Catatan: Redi Mulyadi
BICARA soal keturunan atau nasab/leluhur/generasi, ternyata kita banyak yang tidak tahu sama sekali. Pada umumnya, kita hanya mengenal beberapa generasi saja : anak orangtua, buyut/cucu dan generasi sebelumnya tidak tahu…
Keturunan adalah sebuah konsep mendasar sehingga sulit membayangkan sebuah dunia di mana hubungan antara orang tua dan keturunannya tidak dipahami. Tiga ratus tahun yang lalu pemikiran tentang fenomena hereditas melahirkan sekelompok pertanyaan filosofis berbeda yang diwarisi dari zaman kuno mengenai sifat dan asal usul zat atau makhluk yang tidak memiliki makna biologis. Kita diingatkan akan warisan filosofis ini melalui fakta bahwa pada abad ke-18 studi tentang reproduksi, embriologi, dan perkembangan disebut sebagai “ilmu generasi”.
Sekarang sudah jelas bahwa reproduksi, proses biologis dimana orang tua menghasilkan keturunan, merupakan ciri mendasar dari semua kehidupan di Bumi. Keturunan, transmisi sifat-sifat dari orang tua kepada keturunannya melalui reproduksi seksual atau aseksual, memungkinkan perbedaan antar individu terakumulasi dan berkembang melalui seleksi alam.
Genetika adalah studi tentang hereditas, dan khususnya, variasi unit fundamental yang bertanggung jawab atas hereditas. Ide-ide yang mendasari teori ini berkembang dengan cara yang sangat berbeda dan tidak berhubungan di sejumlah bidang pengetahuan, termasuk filsafat, kedokteran, sejarah alam, dan pemuliaan.
Penggabungan domain-domain yang berbeda ini ke dalam satu teori komprehensif dalam biologi abad ke-19 merupakan proses yang saling bergantung secara historis dan budaya, sehingga pemeriksaan prasejarah genetik akan mengungkap keterjeratan ini. Tujuan utama dari tinjauan kami adalah menelusuri berbagai alur pemikiran yang secara bertahap menyatu dengan pemahaman kontemporer kita tentang hereditas.
1.Anak
2.Orangtua (bapak/ibu)
3.Kakek Nenek
4.Buyut/Eyang
5.Canggah
6.Wareng
7.Udeg udeg
8.Eyang Gantung siwur
9.Eyang Gropak Senthe
10.Eyang debog besok
11.Eyang Galih Asem
12.Eyang Gropak Waton
13.Eyang Cendheng
14.Eyang Giyeng
15.Eyang Cumpleng
16.Eyang Ampleng
17.Eyang Menyaman
18.Eyang Menyo Menyo
19.Eyang Trah Tumewah
Komentar