MAINAN mobil Tamiya 4WD yang populer di era 1990-an sepertinya tak pernah lekang oleh waktu.Beberapa tahun terakhir muncul kembali komunitas komunitas yang hobi dengan mobil yang identik dengan film Yonkuro Dash Emperor.
Pada masa pandemi Covid-19, banyak yang memilih mengkoleksi mobil Tamiya untuk mengisi waktu di rumah saja.Menggemari mobil mainan Tamiya bukanlah hanya sebatas bagi anak-anak atau mereka yang remaja, melainkan juga mereka yang sudah sangat dewasa.
Dan memasuki tahun 2022 ini, permainan mobil balap mini Tamiya ini masuk dalam wadah Ikatan Motor Indonesia (IMI) yang diketuai Bambang Soesatyo yang juga Ketua MPR RI. Bahkan pada hari Sabtu (12/3/22), IMI menggelar event bergengsi Kejuaraan Nasional Banteng Mini 4WD Championship 2022 resmi digelar usai dibuka oleh Bambang Soesatyo. Kejuaraan digelar di Indomilk Arena Tangerang.Banteng Mini 4WD Championship 2022 menjadi Kejurnas Mini 4WD pertama yang secara resmi diselenggarakan oleh IMI dengan promotor nasional Banteng Motorsport.
“Melalui kejurnas pertama Mini 4WD atau yang kita kenal dengan nama Tamiya ini, akan membuat balap Tamiya dan industri Tamiya berkembang lebih besar lagi. Selain, menjadi kekuatan sosial dalam merekatkan ikatan kebangsaan yang didasarkan pada kesamaan hobi memainkan Mini 4WD,” ujar Bamsoet dalam keterangannya kepada wartawan.
Kemudian disusul dengan event event lainnya seperti STBO Race di Kafe In Ciputat Tangerang Selatan, ada Daihatsu Alya 2022 di B370 TAMIYA Jagakarsa Bekasi 16 April 2022, MAKA SSAR Silaturahmi Race Mini 4WD STO Class di Makassar pada 27-29 Mei 2022, Silaturacing Goes To Ramadhan di Jatijajar Tapos Depok 27 Maret 2022, Open race mini 4wd Indonesia Japstyle regional Championship 13 Maret 2022 dan masih banyak event lainnya. Kota Tasikmalaya pun tak mau ketinggalan dengan digelarnya Mini 4WD DVR STB++Race bertempat di D’Village Residence Mangkubumi oada hari Sabtu ini 14 Mei 2022 start engine 19.00 WIB.
Tamiya adalah salah satu brand yang memproduksi item berupa Mini 4WD. Mini 4WD sendiri pertama kali diperkenalkan di Jepang oleh brand Tamiya pada tahun 1982. Sejak berhasil di negaranya sendiri, Tamiya mulai mengeksport berbagai produknya ke seluruh Asia, tanpa terkecuali Indonesia. Saat ini tamiya sendiri lebih banyak ditekuni oleh orang dewasa, tentu karena keasyikannya saat merakit, memodifikasi dan berkompetisi dalam lomba balap. Namun ternyata, lomba atau balap Tamiya sendiri secara umum dibagi menjadi beberapa kelas. Apa saja? Simak selengkapnya di bawah ini.
STB
STB adalah kependekan dari Standar Tamiya Box, yang artinya Tamiya yang diperbolehkan mengikuti balapan pada kelas ini hanya Tamiya bawaan pabrik atau stock class. Kelas atau kategori ini sangat cocok sekali untuk pemula, karena secara umum yang mengikuti lomba ini hanya mengandalkan keberuntungan dan sparepart yang boleh digunakan hanya yang ada dalam kotaknya. Secara mesin atau motor 4WD, jelas tidak boleh diubah-ubah atau diganti. STB yang paling banyak digunakan di antaranya Gun Bluster dan Broken Gigant.
STB+
Dari STB biasa, sekarang kita beralih ke STB+ atau yang sering disebut juga STBC (Standard Tamiya Cross Box). Biasanya pemain yang sudah mulai terbiasa dengan perlombaan STB, mereka akan beralih ke jenjang yang lebih menantang, yaitu STB+. Perbedaannya terletak pada aturan yang memperbolehkan “sedikit” memodifikasi dan menambah sparepart pada Tamiya yang mengikuti perlombaan. Umumnya yang boleh dilakukan di kelas STB+ adalah memberi roller tambahan dan menukar part selama tipe chassis-nya sama. Shadow Shark adalah salah satu unggulan STB+.
STO
STO mempunyai kepanjangan Standard Tamiya Original atau. Jika STB dan STB+ dikhususkan untuk pemula, maka STO adalah kelas balap yang hanya bisa diikuti dengan memodifikasi sedemikian rupa, namun hanya diperbolehkan menggunakan sparepart Tamiya original. Dalam perlombaan ini sirkuit yang digunakan cenderung tidak biasa dan berkelok-kelok, sehingga Tamiya yang dibalapkan harus terlebih dahulu melalui beberapa modifikasi. Salah satu faktor modifikasi yang menjadi penentu kemenangan adalah chassisnya, umumnya chassis yang digunakan adalah FM-A chassis yang bentuknya seperti sirip atau SM chassis yang standard.
Sloop
Sloop adalah kelas balap yang cukup extrem, karena 4WD yang bisa mengikuti kelas lomba ini hanya yang telah melalui pengujian atau setidaknya sudah “terlatih tahan banting”. Alasannya, sirkuit yang digunakan untuk lomba yang satu ini akan penuh dengan lompatan, turunan yang dapat memberikan percepatan, dan tanjakan yang memutar, sehingga para pemain biasanya melakukan modifikasi yang penuh perhitungan pada Tamiya-nya. Misalnya memperhitungkan bagian mana yang diberikan beban tambahan dan bagian mana yang diganti agar lebih ringan. Biasanya, tidak ada aturan khusus jika sparepart yang digunakan harus original brand Tamiya.
Bisa dibilang Tune Class adalah kelas lomba yang gampang-gampang sulit untuk diikuti. Tidak sesulit Sloop, tetapi tidak semudah STO. Karena walaupun sekilas sama seperti STO, dalam Tune Class diperbolehkan menggunakan tambahan sparepart yang lebih beragam, seperti velg, ban, roller dan sebagainya. Namun, aturannya mengharuskan Tamiyanya lengkap dengan body dan stickernya, boleh dicat yang penting body benar-benar terpasang dengan baik pada chassisnya. Untuk motor sendiri tidak boleh dimodifikasi, dan yang diperbolehkan biasanya diatur oleh panitia.
Itulah 5 kategori balap Tamiya yang umum diadakan di Indonesia. Jika kalian pemula bisa memilih STB atau STB+, dan jika sudah mempunyai jam terbang yang cukup tinggi bisa pindah ke Tune Class atau STO, sedangkan bagi yang sangat haus tantangan Sloop adalah pilihan kasifikasi terbaik. Bagaimana, Geeks, tertarik untuk mulai menekuni hobi mengoleksi dan balap Tamiya? Hadiahnya menggiurkan loh! (
Komentar