Oleh: Anton Charliyan (Pemerhati Sosial Politik dan Budaya)
DENGAN ditemukanya ada rekening dana yang mengalir dari ASN ke organisasi organisasi terlarang seperti Jamaah Islamiah ( JI ) HTI. FPI.Ikhwanul Muslimin. JAD ( Jamaah Ansharut Daulah ). Gafatar ( Gerakan Fajar Nusantara ) .PKI. dll.. berdasarkan catatan penelusuran PPATK yang disampaikan Menpan Cahyo Kumolo pada Acara Peresmian Mal Pelayanan Publik Rabu 10 Februari 2021 di Kab Lamongan.
Hal ini jelas mengindikasikan bahwa negara sudah tersusupi oleh orang orang yang berfaham intoleran dan radikalisme. Situasi ini menurut kami bukan hal yang sepele, tapi harus ada tindak lanjut yang tegas dan serius. Karena keberadaan mereka itu jika dibiarkan akan jadi duri dalam daging. Mereka adalah penghianat bangsa karena jelas , ormas ormas terlarang tsb, dibubarkan salah satu indikator utamanya, disamping bersikap radikal dan intoleran, juga tidak mengakui, bahkan ” Menolak ” Pancasila , UUD 45. Bhineka Tunggal Ika. dan NKRI,
Tujuan mereka hanya satu yakni : mendirikan negara berdasarkan agama.dengan konsep khilafiah, sebagai mana kita ketahui bersama.
Kemudian sebutan apa lagi yg lebih tepat kalau bukan sebagai ” Penghianat Bangsa ” jika dalam jiwa dan pikiran mereka saja ada negara dalam negara yang menolak NKRI , dan faham tsb sudah berakar kuat dalam diri , pikiran & jiwa mereka .Sebagai sebuah ideologi , yang tidak hanya sekedar ideologi , tapi sudah di ikat kuat dengan keyakinan aqidah agama. sehingga sifatnya mengkristal kearah fanatik, dimana sifat sifat seperti ini sangat sulit untuk bisa disadarkan & diluruskan. Jika dilakukanpun perlu sebuah penanganan yang sangat khusus. Untuk itu ,negara jangan ragu lagi untuk menindak dan mengeluarkan mereka mereka, baik yang terlibat langsung maupun tidak langsung. Sesuai SE bersama MENPAN dengan BKN ( Badan Kepegawaian Negara ) pada 25 Februari 2021. SE ini harus ada Action Plan yang jelas & terukur, jangan hanya hangat hangat tahi ayam.Kami ingatkan dengan sangat situasi dan kondisi seperti ini jangan dianggap main main ,karena sudah menyangkut keselamatan bangsa dan negara, serta keselamatan masa depan NKRI. Sebab kalau lengah sedikit saja, mereka akan terus berusaha menggerogoti, melemahkan negara dengan segala cara dan dari berbagai asfek kehidupan berbangsa dan bernegara. baik melalui agama misal al : muncul kelompok kelompok fanatik seperti: takfiri , khilafah yang intoleran dst , BUDAYA : muncul model King of the King .Sunda Empire dll, yang ingin membentuk sistem sendiri. , EKONOMI ; Pasar Muamalah Depok Ekonomi Sar’i . lingkungan sosial; pengajian pengajian pok ekslusif , POLITIK : muncul partai yang merasa paling benar & Agamis ,dll. Penyusupan penyusupan ini juga , kita saksikan bersama. menerapkan pola sistem Cel, dan ini sudah, sedang berlangsung terus di dalam tubuh Negara kita.
Selanjutnya moment pembubaran ormas FPI yang kemudian di tindak lanjuti dengan Pengesyahan SE bersama ini, kami sebagai salah satu yang mewakili suara hati rakyat Indonesia yang masih cinta NKRI sangat berharap banyak kepada SE bersama ini ; “ jangan pernah dibiarkan kendor sedikitpun, harus di gass full terus tanpa kenal lelah “. Makanya untuk memelihara dinamika tsb, kami mengusulkan perlu di bentuk tim khusus yang berisi orang2 orang yang khusus pula , yang betul betul setia & militan baik Ideologi maupun jiwa Nasionalismenya. serta punya semangat juang yang tidak kenal menyerah. Karena kalau hanya diisi oleh orang orang sembarangan asal-asalan saja. Misi besar ini, tak mungkin bisa berjalan, apalagi berhasil. Bukan kami pesimis, karena yang kita perangi kali ini adalah sebuah ideolgi yang sudah sangat berakar kuat yang punya sifat Fanatisme ,yang sangat tinggi pula , yang diisi oleh orang orang yamg militansinya sangat teruji. Sehingga harus dilawan dengan The A Team yang Special, yang punya spirit , idologi, kemampuan dan semangat yang luar biasa pula.
Sekali lagi kami sangat bergarap SE bersama ini bisa berjalan dengan efektif dan bisa menjadi moment bagi Negara untuk betul betul bisa bersih bersih diri dari faham Intoleransi Radikalisme dan faham faram yang anti Pancasila, secara tuntas sampai keakar-akarnya. Jangan kata ibaratnya kirim rekening, adanya kedekatan kedekatan hhusus para ASN ini saja dengan tokoh tokoh dan aktivis ormas terlarang ini harus bisa menjadi indikasi khusus yang tidak boleh di biarkan begitu saja berlalu. Bukan lebay atau sok kepo.tapi ini sebuah bentuk kewaspadaan lingkungan demi menyelamatkan Bangsa dan Negara. Karena dengan situasi sekarang ini, begitu masifnya mereka menyusup ke berbagai elemen masyarakat .Jujur saja , kita sendiripun jadi sering waswas dan bingung penuh kecurigaan satu sama lain , karena istilah katanya tidak jelas mana kawan mana Lawan. Seperti itulah kenyataan kondisi kami dilapangan. yang tentu saja harus kita waspadai bersama.dan harus kita tindak lanjuti segera agar tidak terus berlarut larut.Kalau dibiarkan terus berlarut larut, masyarakat dengan sendirinya secara otomatis akan terpecah belah, yang bisa saja ujungnya mengarah kepadadisintegrasi bangsa , tantangan yg harus kita jawab bersama.”Salam Damai Indonesiaku”(***)
Komentar