Oleh : Amat Rohmat, S.Pd., M.Pd (Guru ASN Mata Pelajaran Matematika MTs Negeri 2 Kota Tasikmalaya)
Anggapan Orang Tentang Matematik
Ketika mendengar matematik, maka yang terlintas di pikiran banyak orang adalah matematik pelajaran sulit. Saat kita mulai mengenal matematik, sejak itu tertanam pada diri kita bahwa matematika itu sulit. Tanpa sadar kita sudah didoktrin dan dicuci otak kita dengan menganggap betapa sulitnya matematik. Hal inilah yang menjadikan kita sulit untuk memahami dan mempelajari matematik.
Sebuah sepeda dengan dua roda yang harus digerakkan dengan mengayuh sambil mempertahankan keseimbangan agar sepeda bisa berjalan dan tidak jatuh. Bagi sebagian orang itu merupakan hal yang sulit dilakukan. Tapi bagi sebagian lainnya, mengendarai sepeda itu begitu mudah, bahkan bisa sambil ngobrol atau bahkan mengangkat roda depan.
Mengapa bisa begitu? Karena mereka tidak menganggap sulit belajar sepeda. Bahkan menganggap belajar sepeda itu mudah dan menyenangkan. Ketika terjatuh, mereka bangkit lagi untuk belajar. Mereka tidak pernah menyerah meski lututnya berdarah. Tak pernah kapok meski menabrak tembok. Hingga mereka bisa dan mahir mengendarai sepeda.
Apa yang kita alami dipengaruhi oleh apa yang kita pikirkan atau kita sangkakan. Ketika berpikir dan menyangka matematik itu sulit maka sampai kapanpun kita akan kesulitan untuk belajar matematik. Sebaliknya ketika kita menganggap matematik itu mudah maka kita akan belajar matematik seperti belajar mata pelajaran lainnya. Kita akan selalu semangat ketika belajar matematik, kita tak akan menyerah sampai kita bisa dan paham matematik. Kita tak akan pernah kapok meski salah dalam mengerjakan soal matematik, kita akan terus mencoba sampai kita menguasai dan memahami matematik.
Langkah awal kita dalam belajar matematika adalah dengan menganggap matematika itu mudah. Kita robah pola pikir kita dari matematik itu sulit menjadi matematik itu mudah. Dengan menganggap matematik mudah, maka hati dan pikiran kita akan siap untuk belajar matematik dan siap menerima apapun materi matematika yang akan kita pelajari.
Dengan begitu, beban guru matematik akan menjadi lebih ringan. Tidak perlu lagi memotivasi siswa untuk siap dan semangat belajar matematik. Hanya perlu berupaya agar materi yang diberikan lebih mudah dipahami oleh siswa. Juga berupaya agar pembelajaran matematika itu menyenangkan dan mengasyikkan.
Matematik merupakan salah satu pelajaran wajib di sekolah/madrasah maupun di perguruan tinggi. Dari SD/MI sampai SMA/SMK/MA kita pasti akan bertemu dengan pelajaran matematik. Bahkan ketika kuliah jurusan apapun di perguruan tinggi, matematik merupakan mata kuliah wajib yang harus ditempuh semua mahasiswa. Artinya kalau kita terus sekolah dan kuliah, kita tidak bisa menghindar dari pelajaran matematik, kita harus berhadapan dengan pelajaran matematik, dan kita harus bisa berdamai dengan pelajaran matematik.
Manfaat Belajar Matematik
Padahal begitu banyak manfaat yang akan kita peroleh dengan mempelajari matematik. Dengan belajar penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian kita tidak akan kesulitan ketika belanja atau bahkan ketika membuka perusahaan. Dengan belajar luas bidang datar, kita tidak akan kesulitan ketika bagi waris dan harus menghitung luas tanah. Dengan belajar statistik, kita mempelajari teori peluang yang bisa digunakan dalam prakiraan cuaca. Materi matematik selalu ada hubungan dan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari. Bahkan dengan belajar matematik kita dibiasakan mengerjakan sesuatu secara sistematik, sehingga kita akan terbiasa dalam memecahkan masalah dalam kehidupan secara berurutan.
Ketika kita sudah merasa senang dan butuh dengan matematik, maka kita akan asyik dalam belajar matematik. Mengerjakan soal-soal matematika akan termotivasi untuk dapat menyelesaikannya. Bersama teman-teman berusaha memecahkan dan menjawab soal dengan benar. Dan ketika berhasil mengerjakan dengan benar, disana ada keasyikan dan kepuasan tersendiri.
Apalagi ketika guru matematiknya asyik, maka siswa akan selalu merindukan untuk belajar matematik. Dalam hal ini guru matematik harus berupaya agar belajar matematik itu mengasyikkan dan menyenangkan. Sehingga ketika hadir di kelas siswa akan belajar dengan senang hati dan ketika tidak hadir di kelas akan dirindukan kehadirannya.
Bagi sebagian siswa yang menyukai tantangan, matematik merupakan sesuatu yang menarik untuk dipelajari. Mereka akan dengan senang hati belajar matematik, bahkan mengikuti les dan bimbel matematik. Bahkan berani membayar mahal untuk biaya bimbel asalkan bisa menguasai matematik. Ketika akhirnya mereka menguasai dan pintar matematik itu merupakan kesenangan dan kebanggaan tersendiri.
Matematika merupakan pelajaran yang asyik dan menarik untuk kita pelajari. Ketika kita berhasil mempelajari dan pintar matematik maka mata pelajaran lain pun akan mudah dipelajari. Umumnya siswa yang pintar di kelasnya pasti matematiknya juga tidak ketinggalan. Dan siswa yang pintar matematik umumnya pelajaran yang lain juga tidak ketinggalan. Karena mereka sudah terbiasa menghadapi soal yang rumit dengan berpikir sistematis. Mereka tak pernah mengeluh ketika menghadapi permasalahan rumit. Dan mereka akan merasa senang dan bangga ketika mereka berhasil menghadapi dan memecahkan permasalahan yang dihadapi. (****
Komentar