Labuhanbatu, INTAS PENA
Pada hari Senin (16/9/2019) beberapa mahasiswa bergerak melakukan aksi demontrasi, mereka berteriak keras di depan kantor Desa Sei Penggantungan Kecamatan Panai Hilir meminta Kades Sapon Rinaldi keluar dan menjawab tututan mereka tentang pengunaan DD dan ADD tahun 2018 dan 2019
Namun dari halaman kantor, ratusan warga asli Desa Sei Penggantungan menolak kehadiran para pendemo. Sempat terjadi adu fisik kecil. Syukurlah tidak berlanjut dan situasi terkendali.
Menurut salah satu warga, aksi demo ini tidak sehat, hanya karena kepentingan pribadi seseorang dan diduga oknum yang pernah jadi Plt kades itu jadi provokator “Karena itu,, kami masyarakat Desa Seni Panggantungan menolak demo ini. Memang terpanatau oknum yang diduga provokator tersebut di hari demo itu tidak memakai seragam dinas, padahal hari Senin , dimana semua aparatur desa memakai seragam dinas dan kita akan dalami kasus ini lebih mendalam,, “ujarnya. (PONIJAN MOJJO)***
Komentar