oleh

5 Habaib Berikan Tausyiah di Acara Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW di Majelis Dzikir Washiyyatul Mushtofa

Lebak, LINTAS PENA– Majelis Dzikir Washiyyatul Mushtofa menggelar kegiatan Isra Wal Mi’raj Nabi Muhammad SAW dan menyambut bulan suci Ramadhan 1443 H  yang dihadiri 5 orang habaib sekaligus memberikan tausyiah. Kegiatan ini merupakan sumbangsih Ponpes Riyadhoh Kalam Syifa Banten Indonesia  pimpinan Al-Ustadz Ruyatman Permana S.Pd Al-Bantani untuk majelis gurunya yakni As Syarif Tubagus Qusyairi Al-Bantani Azmakhtan. hari Kamis, 24 Maret 2022

            “Alhamdulillah, antusias jamaah dan masyarakat sangat tinggi menghadiri acara Isra Wal Mi’raj Nabi Muhammad SAW dan menyambut bulan suci Ramadhan 1443 H  yang diselenggarakan oleh Majelis Dzikir Washiyyatul Mushtofa,dengan menghadirkan 5 habaib yang memberikan siraman rohani,”ungkap Al Ustadz Ruyatman Permana kepada LINTAS PENA.

Dalam penjelasannya mengenai kegiatan Isra Wal Mi’raj Nabi Muhammad SAW, Ustadz Ruyatman Permana  mengatakan, bahwa bulan Rajab adalah bulan yang sangat bersejarah bagi umat Islam karena pada saat itu terjadi peristiwa yang sangat penting dan dahsyat. Pada malam 27 Rajab, Rasulullah SAW di isra’kan dan di mi’rajkan oleh Allah SWT dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa yang disebut Isra dan kemudian naik ke langit ke tujuh yang disebut Mi’raj.

“Jika dipikir menggunakan logika, perjalanan tersebut seperti mustahil terjadi karena jaraknya yang terlampau jauh. Bahkan, peristiwa tersebut belum tentu bisa terjadi pada masa modern seperti sekarang ini meskipun teknologi transportasi sudah semakin canggih. Namun, dengan kuasa Allah SWT, peristiwa Isra Miraj dapat terjadi.

Perjalanan Isra’ miraj menjadi sangat penting karena Allah SWT memberikan perintah untuk Nabi Muhammad SAW dan seluruh umatnya untuk menunaikan sholat lima kali dalam sehari semalam.”jelasnya

            “Oleh karena itu, sebagai umat Islam, kita wajib mengimani perintah Allah SWT tersebut. Selain itu, shalat juga termasuk ibadah yang paling utama, sehingga dapat membawa kita menuju Syurga-Nya. Marilah mengambil hikmah atas peristiwa tersebut dan menunaikan perintah-Nya dengan sungguh-sungguh.”pungkasnya. ( REDI MULYADI)***