oleh

Seorang Wanita di Pangandaran Mengaku Lakukan Aborsi Karena Dipaksa oleh Kekasihnya  Seorang Oknum PNS

Pangandaran LINTAS PENA — seorang Wanita mengaku telah melakukan aborsi karena di desak oleh kekasih lamanya yang di ketahui seorang oknum PNS .

Putus nyambung kisah asmara sebut saja R  dan K berawal sejak kedua masih bekerja di salah satu Dinas di kabupaten Pangandaran R sendiri merupakan sukwan dan K adalah seorang Aparatur Dipil Negara ( ASN).

Kepala Dinas terkait sudah mengetahui dan belum memberi teguran ataupun sangsi perihal perilaku yang bersangkutan .

Cinta lamanya bersemi kembali setelah sekian lama terpisah, namun kali ini berujung pada kisah penuh intrik dan kontroversi. R, seorang perempuan yang sempat menjalin hubungan dengan K beberapa tahun lalu, kembali dipertemukan dengan mantan kekasihnya tersebut  R usia  merantau ke luar negeri.

Menurut pengakuan R yang kini  mengadu kepada beberapa media, setelah kembali ke tanah air, K berusaha merajut kembali hubungan yang sempat terputus dengan janji akan bertanggung jawab atas masa depan R. dan K berjanji akan menikahi R dan membina kehidupan bersama, yang akhirnya membuat R luluh dan terpengaruh.

Namun, setelah terlibat hubungan intim, R diketahui hamil di luar nikah, yang memunculkan masalah baru dalam hubungan mereka. Dalam upaya untuk menutupi konsekuensi dari kejadian tersebut, K dikabarkan menekan R untuk menggugurkan kandungannya.

R mengungkapkan bahwa K mentransfer biaya aborsi sebesar Rp 1.500.000 ke rekening pribadi R untuk melakukan prosedur tersebut dengan bantuan seorang dukun beranak di Daerah Pangandaran. Keputusan tersebut membuat R merasa terpaksa, meskipun dengan perasaan berat.

Isu ini semakin memanas setelah beberapa tahun lalu, K sempat terlibat dalam skandal yang menghebohkan wilayah Pangandaran. Skandal tersebut sempat mencuri perhatian publik, sehingga R kini khawatir akan munculnya aib yang lebih besar jika kejadian ini terungkap ke publik.

R mengaku ini sudah kedua kalinya dirinya hamil dan di paksa untuk mengugurkan kandungannya.

” Sebelum saya menuruti permintaannya untuk menggugurkan kandungan saya K hampir setiap saat TLP dan WhatsApp saya untuk cepat cepat saya mencari orang yang bisa menggugurkan kandungan bahkan pernah membelikan obat penggugur kandungan di apotik online dan saya pun mengikuti kemauannya tapi dengan obat itu tidak berhasil, kemudian saya pergi ke guguni ( dukun beranak) dan di lakukan pemijatan di area kandungan saya . Akhirnya saya pun pengalami pendarahan keguguran.” Pungkas R (EL)

Komentar