Oleh: Yuda Wibiksana
Suatu kejadian pasti ada penyebabnya; tidak ada asap tanpa api, dan tak ada penyakit tanpa obatnya !! Geni tanpa kukus..
Ada kalanya, suatu peristiwa yang terjadi di muka bumi ini, antara satu tempat dengan tempat yang lain kadang mempunyai keterkaitan dan kemiripan peristiwa. Hal itu wajar mengingat inti dari semua peristiwa bersumber dari satu hakikat ilmu pengetahuan yang sama yakni pengetahuan dari Allah SWT Tuhan Sekalian Alam.
Nabi Ibrahim as yang dengan sangat santun meminta kepada Tuhannya untuk menunjukan satu bukti akan adanya kehidupan setelah kematian.. “Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati.” Allah berfirman: “Belum percayakah engkau?” Dia (Ibrahim) menjawab, “Aku percaya, tetapi agar hatiku tenang (mantap). “Dia (Allah) berfirman, “Kalau begitu ambillah empat ekor burung , lalu cincanglah olehmu kemudian letakkan di atas masing-masing bukit satu bagian, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera. “Ketahuilah bahwa Allah Maha Perkasa, Maha Bijaksana. (QS al-Baqarah 2 ayat : 260)
Sedangkan peristiwa kedua yakni peristiwa yang terjadi di masyarakat Nusantara (umumnya dijawa ) yang berkembang melalui tuturan semacam folklore, babad, hikayat, atau yang sejenisnya. Peristiwa serupa yang dimaksud adalah ajian Pancasona. Dimana Ajian Pancasona dipercaya sebagai ilmu yang berkembang dan lazim disebut ilmu daya spiritual yakni suatu ilmu yang dimiliki seseorang, hingga orang tersebut tidak akan mati meskipun bagian tubuhnya sudah terpotong-potong, selama bagian tubuhnya yang terpotong-potong itu masih menyentuh bagian tanah (bumi). Orang yang punya ajian Pancasona tidak akan mati, namun jika setelah bagian tubuhnya terpotong potong dan dikuburkan secara terpisah orang yang memiliki ajian Pancasona baru akan mati. Konon meskipun sudah dikubur, jasadnya tidak akan dimakan oleh bumi. Sederhananya tidak akan diterima oleh bumi.
Dari dua peristiwa itu, saya berpendapat ada satu titik kesamaan yakni hidupnya kembali lagi pada sesuatu yang secara nalar telah mati; maka dari itu para pelaku spiritual zaman dulu menyebutnya “Ilmu Kebangkitan”
Geni tanpa kukus
Suatu kejadian pasti ada penyebabnya; tidak ada asap tanpa api, dan tak ada penyakit tanpa obatnya
Ajian Pancasona secara harfiah berarti “ilmu lima unsur kekuatan”, mengisyaratkan bahwa ajian ini memberikan pemiliknya akses ke lima kekuatan atau daya yang sangat kuat karena menyatu dengan alam. Dalam tradisi kepercayaan kuno dalam tubuh manusia ada energi halus yang mengalir ditubuh kita ada orang yang menyebutnya tenaga dalam, prana atau daya hidup dalam tradisi kepercayaan orang jawa energi berpusat di sumsum tulang belakang atau tulang sulbi yang bisa dikendalikan dengan meditasi, olah nafas dan latihan tertentu, ada 3 tahapan mantra dalam ajian Pancasona ini, yaitu :
* Mantra Penghubung dengan alam semesta
* Mantra Pengikat Jiwa, dimana energi tidak akan meninggalkan tubuh meskipun tubuh hancur ataupun terpotong potong
* Mantra Aktivasi yang hanya bisa digunakan dalam kondisi kritis saat untuk membangkitkan diri kembali.
Oleh sebab itulah ajian Pancasona disebut sebagai “Ilmu Kebangkitan” atau “Ilmu Kehidupan” tentunya diberi oleh “Allohu laa ilaaha illaa huwal-hayyul-qoyyuum” (Allah Maha Menghidupkan dan Maha Memberi hidup)
Ajian Pancasona ini adalah sebuah ajian kuno dan langka yang dimiliki oleh “Raden Ngabehi (RNg) Bawadiman Djojodigdo”.
Saya tidak akan membahas tentang kajian mistik dari ilmu ini, tapi lebih mengarah pada regenerasi sel tubuh manusia, dimana mantra ini aslinya pada zaman dulu ditujukan untuk membantu regenerasi sel tubuh manusia yang mengalami gangguan kesehatan, dan diyakini oleh orang orang zaman dulu dimana mantra atau doa bisa membantu proses penyembuhan penyakit, dimana ajian Pancasona ini telah ada sejak pada zaman dahulu, dimana para pemilik ajian ini mampu melindungi diri mereka dari bahaya baik lahir maupun zhohir dan dipercaya untuk mengobati penyakit dan menjaga kesehatan tubuh atau daya kekuatan tubuh
Dalam kepercayaan kuno dalam tubuh manusia ada energi halus yang mengalir ditubuh, maka ajian Pancasona ini diyakini memiliki fungsi yang baik diantaranya :
* Kekuatan 5 Unsur semesta dalam 1 daya energi
* Memperkuat Daya spiritual
* Meperkuat Daya tahan tubuh
* Membuka 7 titik cakra energi
* Memiliki daya energi alam semesta yang tak ada habisnya
* Mempercepat regenerasi sel-sel tubuh
* Melancarkan metabolisme tubuh
* Penyembuhan Penyakit secara alami
* Me-Regenerasi sel sel tubuh agar tidak cepat mengalami kerusakan akibat radikal bebas
* Penyembuhan penyakit tulang
* Meringankan keluhan nyeri nyeri sendi ditubuh
* Tahan dalam benturan benda keras
* Membantu mempercepat proses penyembuhan luka terkoyak dari benda tajam
* Pengobatan dari luka dalam akibat serangan metafisika
* Pengobatan medis dan non medis
* Pengobatan syaraf, otot dan tulang
* Mempercepat proses penyembuhan penyakit menahun
* Mendapatkan kekuatan gaib dari alam
* Memperkuat 5 unsur tubuh
* Menyatukan 4 Elemen tubuh
* Memperkuat cakra cakra power energi
* Meningkatkan Daya Kewibawaan
* Dll
Rahayu Mulyaning Jagat
- Silahkan jika ada yang mau mengetahui mantra, tatacara dan penggunaan Ajian Pancasona ini Contact Person : WA : 081222635166
