oleh

“Fadli Zon dan Revolusi Budaya Nasional: 4 Program Prioritas yang Akan Mengubah Wajah Kebudayaan Indonesia”

Oleh: Acep Sutrisna, (PJBN Kab Tasikmalaya)

Fadli Zon, Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, baru-baru ini memaparkan empat program prioritas yang akan menjadi pilar utama pengelolaan kebudayaan nasional. Program-program tersebut dirancang untuk memastikan pelestarian, pengembangan, dan promosi budaya Indonesia baik di tingkat nasional maupun global.

Empat Program Prioritas Kementerian Kebudayaan

1. Pelestarian Warisan Budaya Dunia

Program ini bertujuan untuk memperkuat upaya konservasi warisan budaya Indonesia, termasuk situs-situs budaya yang telah dan akan diakui oleh UNESCO. Fokusnya meliputi pemeliharaan fisik situs bersejarah, pelestarian tradisi budaya yang tak berwujud (intangible cultural heritage), serta advokasi untuk memastikan pengakuan global atas keunikan budaya Indonesia.

2. Penguatan Diplomasi dan Promosi Budaya

Sebagai bagian dari upaya meningkatkan posisi Indonesia di kancah internasional, program ini menitikberatkan pada diplomasi budaya. Fadli Zon menegaskan bahwa budaya harus menjadi instrumen kekuatan lunak (soft power) Indonesia, yang mampu mempererat hubungan internasional dan membangun citra positif bangsa. Promosi budaya melalui festival internasional, pameran seni, serta pertukaran budaya menjadi langkah strategis utama.

3. Perlindungan Tradisi dan Kebudayaan Lokal

Indonesia adalah rumah bagi ratusan tradisi lokal yang unik. Melalui program ini, Kementerian Kebudayaan berkomitmen untuk melindungi tradisi tersebut dari ancaman kepunahan. Upaya ini melibatkan pendokumentasian adat istiadat, revitalisasi budaya, dan perlindungan hak kekayaan intelektual atas ekspresi budaya tradisional.

4. Pengembangan Ekonomi Kreatif Berbasis Budaya

Ekonomi kreatif menjadi sektor strategis dalam pembangunan nasional. Kementerian Kebudayaan akan mendukung penciptaan produk dan jasa kreatif berbasis budaya yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Fadli Zon menekankan bahwa integrasi nilai-nilai budaya dalam industri kreatif dapat mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat, menciptakan lapangan kerja baru, dan memperkuat identitas nasional.

Restrukturisasi Kementerian: Menunjang Implementasi Program Prioritas

Dalam mendukung implementasi program tersebut, Kementerian Kebudayaan telah melakukan restrukturisasi organisasi dengan membentuk tiga direktorat utama:

1. Direktorat Pelindungan Kebudayaan dan Tradisi

2. Direktorat Diplomasi dan Promosi Kebudayaan

3. Direktorat Pengembangan Ekonomi Kreatif Berbasis Budaya

Restrukturisasi ini dirancang untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam pelaksanaan program prioritas.

Visi Besar Pelestarian dan Pemberdayaan Budaya Indonesia

Fadli Zon menyatakan bahwa budaya merupakan identitas bangsa yang harus dijaga dan diberdayakan. Keberhasilan program-program ini diharapkan dapat memperkokoh peran Indonesia sebagai salah satu pusat kebudayaan dunia. Lebih dari itu, program ini diharapkan mampu menciptakan dampak positif bagi masyarakat melalui peningkatan kesejahteraan dan kebanggaan nasional.

Dengan komitmen kuat dari pemerintah dan dukungan masyarakat, empat program prioritas ini menjadi langkah strategis dalam menjaga keberagaman budaya Indonesia agar tetap hidup dan relevan di era modern. (****

Komentar