Oleh: Ir H.Deden Hidayat
SEBELUM kita melihat duri yang ada ditangkai bunga, perhatikan dahulu keindahan bunga itu. Sebelum kita mengeluhkan teriknya sinar matahari, nikmatilah dahulu cahaya indahnya. Sebelum kita mengeluhkan gelapnya malam, ingatlah keteduhan dan ketenangannya.
Manusia jarang merasa puas dengan apa yang dimiliki. Namun keluhanlah yang senantiasa terdengar tatkala terasa ada kekurangan, namun jarang disyukuri akan segala kelebihan yang ada, inilah sifat manusselalu berkeluh kesah.
“Apabila ia ditimpa kesusahan ia berkeluh kesah.”
Di kala turun hujan kita mengeluh.Tapi bila cuaca panas terik kita bertambah mengeluh. Serba tak enak bukan? Hujan salah, panas pun salah. Sebenarnya, dalam segala sesuatu ada sisi positif dan negatifnya.
Andai dipandang dari sudut positif, semuanya akan kelihatan indah, berkilauan dan memukau. Namun sebaliknya jika dipandang dari sudut negatif, ia akan bertukar menjadi buruk dan dan tak nyaman.
Kehidupan ini adalah cermin tentang siapa dirimu. Kalau kamu suka mengeluh, maka kehidupanmu akan dipenuhi dengan keluhan. Tapi kalau kamu suka bersyukur, maka kehidupanmu akan dipenuhi dengan limpahan nikmat dari Rabb-Mu.
“Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat.”(Qs. Ibrahim : 7).
Itu semua tergantung kepada kita untuk menilai dan mentafsir akan segala kejadian yang ada. Jika kita selalu mengeluh maka selamanya kita tidak akan pernah puas dan bisa menjadikan kita kufur akan nikmat dari-Nya jika kita tidak pandai-pandai mensyukuri sesuatu yang sudah Allah berikan untuk kita.
“ALHAMDULILLAH ‘ALA KULLI HAL”
Barakallahu fiikum.
Komentar