Rupat, LINTAS PENA
Selama ini masyarakat Pulau Rupat mengeluhkan akses jalan yang kondisinya rusak parah dan sangat memprihatinkan, sehingga mereka para petani mengaku kesulitan untuk produksi maupun menjual hasil pertanian lainnya.
“Ini akses jalan antara Kec,Rupat dan Rupat Utara yang kondisinya rusak parah. Padahal jalan ini merupakan satu-satunya akses penghubung antara Rupat Utara dan Rupat batu Panjang Tanjung Kapal Dumai.”ungkap seorang warga.
Bahkan masyarakat Pulau Rupat bertanya – tanya, kapan dan bilakah baru Pulau Rupat ini bebas dari jalan berlumpur , agar hasil pertanian mereka bisa menjualnya tanpa kendala akses jalan. Demikian pula anak anak sekolah yang pergi pulang sekolah harus melewati kondisi jalan yang rusak parah dan berlumpur. “Kami juga turut prihatin dengan kondisi jalan yang rusak parah, sehingga menyebabkan sulitnyya hasil panen karet dan sawit dipasarkan keluar, terutama pada musim hujan,”ujar Kadiman, kepala Dusun Putri Sembilan.
Kadiman menjelaskan, akses jalan yang rusak berat yakni Putri Sembilan Jln Siaga satu, lebih kurang 700 meter rusak berat Sungai Empang, Carok, perbatasan Desa Hutan Panjang dan Pangkalan Pinang putus dan berlobang “Kami mewakili masyarakat berharap ke pada pemda, provinsi dan pusat agar menanggapi keluhan tersebut, terkait kondisi jalan yang amat vital,”katanya. (ALJF)****
Komentar