SEORANG tentara nasional Uganda menembak dan membunuh seorang menteri yang sedang dikawalnya. Kolonel Purnawirawan Charles Okello Engola, yang menjabat sebagai Wakil Menteri Gender dan Tenaga Kerja, ditembak di rumahnya pada Selasa (2/5/2023) pagi waktu setempat. Penembakan fatal itu terjadi saat keduanya terlibat dalam pertengkaran pribadi. Cekcok soal gaji pelaku yang tak kunjung dibayar. Pelaku penembakan teridentifikasi bernama Wilson Sabiti.
Seperti dilansir Associated Press, Selasa (2/5/2023), menteri yang tewas itu diidentifikasi sebagai Charles Engola, menjabat sebagai Menteri Junior Urusan Tenaga Kerja dalam pemerintahan Presiden Uganda Yoweri Museveni. Engola juga diketahui merupakan pensiunan militer Uganda dengan pangkat Kolonel. Pelaku penembakan, yang merupakan pengawal Engola, tidak diungkap identitasnya ke publik.
Laporan televisi lokal UBC dan media setempat lainnya menyebut pelaku tewas setelah menembak dirinya sendiri, usai melepas tembakan ke arah Engola dalam insiden pada Selasa (2/5) pagi waktu setempat.
Penembakan fatal itu terjadi di dalam rumah Engola yang ada di pinggiran ibu kota Kampala. Para detektif kepolisian setempat telah berada di lokasi kejadian untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut.
Motif di balik penembakan itu belum diketahui secara jelas.Namun laporan media-media lokal menyebut sempat terjadi pertengkaran di antara Engola dan pengawalnya soal gaji si pengawal itu.”Sejumlah saksi mengklaim tentara itu berteriak bahwa dia sudah lama tidak digaji meskipun bekerja untuk seorang menteri,” sebut surat kabar online NilePost dalam laporannya.
Belum jelas apakah ada pertengkaran antara tentara tersebut dan Kolonel Engola. Tentara tersebut, yang belum diidentifikasi secara resmi, kemudian menembak mati dirinya sendiri.
Sebelum mengarahkan pistol ke dirinya sendiri, beberapa saksi mata mengatakan bahwa tentara itu berjalan di sekitar lingkungan sekitar sambil menembak ke udara. Laporan awal menunjukkan bahwa sejumlah orang mungkin terluka dan video di media sosial menunjukkan penduduk setempat berkumpul di tempat kejadian karena terkejut.
Kolonel Engola adalah seorang pejabat senior pemerintah, dan sebelumnya menjabat sebagai wakil menteri pertahanan. Ketua parlemen Uganda mengkonfirmasi kematian Kolonel Engola dalam sebuah pernyataan singkat saat memimpin sesi pagi.”Pagi ini saya menerima kabar duka bahwa Hon Engola telah ditembak oleh pengawalnya dan kemudian menembak dirinya sendiri. Semoga jiwanya beristirahat dengan tenang. Itu adalah rencana Tuhan. Kita tidak dapat mengubah apapun,” kata Anita Among kepada para anggota parlemen pada hari Selasa.
Insiden ini menggegerkan publik Uganda, di mana sejumlah pejabat tinggi lainnya tewas dalam serangan bersenjata dalam beberapa tahun terakhir. Tahun 2021 lalu, seorang mantan panglima militer Uganda mengalami luka-luka dan anak perempuannya tewas saat seorang pria bersenjata menembaki kendaraan mereka di Kampala
Juru bicara Angkatan Darat Brigjen Felix Kulayigye mengatakan dalam sebuah pernyataan singkat bahwa “insiden yang tidak menguntungkan” menyebabkan pembunuhan Engola.”Kami akan memberi tahu publik detailnya saat kami bersama-sama menyelidiki masalah ini,” twit Kulayigye.
Sementara itu , Wakil Juru bicara Kepolisian Uganda Luke Owoyesigire mengatakan pada Daily Monitor Engola tewas dibunuh oleh pengawalnya sendiri yang berasal dari Angkatan Darat Uganda. Dia didor saat berada di rumahnya di Kyanja, dekat Kampala pada Selasa pagi, 2 Mei 2023. Pelaku penembakan teridentifikasi bernama Wilson Sabiti. Dia dilaporkan sempat kabur dari lokasi kejadian usai melakukan penembakan. Dia memasuki sebuah toko dan bunuh diri.(BERBAGAI SUMBER)***
Komentar