Kab.Tasik,LINTAS PENA
Proses dan pelaksanaan pendidikan di lingkungan pondok pesantren harus mendapatkan porsi perhatian yang sama dengan porsi pendidikan lainnya termasuk dalam pembinaan dan pengembangan olah raga dan seni sehingga dapat memberikan kontribusi bagi bangsa dan negara melalui raihan prestasi yang optimal. Hal tersebut disampaikan Bupati Tasikmalaya Uu Ruzhanul Ulum saat membuka Pekan Olah Raga dan Seni Pesantren Daerah Wilayah (POSPEDAWIL) IV Jawa Barat Tahun 2017 di Gedung Olah Raga (GOR) Sukapura Kota Tasikmalaya, Senin (28/8/2017).
Dikatakan Bupati, kegiatan POSPEDAWIL merupakan kegiatan yang didasari oleh perundang-undangan yaitu Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem pemdidikan Nasional yang antara lain menyebutkan pendidikan keagamaan dan pesantren merupakan bagian integral dari pendidikan nasional atau dengan kata lain pendidikan lingkungan pondok pesantren merupakan subsistem dari pendidikan nasional yang bertujuan menciptakan sumberdaya manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, cerdas, trampil dan berkepribadian, memiliki jiwa kompetisi yang tinggi dan mandiri.
“Santri saat ini sudah semakin popoler dibandingkan dengan masa lalu yang identik dengan kaum sarungan, kampungan, dan pedesaan tapi sekarang sudah menasional. Kita harus bangga menjadi santri, untuk menjadi sukses dalam berbagai hal, santri memiliki tekad yang kuat, harus memiliki niat yang kuat, dan harus memiliki ihtiar yang maksimal dalam meraih cita-cita, “kata Bupati.
Bupati berpesan agar santri menjadi generasi yang unggul dengan menguasai ilmu dan teknologi. “Agar menjadi manusia unggul, maka kita harus menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi dengan ditunjang kepribadian yang memiliki integritas yang baik, mental yang kokoh, ulet, tegar, dan pantang menyerah, untuk berjuang demi kemajuan bangsa dan negara.
Bupati berharap kepada para peserta agar menjadi ujung tombak dalam membangun persatuan dan kesatuan, dan mamberikan pengaruh positif kepada lingkungannya. “Pertahankanlah kedekatan, persaudaraan dan kekompakan, ketika kalian semua melangkah ke depan, menapaki perjalanan karir menuju masa depan yang lebih baik, “ucap Bupati.
Menurut Sekretaris Dinas Pemuda dan Olah Raga Provinsi Jawa Barat DR.Dani Hamdan M.T, POSPEDAWIL IV diikuti oleh para santri dari pondok pesantren yang berasal dari Kabupaten Tasikmalaya, Kota Tasikmalaya, Kota bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Ciamis dan Kota Banjar. Menurutnya kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan budaya berolahraga dan seni yang islami dikalangan para santri dalam rangka membangun manusia Indonesia yang beriman dan bertqwa kepada Allah SWT yang sehat jasmani dan rohani berkualitas unggul sportif dan berdaya saing tinggi, meningkatkan silaturahim dan ukhuwah Islamiyah diantara santriwan dan santriwati dalam rangka ikut serta memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa, dan menggali dan menjaring santriwan santriwari berbakat dalam bidang seni dan olahraga untuk dibina dan dikembangkan prestasinya dalam rangka mengharumkan nama baik bangsa dan Negara.
POSPEDAWIL merupakan tahapan seleksi dalam menuju Pekan Olah Raga dan Seni Pesantren Daerah (POSPEDA) Tingkat Provinsi Jawa Barat yang akan dilaksanakan tahun 2018. Nantinya setiap atlet yang menjadi juara di tingkat Jawa Barat akan diikutsertakan dalam Pekan Olah Raga dan Seni Pesantren Nasional (POSPENAS) tahun 2019.(***)
Komentar