MERANTI – LHI. Bupati Kepulauan Meranti H. Muhammad Adil mengharapkan kehadiran KMP Tirus mampu membuka keterisoliran daerah lewat penyeberangan orang dan barang. Dengan begitu akan terjadi perputaran ekonomi yang akan melahirkan peluang usaha baru dan juga lapangan kerja.
Hal itu disampaikannya saat menghadiri Tasyakuran Pelayaran Perdana KMP Tirus Meranti, lintasan Alai Insit – Pecah Buyung dan Alai Insit – Dumai di Pelabuhan Penyeberangan roll on roll off (roro) Desa Insit, Rabu (2/2/2022).
“Tentunya ini akan dirasakan langsung dampaknya bagi masyarakat dan diharapkan juga mampu menyerap tenaga kerja lokal,” kata Bupati.
Kemudian untuk menyatukan Kepulauan Meranti dengan provinsi tetangga, Kepulauan Riau, dia juga meminta kedepannya ada armada yang melayani rute Meranti – Karimun dan Batam.
“Ini merupakan salah satu kunci bagi kami untuk mengurangi angka kemiskinan di Meranti yang banyak terjadi akibat terisolirnya daerah,” ujarnya.
Mantan anggota DPRD Provinsi Riau itu turut menyampaikan terimakasih dan apresiasinya kepada Kementerian Perhubungan lewat Dirjen Perhubungan Darat. Menurutnya bantuan sarana tersebut sangat membantu pihaknya dalam memberikan pelayanan pelayaran yang aman, nyaman dan berkeselamatan kepada masyarakat.
“Ini menyatukan urat nadi ekonomi masyarakat, semoga menjadi kebangkitan bagi Kepulauan Meranti kedepannya. Terimakasih kami sampaikan,” ungkap H. Adil.
General Manager PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Batam, Lutfi Pratama A.S mejelaskan armada tersebut merupakan tindak lanjut dari permintaan yang diajukan oleh Pemkab Kepulauan Meranti. Kapal penyeberangan dengan bobot 300 GT itu dibuat di galangan kapal PT. Multi Ocean Shipyard dengan PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) yang ditunjuk sebagai operator pengoperasiannya.
“Ini merupakan perwujudan komitmen pemerintah untuk selalu memberikan kemudahan akses bagi pelaksanaan pembangunan daerah, terutama di wilayah kepulauan,” ujar Lutfi.
Dia meneruskan, KMP Tirus dibangun pada tahun 2020 dan selesai di tahun 2021. Kemudian telah diserahkan langsung ke PT. ASDP Indonesia Ferry sejak akhir tahun lalu.
“Semoga mampu memberikan kontribusi nyata bagi peningkatan aktivitas perekonomian antar pulau khususnya Meranti dan Riau pada umumnya. Mari kita jaga fasilitas yang ada demi kenyamanan bersama,” ajaknya.
KMP Tirus Meranti memiliki spesifikasi ukuran utama panjang keseluruhan LOA (length over all) 39,38 meter, panjang antara garis tegak LBP (length between perpendicular) 34,50 meter, lebar modul 11 meter, tinggi modul 3,30 meter, sarat air 2,35 meter, dengan kecepatan percobaan 10,00 knot, daya mesin induk 2 x 441 Kw serta daya mesin bantu 2 x 80 kVa. Adapun muatan penumpang mencapai 180 orang, serta muatan kendaraan 21 unit sedan (MPV), 12 truk sedang, ataupun 7 unit truk besar.
“Dengan segala kapasitas dan fasilitas KMP Tirus Meranti ini menunjukkan bahwa pemerintah telah berusaha untuk mewujudkan pelayanan yang lebih baik kepada seluruh masyarakat Kabupaten Meranti,” jelasnya.
Untuk keberangkatan perdana, KMP Tirus akan memulai pelayaran hari ini dengan rute lintasan Alai Insit – Pecah Buyung dan Alai Insit – Dumai. (PONIATUN/Prokopim)
Komentar