulan April. Masyarakat berada di pesisir ini mulai cemas.
” Pemilik rumah bapak Noven dan keluarga sudah membangun tenda darurat untuk menyelamatkan barang- barang dalam rumah. Kami mengharapkan bapak Bupati Roby Idong untuk turun langsung melihat rumah warga yang ditimpa musibah ini,” pinta Dionisius yang akrab disapa Oni ini.
Oni juga melaporkan di Rt 10 dusun Patimoa terdapat delapan rumah dimana lima rumah terendam air laut dan tiga rumah nyaris ambruk diterjang gelombang. *(Yuven Fernandez)
Komentar