oleh

Aki Lemong: Museum Bambu “ BUMI AWI MAHARANI” di Taman Wisata Batu Mahpar Galunggung Menyimpan Ratusan Jenis Bambu Unik dan Antik

AKI LEMONG begitu panggilan akrab pebolang bambu unik, khususnya bambu pethuk, yang kini bersama pebolang lainnya tergabung dalam Paguyuban Bambu Pethuk Hari Petir pimpinan Ustadz H.Hari Petir sering  mangkal di Museum Bambu “ BUMI AWI MAHARANI” di Taman Wisata Batu Mahpar Galunggung di Desa Sukamulih Kec.Sariwangi Kab. Tasikmalaya. Adapun Museum Bambu “ BUMI AWI MAHARANI” adalah milik mantan Kapolda Jawa Barat Irjen Pol (Purn) Dr. H.Anton Charliyan,MPKN yang sangat peduli terhadap  seni dari bambu unik ini.

“Kalau sebelumnya, para pebolang maupun kolektor bambu unik jalan sendiri sendiri atau ada pula  yang bergabung dengan paguyuban seperti  Paguyuban Bambu Pethuk Hari Petir, maka dengan adanya Museum Bambu “ BUMI AWI MAHARANI” ini bisa berkumpul, meski untuk sekedar sharing.”ungkap Aki Lemong kepada LINTAS PENA dan NUANSA POST.

Karena itu, pebolang bambu unik asal Jaringa Kab,Bogor ini mengajak kepada para pebolang atau para penggemar atau kolektor bambu unik yang ada di Indonesia maupun  luar negeri berkumpul dan bergabung Museum Bambu “ BUMI AWI MAHARANI” yang didirikan Abah Anton, panggilan akrab Anton Charliyan. “Karena di museum bambu ini banyak koleksinya yang diperoleh para pebolang maupun koleksi Abah Anton,”ungkapnya

Dia mengatakan, bahwa jenis bambu unik yang ada di Museum Bambu “BUMI AWI MAHARANI”   ini sangat banyak diantaranya yaitu jenis bambu petuk, petuk jalu, bambu sabdo lutut, rogot sukma, bambu tali, bambu gombong, bambu haur kuning, bambu surat, petuk tumpang rogo, jalu juncak, bambu hitam, jalu sulur, pati lele dan masih banyak lagi jenis lainnya. “Namun untuk jenis yang paling populer dikalangan kolektor bambu unik antara lain adalah pethuk jalu dan pemegang jagat. Kedua jenis bambu unik ini banyak diburu para kolektor karena sangat langka. ”jelas

Bahkan di museum ini, menurutnya,  ada sejenis bambu yang sangat terkenal dan punya nilai jual fantastis yakni Bambu Pethuk karena saking langkanya. Aki Lemong sendiri belum lama ini mendapatkan jenis Bambu Pethuk Jalu yang banyak diburu kolektor. “Alhamdulillah Bambu Pethuk Jalu yang langka dan banyak dicari para kolektor sekarang ada di tangan saya.Wah…untuk mendapatkannya sangat sulit disbanding jenis bambu unik lainnya. Selama 5 tahun saya nge-bolang, terjun mencari bambu unik dan antik, hanya sedikit sekali mendapat Bambu Pethuk Jalu yang saat ini saya pakai sendiri. Bambu Pethuk Jalu ini saya dapatkan di sebuah hutan belantara yang berada di Kawasan Jasinga Kab. Bogor,”katanya.

Aki Lemong mengaku, ada seorang kolektor yang tertarik dan berminat memiliki Bambu Pethuk Jalu hingga menawarkan mahar yang cukup tinggi, tapi belum dia belum mengkasihkannya.  Mungkin karena  pemilik bambu Pethuk Jalu hanya satu-dua orang, dan Aki Lemong salah satunya.

Jika ingin mengetahui ratusan jenis bambu unik dan antik, terutama  bambu pethuk (plus Bambu Pethuk Jalu) milik Aki Lemong, tentu para penggemar atau kolektor bambu unik bisa mengunjungi Museum Bambu “ BUMI AWI MAHARANI” di Taman Wisata Batu Mahpar Galunggung di Desa Sukamulih Kec.Sariwangi Kab. Tasikmalaya. “Setiap hari kami selalu stand by di museum ini dan kita bisa sharing soal koleksi bambu-bambu unik.”pungkasnya. (REDI MULYADI)***

Komentar