OKI Sumsel, LINTAS PENA—-Seni tidak mengenal batasan usia anak-anak sekolah dasar pun mampu menciptakan keindahan melalui seni rupa dan kerajinan tangan. Salah satu bahan yang seringkali terabaikan namun dapat diubah menjadi karya seni yang memukau adalah eceng gondok
Eceng gondok, tumbuhan air yang seringkali dianggap sebagai gulma, ternyata memiliki potensi yang besar dalam seni rupa dan kerajinan tangan.
SDN 1 Muara Baru Kayuagung melalui Guru seni dan kerajinan mengajak anak didik untuk menggali potensi bahan lokal ini dan mengubahnya menjadi karya seni yang memukau.
Yaitu melalui eceng gondok ini anak -anak bisa membuat kerajinan tangan seperti membuat topi dengan berbahan dasarkan eceng gondok, pada proses ini eceng gondok di ambil dan di keringkan sampai menuju warna kuning,dan lalu di olah
tidak hanya di dibuat menjadi topi, eceng gondok pun bisa di buat seperti tas, alas kaki dan hiasan dinding.
Salah satu siswa SDN 1 muara baru gaberty wulandari yang duduk dikelas 5 telah menghasilkan sebuah karya kria anyam yang menggunakan eceng gondok
Dari proses kreatif tersebut, Gaberty berhasil menciptakan beragam karya seni dan kerajinan tangan yang menakjubkan.
Selain menghasilkan karya seni yang memukau, penggunaan eceng gondok juga memberikan manfaat bagi lingkungan dan masyarakat. Mengurangi pertumbuhan eceng gondok secara alami, anak-anak SD turut serta dalam menjaga kebersihan dan keindahan lingkungan sekitar.
Melalui seni rupa dan kerajinan tangan, anak-anak sekolah dasar mampu menciptakan keindahan dari bahan lokal seperti eceng gondok.
Proses kreatif ini tidak hanya menghasilkan karya seni yang memukau, tetapi juga memberikan manfaat bagi lingkungan dan masyarakat. Dengan dukungan dan bimbingan yang tepat, anak-anak SD dapat menjadi agen perubahan yang kreatif dan berdaya guna dalam memanfaatkan sumber daya lokal.(Muhtar.K.A)
Komentar