oleh

Pemanfaatan “GSFE” dalam Pembelajaran di Kelas V SDN 2 Tugu Kota Tasikmalaya

Oleh : Fauzi Badruzzaman, M.Pd. (Guru Kelas V SDN 2 Tugu Kota Tasikmalaya)

“GSFE”, kepanjangan dari Google Suite For Education” merupakan sebuah layanan google berbasis cloud untuk Pendidikan. Didalamnya terdapat aplikasi-aplikasi yang bisa digunakan untuk kemudahan akses pembelajaran. Dalam keadaan pembelajaran tatap muka terbatas (PTMT), SDN 2 Tugu menyelenggarakan PTMT secara bergilir. Seperti halnya kelas V SDN 2 Tugu dalam melaksanakan PTMT, siswa dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok pertama nomor absen ganjil dan kelompok kedua nomor absen genap. Kedua kelompok tersebut melaksanakan PTMT secara bergilir sehingga dalam seminggu, masing-masing kelompok melaksanakan 3 kali PTMT. Untuk kelompok yang melakukan PTMT, layanan pembelajaran dilakukan secara langsung dan luring, sedangkan kelompok yang tidak kebagian PTMT, layanan pembelajaran dilakukan secara virtual atau daring dengan memanfaatkan fasilitas Google Suite For Education (GSFE).

Pengelolaan pembelajaran dalam keadaan PTMT, menjadi tantangan tersendiri bagi saya sebagai guru kelas 5 SDN 2 Tugu. Dalam satu hari, saya harus melayani kelompok peserta didik yang melaksanakan pembelajaran sacara tatap muka dan kelompok peserta didik yang melaksanakan pembelajaran secara daring. Hal itu membuat saya berusaha mencari cara untuk mengoptimalkan pembelajaran di masa PTMT ini.

Dalam mengelola pembelajaran untuk kelompok peserta didik yang kebagian tatap muka, saya rasa tidak ada permasalahan hanya pembelajaran disesuaikan dengan prokes pencegahan penularan wabah Covid 19, seperti halnya peserta didik diukur suhu tubuh, diingatkan mencuci tangan pakai sabun atau hand sanitizer, memakai masker, jaga jarak, tidak berkerumun dan menggunakan peralatan pribadi tidak saling meminjam peralatan. Sedangkan kelompok peserta didik yang kebagian daring atau virtual, saya memanfaatkan layanan yang disediakan Google Suite For Education dengan Langkah-langkah sebagai berikut :

Pertama, saya mengaktifkan akun id belajar untuk peserta didik agar bisa menikmati fitur GSFE dengan maksimal. Kedua, saya mempersiapkan materi pembelajaran yang sama untuk dirancang dalam pembelajaran tatap muka dan virtual learning. Untuk pembelajaran virtual saya menggunakan Google Clasroom. Layanan ini merupakan salah satu aplikasi yang disediakan oleh GSFE. Ketiga, melaksanakan pembelajaran secara bersamaan antara kelompok peserta didik yang kebagian tatap muka dengan kelompok peserta didik yang kebagian virtual. Ketika melakukan pembelajaran, disaat yang berbarengan kelompok peserta didik yang tidak kebagian PTMT melakukan pembelajaran melalui Google Meet yang sudah terintegrasi dengan Google Classroom. Untuk materi pembelajaran, saya sediakan dalam google classroom menggunakan fasilitas google slide sehingga dapat dengan mudah diakses oleh peserta didik, sedangkan untuk pengerjaan tugas, saya mendesain tugas dengan menggunakan fasilitas google form dan google dock. Keempat, tahap penguatan dan kesimpulan yakni untuk kelompok peserta didik yang melakukan PTMT, diberi penugasan di rumah agar materinya diaplikasikan. sedangkan untuk kelompok peserta didik yang belajar virtual, teori yang diperoleh diaplikasikan ketika besok melakukan PTMT di Sekolah.

Pembelajaran tersebut dilakukan secara berbarengan artinya ketika saya menjelaskan materi secara langsung di dalam kelas, kelompok siswa yang tidak kebagian PTMT pun menyimak penjelasan saya melalui Google Meet yang materinya disajikan melalui Google Slide. Adanya GSFE sangat membantu saya dalam mengelola pembelajaran secara daring, apalagi jika peserta didik sudah memiliki akun belajar id, semua fitur GSFE dapat dimanfaatkan secara maksimal. Marilah kita menjadi guru yang adaftif untuk kenyamanan peserta didik dalam belajar sehingga kualitas pembelajaran semakin meningkat.(****

Komentar