Kota Tasik,LINTAS PENA
Dalam rangga memperingati Hari Pohon Sedunia yang jatuh pada 21 Novemver 2020, , Plt. Wali Kota Tasikmalaya, Drs.H. Muhammad Yusuf,M.Si menghadiri kegiatan Camping Bareng “Sapeuting di Leuweung Urug” di Kecamatan Kawalu, Kota Tasikmalaya pada Sabtu (22/11/2020). Dia didampingi Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Ketua Jeeper Kota Tasik, dan sejumlah tamu undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Yusuf menyampaikan bahwa hutan merupakan salah satu jantung bumi yang berkontribusi besar bagi kehidupan manusia di dunia ini. Ketika hutan dirusak, maka dapat dipastikan tak lagi berfungsi sebagai pengatur tata air bagi kehidupan manusia. “Karena itu, segala bentuk pengrusakan atas hutan harus dihentikan. Semua itu tak lain sebagai salah satu warisan untuk generasi muda yang akan datang, dan untuk menjaga masa depan bumi.”ujarnya
Bersamaan dengan memperingati Hari Pohon Sedunia, Pemerintah Kota Tasikmalaya mengajak kepada seluruh elemen masyarakat untuk senantiasa menjaga lingkungan, dan menjaga kelestariannya dengan turut serta menanam pohon disekitar lingkungan tempat tinggal khususnya.
Sementara itu, sesepuh Kampung 9 Urug Dian Hadianto kepada LINTAS PENA menjelaskan, bahwa kegiatan memperingati Hari Pohon Sedunia tingkat Kota Tasikmalaya yang berlangsung di Kampung 9 Urug diprakarsai Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH), Gugus Darma Garuda Gerakan Pramuka Kwarcab Kota Tasikmalaya, Forum Masyarakat Peduli Hutan dan Pecinta Alam Tasikmalaya, juga didukung SMK Sobat Bumi, Sakataruna Bumi , AR/WT Kota Tasikmalaya, Forum Komunitas Penggiat Pariwisata Tasikmalaya serta PT Best Eko Parning.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung kegiatan Camping Bareng “SAPEUTING DI LEUWEUNG URUG”, khususnya kepada Plt.Walikota Tasikmalaya beserta jajarannya,”jelas Dian Hadianto.
Pada kesempatan itu, Ketua AR/WT Kota Tasikmalaya Engkos Kosasih,S.Ag,MPd mengungkapkan,bahwa puncak peringatan Hari Pohon Sedunia yang bertempat di Kawasan Padepokan Kampung Salapan Urug ini dinilai sangat bagus, karena melibatkan unsur Pendidikan, komunitas seni, masyarakat umum, serta penggiat wisata Tasikmalaya sebagai bukti kepedulian serta tanggung jawab terhadap kelestarian lingkungan.
“Kehadiran AR/WT Kota Tasikmalaya ini sebagai bentuk kepedulian terhadap alam atau lingkungan hidup, karena satu satunya pemerintah kota yang memiliki pepohonan yang lebat sebagai sumber oksigen bagi kehidupan manusia, juga kami turut memelihara pepohonan dan sumber mata air yang sangat kita butuhkan,”ujar Engkos Kosasih. (SUNAR)***
Komentar