Oleh : Heri Purwana, M.Pd.
Kata “Guru” begitu sakral untuk didengar, karena seorang guru begitu berperan sangat penting di dalam perjalan kehidupan seseorang. Seorang guru adalah orang yang di(Gugu) dan di(Tiru), siapapun orangnya yang ucapan dan tingkahlakunya ditiru dan diturut oleh orang lain dalam hal ini adalah seorang siswa, murid ataupun orang disekitarnya dialah seorang Guru.
Perjalanan seorang guru dalam mendidik siswa/siswi tidaklah semudah membalikan telapak tangan, halangan dan rintangan sering dan akan selalu ada. Tetapi dengan adanya rintangan yang selalu dilalui dalam menjalani proses mendidik, Guru akan menjadi lebih Bijak dalam menhadapinya. Seorang guru yang bijak akan sangat berhati-hati dalam berucap dan berperilaku, karena orang bijak akan “berfikir dua kali dan bertindak satu kali” dan orang bijak ketika berbicara akan mengeluarkan kata-kata yang santun dan mengandung hikmah, dan dalam bertindak akan menunjukan prilaku yang baik. Inilah salahsatu kelebihan orang bijak yang harus ditiru dan diteladani dalam kehidupan sehari-hari.
Mendidik siswa/siswi harus dengan ketelatenan dan kesabaran “Setangkai bunga mawar meski diberi nama yang lain akan tetap berbau harum” begitupun dengan seorang Guru yang baik, walaupun guru mengajarkan ilmu yang berbeda-beda tetapi namanya tetap seorang guru. Dan seorang guru yang baik akan selalu dikenang oleh murid-muridnya, kata “Guru Baik” di sini adalah : 1. Seorang guru yang Sabar menghadapi berbagai macam karakter siswa. 2. Guru yang Jujur dalam menyampaikan pendidikan kepada siswa. 3. Guru yang penuh Kasih Sayang dalam mendidik siswa-siswinya. 4. Guru yang Cerdas dalam mengikuti perkembangan zaman. Sesuatu yang baik akan memiliki nilai tau harga yang baik pula. Emas dan permata, walaupun ia berada dalam lumpur sekalipun ia akan tetap memancarkan cahaya kemilauan.
Bergaul-lah dengan orang-orang saleh, karena hal itu merupakan salah satu obat hati. Karena dengan bergaul dengan orang saleh dapat membuat tenang dan banyak manfaat yang dapat diperoleh, disamping itu juga bisa meneladani tingkah laku maupun ucapan mereka. “Orang saleh akan selalu menyebut nama Tuhan, ia tidak terjebak untuk mengucapkan kata-kata kotor dan nista” Inilah salahsatu kelebihan orang saleh, dimanapun baginya Alloh SWT adalah segala-galanya dan dengan mendekatkan diri serta senantiasa menyebut nama-Nya, maka akan menjadi tentramlah hatinya, disamping itu orang yang saleh selalu menjaga dan memelihara lidahnya dari perkataan kotor dan nista. Oleh karena itu marilah kita menjadi seorang guru yang saleh yang selalu ingat dan mendekatkan diri kepada Alloh SWT dengan jalan Taqwa agar diri kita tenang, tenteram, nyaman dalam melaksanakan tugas dan bisa menjadi sauri teladan yang baik bagi siswa/siswi kita.
(Penulis, adalah guru PJOK SDN 2 Lewo Kec. Mangkubumi Kota Tasikmalaya)***
Komentar