oleh

Caleg DPR RI Anton Charliyan Hadiri Istighosah Bersama 40 Ustadz di Manonjaya

Kab.Tasik, LINTAS PENA’

Caleg DPR RI nomor urut 1 dari PDIP untuk Dapil Kota/Kota Tasikmalaya dan Kab.Garut Irjen Pol (Purn) Dr.H.Anton Charliyan,MPKN  menghadiri acara isra mi’raj Nabi Muhammad SAW bertempat Manonjaya pada hari Sabtu (30/3/2019). Pada kesempatan itu, tampak hadir Kepala Cakra 10 Nasional Jenderal Herwin Suparjo,Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum, Walikota Tasiikmalaya Drs.H.Budi Budiman, Bupati Tasikmalaya H.Ade Sugianto,S.IP, Usep Suherman,SH,M.Ag, Caleg DPRD Provinsi Jawa Barat Hj.Ajeng Anjarsari dan 40 ustadz se Priangan Timur.

Peringatan isra mi’raj ini sekaligus istighosah “Doa Bersama untuk Keselamatan Bangsa dan Negara” dihadiri ribuan orang. “Dengan melihat jumlah warga Tasikmalaya dan 40 ustadz yang hadir begitu banyak di acara ini, syukur alhamdulillah, karena membuktikan kuatnya ikatan tali silaturahmi dan kebersamaan dalam menjaga ukhuwah islamiyah dan ukhuwah wathoniyah,”ungkap Anton Charliyan didampingi Hj.Ajeng Anjarsari, Caleg DPRD Provinsi Jawa Barat nomor urut 3 dari PDI-P untuk Dapil XV Kota/Kab.Tasikmalaya.

Apa pelajaran yang dapat kita ambil dari peringatan Isra’ Mi’raj? “Ya, tentu saja banyak sekali pelajaran yang dapat kita ambil dari peringatan Isra’ Mi’raj, terutama kaitannya dengan kewajiban kaum muslimin dalam melaksanakan ibadah shalat. Tujuan Isra Mi’raj adalah untuk memperlihatkan sebagian bukti atau tanda kekuasaan dan kebesaran Allah Subhanahu Wa Ta’ala (QS. 17:1) serta untuk menguji keimanan manusia (QS. 17:60).” papar mantan Kapolda Jawa Barat yang nyantri ini.

Ketika disinggung mengenai “tahun politik” dimana akan diselenggaraanya pesta demokrasi Pemilu Serentak 2019, mantan Anton Charliyan  meminta kepada masyarakat khususnya para pendukung setiap calon pasangan presiden serta wakil presiden untuk lebih mengedepankan persatuan dan kesatuan.

“Saya berharap Pilpres dan  Pileg ini tetap berkomitmen menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Selalu menjaga ukhuwah Islamiyah dan ukhuwah wathoniyah, apalagi negara kita berlandaskan Pancasila dengan motto  Bhineka Tunggal Ika, berbeda beda suku tetapi sama untuk satu tujuan menjaga keutuhan NKRI,” pungkas Caleg DPR RI yang dekat dengan para ulama ini. (REDI MULYADI)***

 

 

Komentar