oleh

Aksi Memukau Caleg DPR RI Anton Charliyan di Arena Pasanggiri Pencak Silat Forbes ACC Cup I

Kota Tasik,LINTAS PENA

Dengan diiringi musik kendang pencak, Irjen Pol (Purn) Dr.H.Anton Charliyan MPKN “ngibing” memainkan jurus jurus pencak silat yang dimilikinya, tampak begitu mahir. Tak mengherankan bila penampilan Caleg DPR RI Nomor Urut 1 dari PDI Perjuangan untuk Dapil XI (Kota/Kab. Tasikmalaya dan Kab.Garut) ini sungguh memukau penonton, terutama para “para jawara” peserta Pasanggiri Ibing Pencak Silat Tradisional Forbes ACC Cup I berlangsung di GOR Sukapura Dadaha pada hari Senin (25/3/2019). Seluruh audiens memberi apresiasi dengan tepuk tangan dan acungan jempol untuk beliau

“Kalau sudah ngibing pencak silat suka keterusan mengikuti tabeuhan kencang. Gerakan tangan dan kaki bahkan sekujur tubuh pun mengikutinya. Pokona mah ngibing penca silat mah geus dipikaresep ti keur sakola dasar,”ungkap mantan Kapolda Jabar penuh semangat.

Abah Anton panggilan akrab Anton Charliyan mengaku dirinya senang bisa berada di tengah-tengah para pendekar pencak silat serta mengungkapkan kecintaannya terhadap seni budaya, terutama pencak silat.“Alhamdulillah, saya senang sekali bisa bertemu dengan para pendekar, saya mencintai pencak silat sudah dari kecil dan hingga kini pencak silat masih tetap bertahan” katanya.

Anton mengatakan, dirinya mendukung seni budaya silat ini, dan menekankan untuk tetap mencintai seni budaya. Dia ingin pencak silat tidak hanya dikenal di Indonesia tetapi harus terkenal di kancah Internasional. “Pencak silat ini menjadi seni unggulan nasional hingga kini. Saya mendukung setiap kegiatan pencak silat, agar pencak silat harus bisa “nanjer”, bukan saja di Indonesia tapi di Internasional,” tandasnya.

Anton Charliyan mengharapkan  masyarakat Jawa Barat, khususnya di wilayah Priangan Timur, agar lebih mencintai dan melestarikan seni budaya Sunda, salah satunya,  pencak silat tradisional“Kalau bukan kita, lalu siapa lagi yang akan ngamumule (mencintai) seni budaya Sunda,terutama pencak silat yang tempo dulu sangat terkenal” tuturnya.

Karena itu, jenderal polisi yang nyantri ini berharap, kegiatan Forbes ACC ini bisa melahirkan atau mencetak bibit-bibit atlet penerus pencak silat. “Pencak silat    merupakan seni budaya yang telah diwariskan secara turun-temurun,sehingga  keberadaannya wajib dilestarikan.

Kepada LINTAS PENA MEDIA Group, Anton Charliyan pun bercerita, kalau keluarganya banyak yang menjadi pendekar silat. Oleh sebab itu, jago silat bukan barang baru buat dirinya. Dia juga sempat menjadi pelatih silat sebelum masuk AKABRI. Saat di AKABRI, Anton juga memiliki kelompok silat. “Dari dulu salah satu kakek saya mantan jawara, Aki Ombi dari Cirando, kemudian ada juga saudara saya mantan jawara silat di Tasik, Aki Engkai, Pak Alex di Tasik,” kata mantan Kapolda Jawa Barat itu.

Anton mengaku keahliannya tak cuma di bidang silat. Gerakan-gerakan yang berasal dari sunda pun dia mengaku bisa melakukannya.”Saya tahunya pas ada silat ikutan-ikutan saja, saya jaipongan juga bisa. Mau gendang juga bisa. Nyuling (main suling) bisa. Belajarlah dikit-dikit,” pungkas Caleg DPR RI nomor urut 1 Dapil Kota/Kab.Tasikmalaya didampingi Hj.Ajeng Anjarsari Caleg DPRD Provinsi Jawa Barat Nomor urut 3 Dapil Kota/Kab.Tasikmalaya.(REDI MULYADI)****

Komentar