oleh

Antara Semut dan Rejeki

Oleh: Mbah Bayu Al Yatimi (Pimpinan Majelis Nur Muhammad Tarjamatul Ilmi Cirebon)

Disela himpitan ekonomi. Sifat menggerutu, kurang menerima, banyak menanggung hutang dan tertutupnya rijki menjadi bias hidup setiap waktu. Keceriaan yang dulu terjaga kini berubah menjadi beban diri…..uang baginya laksana segalanya!.

Tatkala kita sedang dimudahkan, harta laksana tahta, tidak mengenal keluarga, teman, kerabat kecuali membahagiakan diri pribadi bersama istri/suami. Tapi tatkala harta lagi tidak berpihak, teman yang dianggap bisa memberinya hutang akan dianggapnya keluarga dekat. Itulah sifat manusia.

Padahal kemudahan rijki, jalannya cuma satu, perbanyak (Sedekah) baik kepada fakir miskin atau anak yatim. Bukan sewaktu waktu atau masih tersendat akibat berat diri.

Kini setelah lunglai, hidup terpuruk, jauh dari rijki dan tidak mendapat kepercayaan dari kerabat lain (akibat banyak hutang) siapa lagi yang bakal membantu perekonomian kita kalau bukan mencari jalan sendiri?.

Nah untuk memulai perniagaan dengan Allah, agar rijki dimudahkan kembali, ada tips mudah.

Berilah tetesan air minum atau secuil sisa makananmu untuk dibagikan kepada semut. Lakukan cara ini setiap waktu, sesungguhnya mereka, bagian makhluk yang banyak memberikan doa kepada ummat manusia.

Ingat yaaa…SEMUUUUT.

Mudah kan!!!!!

Jika ingin berkonsultasi seputar spiritual dan supranatural terutama masalah media “Rajah” yang dibikin Mbah Bayu Al Yatimi bisa menghubungi nomor kontak WA: 081280320803 maupun bisa berkunjung langsung ke Basecamp “MAJELIS NUR MUHAMMAD TARJAMATUL ILMI”  Jln. Syeikh Bayanillah/Kaliandul Rt. 12/01 Weru Cirebon. atau bisa klik Google Map “Dimdim Cafe & Resto” dan Jln Raya Pondok Gede Gang Veteran Rt01/07 No 73 Lubang Buaya Cipayung Jakarta

Komentar