oleh

Ust.Kaboa Buana Sancang Sejak Lama Ngebolang Kayu Kaboa Asli 100% dan Bertuah

POHON KAYU KABOA (Aegiceros comiculatum) merupakan tanaman langka yang–konon kabarnya– hanya ada di Leuweung (hutan) Sancang Pameungpeuk Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut Jawa Barat. Pohon itu tak sembarangan dan konon dipercaya berkaitan dengan kisah sejarah Prabu Siliwangi.

Tanaman berakar kuat ini menghiasai sejumlah bibir pantai dan rawa-rawa yang ada di Leuweung Sancang. Salah satunya, bisa dijumpai di Pantai Karanggajah, Sancang.Tanaman ini berdiri tegak menghalau deburan ombak yang menepi. Rindangnya dedaunan berwarna hijau muda menambah daya tarik tanaman yang satu ini.

Berdasarkan jurnal berjudul legenda-legenda Keramat di Kawasan Sancang Kabupaten Garut karya Rosyadi yang dipublikasikan ejurnalpatanjala.kemdikbud.go.id   pada tahun 2013, kaboa diketahui memiliki nama latin Dipterocarpus gracilis.”Pohon kaboa (Dipterocarpus gracilis), suatu tumbuhan yang mempunyai sejarah,” ungkap Rosyadi.

Ustadz Buana yang lebih dikenal di medsos dengan sebutan Kaboa Buana Sancang ini, salah seorang yang gemar ngabolang kayu kaboa di daerah Hutan Sancang. Pria kelahiran Garut yang kini tinggal di Soreang Kab.Bandung ini mengakui, bahwa ngebolang kayu kaboa itu sangat sulit, tidak bisa dilakukan secara sembarang orang, karena harus melalui proses ritual. “Ya, tidak bisa asal tebang untuk mendapatkan kayu kaboa asli/natural, mati ngurak, dan mengandung tuah”ungkapnya.

Tanaman ini diklaim hanya tumbuh di hutan Sancang. Entah berbeda nama atau memang benar tak bisa tumbuh selain di Sancang, namun yang jelas warga setempat percaya jika kaboa hanya ada di hutan secara administratif terletak di Kecamatan Cibalong ini.

            “Itulah uniknya dari pohon kayu kaboa, selain sulit untuk mendapatkannya, juga karena pohon kayu kaboa tidak bisa tumbuh di sembarang tempat. Hanya di hutan Sancang saja.”tuturnya

Ustadz Buana mengakui, bahwa kaboa bukan tanaman sembarangan. Sebab, kaboa dipercayai merupakan bagian dari Prabu Siliwangi, Raja Padjajaran yang tilem (menghilang) di Leuweung Sancang.Konon kabarnya, Prabu Siliwangi saat itu sempat menancapkan tongkat dari kaboa, sebelum dia berubah wujud menjadi maung alias harimau kala dikejar anaknya, Prabu Kian Santang untuk diislamkan.Mitos tersebut sangat dipegang teguh oleh masyarakat setempat. Bahkan, hingga saat ini tanaman kaboa disakralkan oleh warga.

Menurut Sejarawan Garut, Warjita, pohon kaboa dipercaya mampu menangkal hal buruk ketika melancong ke Sancang.”Mitos yang dipercayai adalah kaboa bisa menangkal gangguan jahat di Hutan Sancang,” kata Warjita.

Berdasarkan cerita masyarakat sekitar di Leuweung Sancang terdapat sebuah harimau yang tidak kasat mata, harimau ini bertugas untuk menjaga Leweung Sancang terutama dan juga pohon kaboa. Jika di lihat dari pinggir pantai pohon kaboa seperti berada di tengah lautan. Keunikan pohon kaboa ini adalah pohon ini tumbuh di wilayah rawa-rawa berbeda dengan pohon-pohon lainnya.

Namun, menurut  Abah Anton Charliyan panggilan akrab mantan Kapolda Jabar Irjen Pol (Purn) Dr H.Anton Charliyan,MPKN , bahwa pohon kayu  Kaboa ini tidak akan pernah tumbuh melebihi ukuran betis manusia meskipun usia pohon ini sudah sangat sangat tua berbeda dengan pohon bambu ataupun pohon-pohon lainnya. Habitat pohon kaboa ini berada di pesisir pantai Leweung Sancang. Lebih tepatnya berada di 500 meter dari pesisir Leuweung Sancang.

            Oleh karena itu, jika para wargi ingin mengambil pohon kayu kaboa ini maka para wargi harus berenang melewati gelombang air laut yang cukup besar atau menumpang kapal nelayan untuk pergi ke area pohon kayu kaboa. Berdesarkan cerita turun temurun, pohon kaboa merupakan pohon ajaib dan memiliki nilai spiritual yang tinggi.

            Pohon Kaboa ini melambangkan kekuatan dan keberuntungan. Para orang tua dari zaman dahulu percaya bahwa kayu kaboa ini berfungsi sebagai pelindung yang dapat melindungi pemiliknya dari gangguan fisik dan gangguan mental serta dapat membuat pemiliknya menjadi orang yang beruntung

Dan terlepas dari benar atau tidaknya hal tersebut, pohon kaboa sangat bermanfaat bagi masyarakat di Sancang, khususnya yang bermukim di pesisir pantai. Sebab, akarnya yang kuat membuat kaboa mampu menahan gelombang air yang datang ke pesisir.

Selain itu, kayu kaboa juga memiliki nilai ekonomis bagi masyarakat setempat. Sebab, ada beberapa warga yang menjual pernak-pernik dari pohon kayu kaboa  seperti gelang, liontin, tasbih, tongkat jalan, tongkat tongkat komando, cincin hingga kalung.

“Saya sendiri membuat produk pernak pernik tersebut dari bahan kayu kaboa yang asli 100 persen, kebanyakan yang mati ngurak karena dipercaya mengandung tuah.Selama ini saya membuatnya sesuai pesanan konsumen karena bahan kayu kaboa yang langka,”jelas Ustadz Kaboa Buana Sancang yang sudah sekian lama ngebolang kayu kaboa di hutan Sancang ini.

Dia pun mengaku, banyak suka duka selama ngebolang kayu kaboa yang dipercaya mengandung tuah tersebut.”Karena itu, sebelum ngebolang saya selalu ritual atau berdoa, memohon kepada Allah SWT agar mendapat perlindungan.

Nah, bagi yang berminat memiliki produk pernak pernik hiasan dari kayu kaboa asli 100 persen dan bertuah, silakan hubungi nomor kontak Kang Ustadz Kaboa Buana Sancang  0813-2298-3321, Insya Allah amanah dan dijamin keasliannya. (REDI MULYADI)***

Komentar