INDONESIA terus menunjukkan kemajuan dalam teknologi pertahanan melalui pengembangan pesawat terbang tanpa awak (UAV) bernama UAV DID 3.11.
Diproduksi oleh PT Len Industri, UAV ini mencuri perhatian pada acara Bali International Airshow 2024. UAV ini didesain untuk berbagai misi, mulai dari penginderaan hingga pengawasan teritorial dan kombatan.
UAV ini adalah bukti nyata bahwa Indonesia mampu bersaing dengan negara lain dalam teknologi pesawat tanpa awak
Salah satu fitur unggulan UAV DID 3.11 adalah kemampuan take-off dan landing otomatis
Fitur ini membuatnya lebih mudah dioperasikan dibandingkan pesawat konvensional.
Dengan teknologi ini, operator tidak perlu mengendalikan pesawat secara manual saat lepas landas atau mendarat, sehingga meminimalisir risiko kecelakaan dan kesalahan manusia.
Dibandingkan dengan pesawat berawak, UAV DID 3.11 lebih efisien dalam hal bahan bakar dan biaya operasional.
UAV ini menggunakan jenis bahan bakar umum, yang membuatnya lebih ekonomis dan mudah dipelihara.
Dengan kecepatan maksimum 180 kilometer per jam dan jangkauan hingga 1.500 kilometer, UAV DID 3.11 mampu melaksanakan misi jarak jauh dengan sangat efektif.
Jarak tempuh yang luas ini menjadikan UAV tersebut ideal untuk pengawasan wilayah perbatasan dan misi-misi strategis lainnya.
Dibekali dengan durasi terbang lebih dari 10 jam, UAV ini mampu menjalankan misi dalam jangka waktu panjang.
Dengan demikian, UAV DID 3.11 bisa digunakan untuk pemantauan terus-menerus, baik untuk keperluan maritim, pengawasan teritorial, hingga misi kombatan yang memerlukan kehadiran udara secara konstan.
UAV ini dilengkapi dengan berbagai sensor canggih yang memungkinkan untuk menjalankan misi-misi yang kompleks seperti penginderaan, pemetaan, dan pengawasan maritim.
Dengan fitur-fitur unggulannya, seperti kemampuan take-off otomatis, jarak tempuh jauh, dan waktu terbang yang panjang, UAV ini siap menjadi ujung tombak dalam menjaga kedaulatan wilayah Indonesia.
Pengembangan teknologi UAV seperti DID 3.11 akan memperkuat pertahanan negara dan mendorong kemandirian teknologi pertahanan nasional di masa depan.(001)
Komentar