oleh

Bupati Tasikmalaya Hadiri KOPDAR Bersama Bupati/Walikota se Jawa Barat Untuk Singkronkan Arah Pembangunan

Kab.Tasik, LINTAS PENA

Bupati Tasikmalaya H. Ade Sugianto S.IP menghadiri aacara Koordinasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (KOPDAR) bersama seluruh Bupati/ Walikota se-Jawa Barat, di Green Forest Resort Jl. Sersan Bajuri No.102 Cihideung Parongpong, Kab. Bandung Barat, Senin (4/3/2019). Kopdar ini, dalam rangka mensinkronkan dan mengoptimalkan arah pembangunan, termasuk infrastruktur, baik itu termasuk dalam proyek strategis Nasional maupun Provinsi.

Pada kesempatan itu, H.Ade Sugianto,S.IP memaparkan Kondisi Indikator Makro 2018 Kabupaten Tasikmalaya dihadapan Gubernur Jawa Barat H. M. Ridwan Kamil, para Bupati/Walikota se Jawa Barat.”Pada acara KOPDAR ini pun, saya sampaikan pula mengenai pembangunan Tol Cileunyi-Garut-Tasikmalaya (CIGATAS) yang menjadi impian warga Tasikmalaya khususnya. Sebab, kelak kemudahan akses ini akan mempercepat pertumbuhan ekonomi warga di wilayah Priangan Timur, khususnya Kabupaten Tasikmalaya,”jelas Bupati Tasikmalaya.

Sebagaimana diketahui, Gubernur Jawa Barat  HM.Ridwan Kamil,  menggelar Koordinasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (KOPDAR) bersama seluruh Bupati/ Walikota se-Jawa Barat, di Green Forest Resort Jl. Sersan Bajuri Cihideung Parongpong, Kab. Bandung Barat, Senin (4/3/19).”Setiap tiga bulan Gubernur, Bupati/ Walikota berkumpul. Karena ini tiga bulan pertama, hari ini seluruh Bupati/ Walikota menyampaikan keinginannya untuk 2020,” kata Kang Emil, sapaan akrabnya.

Lewat KOPDAR kali ini, Gubernur mengajak Bupati/ Walikota untuk mensinkronkan, sekaligus mengoptimalkan arah pembangunan. Termasuk terkait pembangunan infrastruktur, baik yang termasuk dalam proyek strategis Nasional maupun Provinsi.

Emil pun meminta supaya Bupati/ Walikota bisa menindaklanjuti program pembangunan yang telah berjalan dan yang akan direncanakan. Juga, mengakomodir hal-hal apa saja yang diinginkan, dan dibutuhkan dalam pembangunan yang dituju.

“Kami tidak mau lagi arah pembangunan kurang sinkron. Artinya lewat KOPDAR ini disinkronisasi. Karena mobil Jawa Barat ini mau di “gass poll” mau “digeber,” ini para penumpang, para supir harus nyaman, jelas arahnya, berapa kecepatannya,” katanya.

Sebaliknya, lanjut Emil, setelah aspirasi daerah ini dipahami, kemudian akan dirinya perjuangkan lewat program- program Gubernur. Kemudian Emil meminta dukungkan maksimal dari berbagai pihak.”Semuanya buat rakyat, ada Jabar Quick Response, dibentuk kalau belum, ada Layad Rawat, dimaksimalkan kalau belum, Kredit Mesra di masjid dikampanyekan, dan lain- lain,” katanya.(KOMINFO)****

 

Komentar