oleh

Abah Anton Hadiri Tasyakuran Bersama DEDI – ERWAN dan DEDI JENAL Sebagai Gubernur Wakil Gubernur  & Walikota – Wawali Terpilih di Ponpes Pamoyanan Bogor  

BOGOR—- Pada penghujung tahun 2024 , tepatnya   27 Desember  2024 bertempat di Ponpes Babakan Rochmat Sukadiri Pamoyanan Bogor, Ormas SKP pimpinan Bung Andreas Sumual bekerjasama dengan  Ponpes Babakan dan seluruh relawan Kota Bogor , pendukung berat pasangan Gubernur Jabar Dedi Mulyadi  – Erwan Setiawan  dan Walikota Bogor Dedy Jenal mengadakan Tasyakuran dan Santunan kepada anak yatim, dhuafa dan janda kurang mampu sebagai wujud syukur bi’nimat , atas terpilihnya keempat pasangan tsb diatas sebagai kemenangan rakyat Jabar dan Kota Bogor. 

Hadir dalam acara tersebut Walikota Bogor terpilih Dedi A Rachim, Irjen Pol Purn Anton Charliyan mantan Kapolda Jabar  sekaligus sebagai  Ketua Dewan Pembina Harian & Pendiri Ormas SKP. Hj Wiwi sebagai  sohibul bait, Ketum SKP Andreas, KH Koirudin , Gus Toha dari Pekalongan, Sekjen SKP Meiske, Ketua SKP Kaltim, Ketua SKP Bogor Agus, tokoh ulama & masyarakat serta 300 sd 400 Ihwan Tawasulan bu-ibu Bogor Pamoyanan.

Dalam sambutannya, Anton Charliyan yang saat itu bertindak sebagai  Ketua Dewan Pertimbangan Timses Cagub Cawagub 2024 RANCAGE Dedy Erwan yang kini lebih dikenal sebagai Abah  Anton menyampaikan sbb : ”Bogor yang kini dikenal sebagai Kota Agamis jangan melupakan , bahwa bahwa Bogor juga dikenal sebagai Puseur Dayeuh Pakuan, ibukota Kerajaan Sunda Galuh Pajajaran dimasa lalu , sehingga dikenal juga sebagai Kota Budaya Sejarah dan yang punya Kebun Raya pertama yang dikenal Hutan Samida dimasa Sribaduga Maharaja tahun 1482. Dalam hal ini otomatis mempunyai nilai yang sangat luar biasa . Apalagi saat ini menjadi kota yang lebih strategis karena  adanya Istana Bogor ,  namun disamping itu jadi kota yang istimewa karena ada Hambalang yang merupakan tempat tinggal pribadi Bapak Jenderal  Prabowo Subianto sebagai Presiden RI 2024 – 2029. Yang tentu saja keamanan dan segala sesuatunya merupakan tanggung jawab Walikota dan GubernurJawa Barat. Sehingga perlu tingkat kinerja yang extra waspada dan hati-jati. Maka dari itu, Bogor harus jadi kota yang agamis, berbudaya, berwawasan lingkungan dan kota teraman & ternyaman di Indonesia. ”pungkasnya. (REDI MULYADI)****

Komentar