oleh

PSI Dukung Investasi Industri untuk Buka Lebih Banyak Lapangan Pekerjaan

Jakarta,LINTAS PENA—Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengapresiasi pertumbuhan investasi di Indonesia. Investasi tetap tumbuh positif di tengah kondisi perekonomian dunia yang masih diliputi ketidakpastian imbas ketegangan geopolitik dan pandemi Covid-19.

 “PSI memberikan apresiasi atas kinerja pertumbuhan investasi di tanah air, khususnya investasi di sektor industri. Pertumbuhan positif investasi di tengah perlambatan ekonomi global ini merupakan prestasi yang patut kita syukuri. Hal ini membuktikan Pemerintah telah menjalankan strategi dan langkah yang tepat dalam mengantisipasi perkembangan kondisi dunia,” kata Koordinator Juru Bicara DPP PSI Kokok Dirgantoro, dalam keterangan tertulis, Jumat 3 Februari 2023.

Merujuk data Kementerian Investasi/Badan Koordinator Penanaman Modal, selama 2022, total investasi mencapai Rp 1.207,2 triliun terdiri dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp 552,8 triliun atau 45,8 persen dari total investasi, dan Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp 654,4 triliun atau 54,2 persen.

Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita beberapa waktu lalu, menyatakan sepanjang 2022, investasi di sektor industri mencapai Rp 497,7 triliun atau naik sebesar 52 persen dibanding investasi pada 2021. Sektor industri masih menjadi penyumbang penanaman modal terbesar dibandingkan sektor lainnya.

Kokok menambahkan, “Kami juga melihat pertumbuhan investasi yang masuk ke tanah air karena tingkat kepercayaan investor atas potensi bisnis dan investasi di Indonesia. Langkah pemerintah menciptakan iklim investasi yang kondusif bagi para pelaku usaha dengan menjaga stabilitas ekonomi dan politik di dalam negeri adalah modal besar dalam membentuk kepercayaan investor. Selain itu, upaya proaktif Pemerintah Indonesia untuk menarik minat para investor, kami yakini juga mempunyai dampak dalam pertumbuhan nilai investasi ini.”

Pertumbuhan investasi selama 2023 juga diprediksi masih akan berlanjut. Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (GAPMMI) beberapa waktu lalu menyampaikan bahwa, investasi di industri makanan dan minuman dapat meningkat hingga 20 persen selama 2023.

Tingginya tingkat pertumbuhan investasi yang masuk ini diharapkan dapat semakin meningkatkan serapan tenaga kerja dalam negeri. Sebagai informasi, lapangan kerja yang terbentuk dari penambahan investasi sepanjang tahun 2022 tercatat menyerap tenaga kerja sebanyak 1,3 juta orang.

“PSI  berharap, semakin banyak lapangan kerja terbentuk dan semakin banyak tenaga kerja yang terserap seiring pertumbuhan investasi khususnya di investasi industri sehingga masyarakat semakin merasakan langsung dampak positif dari investasi ini,” pungkas Kokok. (REDI MULYADI)***

Komentar