Kota Tasikmalaya LINTAS PENA–BKKBN mengangkat peran penting perguruan tinggi dalam percepatan penurunan stunting dengan program Mahasiswa Penting (Peduli Stunting) yang disosialisasikan oleh Dr. Edi Setiawan, S.Si., M.Sc., MSE sebagai Direktur Kerjasama Pendidikan Kependudukan pada tanggal 6 Januari 2022 melalui Zoom Meeting yang dihadiri oleh perwakilan perguruan tinggi di seluruh Indonesia. Dilatar belakangi Visi Indonesia 2045 yaitu SDM Unggul Indonesia Maju, BKKBN ingin mengingkatkan kualitas SDM sejak dini dengan mengatasi persoalan stunting. Karena gizi menjadi fokus permasalahan di dunia bahkan Indonesia, dimana lebih dari setengah jumlah anak stunting di wilayah Asia dan Stunting Balita di Indonesia Tertinggi ke-2 di Asia Tenggara.
Maka dari itu, Irenia Sakinah dan Tazkya Diningrum mahasiswa Prodi Kesehatan Masyarakat Universitas Siliwangi sangat antusias dan tergerak untuk melakukan sosialisasi stunting di tiga titik penyuluhan, yakni :
- 11 Januari 2022 : Sosialisasi Stunting kepada Pos KB di Balai Penyuluhan KB Tamansari
- 26 Januari 2022 : Sosialisasi Pencegahan Stunting kepada Sub Pos KB di Balai Penyuluhan KB Tamansari
- 28 Januari 2022 : Sosialisasi Cegah Stunting itu Penting di Kampung Cipasung RW 05 Kelurahan Mugarsari Kecamatan Tamansari
Semua sosialiasasi mahasiswa tidak lepas pantau oleh Dinas PPKBP3A Kota Tasikmalaya khususnya bidang KB dan sesuai arahan Ditta Septikawati, S.Sos., M.KM sebagai penata kependudukan sub koordinator advokasi, penyuluhan dan penggerakan.
Kepala Bidang KB Aa Ahmad Suhendar, S.KP., M.Kep berterimakasih kepada Mahasiswa Universitas Siliwangi ini atas antusias keikutsertaan terhadap program yang ada di BKKBN salah satunya program Mahasiswa Penting (Peduli Stunting). “Saya sangat berterimakasih kepada mahasiswa UNSIL yang telah bersosialisasi terkait stunting yang kini sedang menjadi trend untuk pencegahannya. Oleh karena itu, penyampaian ini bisa dibilang review atau mengingat kembali untuk ibu – ibu Pos KB.” Ujarnya saat sambutan pembukaan acara pertemuan rutin Pos KB di Balai Penyuluhan Tamansari.
“Saya sangat senang dapat diarahkan oleh Dinas PPKBP3A khususnya bidang KB untuk mengikuti beberapa kegiatan dilapangan baik itu dengan Pos KB, Sub Pos KB maupun masyarakat langsung. Saya sebagai mahasiswa mendukung gerakan Mahasiswa Peduli Stunting (Penting) untuk mensosialiasasikan pencegahan stunting itu penting.” Ungkap Irenia Sakinah
“Pesan inti daripada pencegahan stunting adalah stunting tidak bisa diperbaiki, namun stunting dapat dicegah dengan memperhatikan asupan gizi pada 1000 HPK atau Hari Pertama Kehidupan, yaitu pada saat ibu hamil, ibu menyusui hingga anak usia 2 tahun.” tambah Tazkya Diningrum saat diwawancarai. (IRSA)***
Komentar