Kota Tasikmalaya,LINTAS PENA
Ketika ditemui di rumahnya usai melaksanakan ibadah shalat Jum’at, mantan Kapolda Jawa Barat Irjen Pol (Purn) Dr.H.Anton Charliyan,MPKN menegaskan, bahwa dirinya sangat mendukung terhadap pemerintah untuk membersihkan radikalisme,intoleransi, dan neokom karena dinilai sangat meresahkan masyarakat,
“Inilah saat yg paling tepat , negara bersih bersih bersikap tegas terhadap gololongan radikal , intoleran dan gololongan neokom. Saat inilah yang paling tepat. Demi kehormatan bangsa dan negara. Dalam situasi yang sangat sulit akibat situasi pandemi covid 19 , yang berdampak terhada segala aspek kehidupan terutama aspek ekonomi. Seharusnya seluruh komponen bangsa bahu membahu , semua ikut berjuang bersama sama membantu pemerintah. Eeeh . …ini malah ada sebagian kelompok masyarakat yang kita tahu merupakan comunitas yang selama ini dikenal sebagai kelompok Intoleran, dengan gagah perkasa mencoba melanggar aturan , yang selama ini dengan susah payah, pemerintah coba terapkan dan tegakan kepada masyarakat untuk menyelamatkan bangsa dan negara dari pandemi penyakit yang sangat membahayakan yang sudah nyata nyata memakan korban jutaan jiwa .”papar Abah Anton panggilan akrab Anton Charliyan
Lanjutnya, aturan ini malah mereka labrak dengan sikap yang sangat arogan, dengan alasan klise : umat dan agama , malah terkesan menyepelekan negara , menyepelekan aparat aparat negara . Bahkan TNI POLRI pun diejeknya didepan publik tanpa tedeng aling aling. Seakan akan dialah yang paling hebat paling aku, paling kuasa paling besar, paling benar dan paling agamis.
Hal tsb dikarenakan ada gololongan tertentu dibalik semua ini yang memback up full kepada yang bersangkutan yakni gololongan radikal intoleran bahkan tidak segan segan melakukan aksi aksihoax adu, domba . kekerasan. penyanderaan dan terorrisme. Kelompok tersebut al : Jamaah Islamiah, Ikhwanul Muslimin , Hizbut Tarir dll. yang berafilliasi al : kepada Al Qaeda. Adapun Salah satu elemen yang sudah resmi dibubarkan di Indonesia adalah HTI. Hizbut Tahrir Indonesia melalui Perpu No 2 tahun 2017 bulan Juli 2017, yang diduga kuat merupakan kepanjangan tangan dari gerakan Hizbul Tahrir International yang sering menggunakan partai, ormas ,LSM ,berbaju agama, berbaju khilafah dlm setiap aksinya , yang tidak etis penulis sebutkan dalam forum ini . Hizbul Tahrir ini Khususnya di Timur Tengah , yang jelas jelas di negara asal tempat kelahiranya saja Yordania dilarang, apalagi di negara negara Timur Tengah lainya juga ( kurang lebih di 21 negara ) sudah dinyatakan dilarang dan dibubarkan . Kenapa ? Karena gerakan dan aksi mereka itu selalu melawan dan merongrong negara yang ditempatinya , kerap terlibat aksi aksi sabotase pemberontakan, bahkan terorrisme .seperti yang terjadi di Mesir., Suriah. Afganistan. dll ( Lihat sebagaimana dlm data terlampir )….
