Meranti LINTAS PENA
Pulau Merbau berhadapan langsung dengan Selat Melaka Malaysia apabila musim utara bulan 12 Gelombang Ombak Selat Melaka setinggi 3 Meter menghantam Tebing Pantai Pulau Merbau ! mengakibatkan Tebing Pulau tersebut runtuh kelaut puluhan hektar pertahunnya. Akhirnya Pulau tersebut semakin menipis akibat runtuhnya Tebing Pulau tersebut ! dibelakang Pulau Merbau adalah Pulau Padang Teluk Belitung penghasil minyak Bumi yang diolah perusahaan Sebuah PT yang bergerak di perminyakan.
Dipulau Padang Teluk Belitung sudah puluhan Tahun minyak di pulau Padang diolah ! Sudah sewajarnya pemerintah Pusat membangun Pulau Merbau yang melindungi Pulau Padang Teluk Belitung Penghasil Minyak Bumi. Pulau Merbau yang terkena Abrasinya adalah Desa Kuala Merbau Desa Tanjung Bunga, Desa Centai, Desa Semukut dan banyak lagi Desa si Belakangnya ! Setiap tahun Abrasi Tebing Pantainya semakin parah di landa ombak Selat Melaka ! Pulau Merbau dan Pulau Rangsang, Pulau terluar di Kabupaten Kepulauan Meranti. Kedua Pulau tersebut berhadapan langsung dengan Selat Melaka Malaysia. Jarak tempuhnya sangat dekat sama-sama tinggal di Alur Selat Melaka. Kawasan perbatan Internasional.
“Untuk mengatasi Abrasi Runtuhnya Tebing Pantai Pulau Merbau dan Pulau Rangsang sangat memerlukan bantuan dana dari Pusat” mengenai Abrasi runtuhnya Tebing Pantai Pulau Merbau dan Pulau Rangsang dampak hantaman gelombang Selat Melaka. Kedua Pulau tersebut di Kabupaten Kepulauan Meranti sepenuhnya adalah kewenang ada di Pemerintah Pusat. Oleh sebab itu, Gubernur Riau sebagai perpanjangan tangan Pemerintah Pusat di Daerah supaya membentuk tim terpadu penyelenggara Pemerintahan Daerah, untuk memperjuangkan Abrasi runtuhnya Tebing pantai Pulau Rangsang dan Pulau Merbau yang melindungi Pulau Padang penghasil minyak Bumi di Teluk Belitung Kabupaten Kepulauan meranti!
Gubernur Riau sangat paham dengan Kabupaten Kepulauan Meranti, karena Gubernur Riau pernah menjabat Bupati Kepulauan Meranti. (PONIATUN)
Komentar