Modus gerakan mereka persis sama dengan yang selama ini yang terjadi di Indonesia .selalu menjual ayat & agama. mengadakan kaderisasi dan doktinisasi.sebagai ajaran yang paling benar. Makanya dengan lantang mereka akan mengatakan & memberikan Label : Musuh Islam, Pemuja Setan, Kafir , Bidah , Musyrik dst kepada pihak pihak yang tidak sepaham atau yang dianggap lawan, sekalipun sesama muslim. Menjual konsep khilafah dan jihad sebagai alat perjuangan yang suci dengan teriakan Alkahu Akbar….. dan itu sama seragam disemua tempat disemua negara manapun sebagaimana disampaikan Syeh Fadhi Allamidin dari Libanon yang sengaja datang ke Indonesia pada thn 2016 – 2017. Bersama puluhan ulama Timur tengah lainya.dengan tujuan.syiar untuk mengingatkan para ulama ulama di Indonesia akan Bahaya Gerakan kelompok tsb.yang saat itu hadir semakin masif di Indonesia , yang nota bene telah menghancurkan Negara2 mereka di Timur tengah. Mereka tidak ingin nasib Indonesia sebagai negara Muslim terbesar di Dunia sama seperti negara mereka. Syekh Allaminidin Menegaskan bahwa gerakan mereka bukan gerakan agama. tidak ada hubungan sama sekali dengan agama Islam . Gerakan mereka adalah semata mata hanya gerakan politik kotor yang haus dengan syahwat kekuasaan, yang akan menghalalkan segala cara dengan cara menjual agama, menjual Rosul. khususnya Islam untuk merebut kekuasaan.menghancurkan negara.sebagaimana yang terjadi pada Suriah, Afganistan, Mesir , Iraq dan Libya Itulah Hizbut Tarir dan antek anteknya !!! .
Adapun wujud kepanjangan tanganya sudah kita ketahui bersama ada dimana mana di berbagai ormas, LSM sembunyi di pengajian pengajian , akademisi.kampus majlis2 dll. Kami yakin pihak keamanan sudah lebih banyak mengantongi nama elemen elemen golongan mereka tsb, Bahkan Alhamdulillah tidak lama setelah kedatangan ulama ulama timur tengah korban korban Hizbut Tahrir,.Ihkwanul Muslimin, Al Qaeda dll tsb. HTI resmi dibubarkan di NKRI.
Tapi sayang sekalipun organisasinya dibubarkan tapi negara kita tampaknya ” Setengah Hati” dalam teknis pelaksanaanya. . tenyata orang orangnya tidak diamankan apalagi ditindak secara hukum, malah masih bebas melakukan semua aksi dan aktivitasnya.yang bisa kita rasakan ssampai saat ini, sehingga akibatnya negara selalu dibuat gaduh, ribut , muncul fitnah , hoax dimana mana.dll. Itulah ciri khas gerakan mereka sbgamana disampaikan Syeckh Padhi Allamindin pada Seminar Islam International di Pesantren Nagreg thn 2016 . Hal tsb kenapa terjadi : ” Karena negara tidak tegas dan tidak tuntas dlm menangani mereka.” Tidak seperti penanganan PKI pada zaman Orde Baru. Jika terus begini apakah akan menunggu negara kacau ? Cheos , kemudian runtuh ?.
Untuk itu kesempatan kali inilah yang paling tepat untuk sesegera mungkin seluruh komponen bangsa bersih bersih dari pengaruh gololongan radikal dan intoleran ini sd dengan ke akar-akarnya, yang jelas2 dari facta sejarah sudah menggancurkan negara negara Islam di Timur Tengah., dengan cara al :
# Identifikasi data anggota anggota yang sudah masuk organisasi tsb se akurat mungkin .
# Adakan Tindakan tegas sesuai dengan status dan perananya.
# Bersihkan institusi pemerintah baik ASN ,TNI , Polri dan lembaga pemerintah lainya , dari penyusupan kader kader & isme mereka. dengan cara memecat dan me-non jobkan yang sudah betul batul terbukti terlibat organisasi tersebut baik langsung maupun tdk langsung.
# ajukan juga upaya hukum formal utk menyeret mereka scara hukum.
Untnk pola dan tindakan bisa berkaca kepada negara negara lain yang sudah melakukannya. tidak harus menunggu adanya moment yang besar seperti peristiwa terbunuhnya para Jendral di Lubang Buaya saat mau menumpas gerakan Komunis..Kita harus bergerak cepat sesegera mungkin . Ancaman sudah nyata nyara hadir didepan mata. Kalau tidak ? Mereka akan semakin besar menggurita akhirnya NKRI hanya tinggal sebuah cerita…
Bersih bersih ini bukan hanya terhadap kelompok yang Radikal dan Intoleran saja tapi terhadap kelompok manapun termasuk terhadap kelompok Neo Komunis yang mungkin saja secara diam diam sudah mengintip ngintip ingin juga merongrong NKRI dengan cara dan gayanya sendiri.. “pungkas Anton Charliyan.(***)
Komentar