By Green Berryl & Pexai
BERIKUT adalah analisis mendalam terkait pesan viral yang disebarkan melalui WAG EI Enthusiast yang diklaim ditulis oleh Dr. Ratna Rosita Hendardji, mantan Sekjen Kementerian Kesehatan RI.
Klaim Keanekaragaman Hayati Indonesia
Pesan tersebut menekankan bahwa Indonesia memiliki kekayaan alam yang luar biasa yang digambarkan sebagai “serpihan sorga.” Klaim ini memiliki dasar ilmiah yang kuat. Indonesia memang diakui sebagai negara dengan keanekaragaman hayati kedua terbesar di dunia dan dianggap sebagai salah satu dari 17 negara “megadiverse”[11]. Dengan habitat yang beragam mulai dari terumbu karang hingga gletser, Indonesia menjadi rumah bagi sekitar 6% tanaman berbunga dunia (lebih dari 25.000 spesies tanaman)[2].
Lebih spesifik lagi, Indonesia memiliki 31.750 spesies tumbuhan, 732 spesies mamalia (14% dari total spesies di dunia), 1.711 spesies burung (17%), 750 spesies reptil (8%), 403 spesies amfibi (6%), dan 1.236 spesies ikan air tawar (9%)[11]. Tingkat endemisme fauna Indonesia juga sangat tinggi, terutama karena geologi unik negara ini.
- Warisan Kuliner yang Tak Tertandingi
Pernyataan tentang kekayaan kuliner Indonesia dalam pesan tersebut sejalan dengan temuan penelitian. Indonesia memang memiliki variasi kuliner yang sangat beragam dari Sabang sampai Merauke. Dari nasi padang dari suku Minangkabau hingga papeda dari Papua, Indonesia menawarkan jutaan variasi dalam pengolahan makanan dan kebutuhan sehari-hari[3].
Penelitian yang dilakukan oleh Meilati Batubara dan timnya dalam proyek “Pusaka Rasa Nusantara” menemukan lima hal utama mengenai warisan kuliner Indonesia. Pertama, Indonesia adalah tempat pertemuan berbagai budaya dari dalam dan luar kepulauan. Kedua, fitur geografis Indonesia, termasuk Garis Wallace, menyebabkan perbedaan kuliner antara Indonesia Barat dan Timur[12]. Kekayaan kuliner ini semakin menguatkan gambaran Indonesia sebagai negara dengan warisan budaya yang luar biasa.
Keunggulan Iklim Tropis Indonesia
Penulis pesan menekankan keuntungan iklim tropis Indonesia dibandingkan dengan kondisi ekstrim di negara-negara dengan musim dingin yang keras atau padang pasir yang kering. Meskipun klaim ini tidak secara eksplisit didukung oleh hasil pencarian, ada penjelasan tentang bahaya cuaca dingin ekstrim di negara-negara tertentu, di mana suhu bisa mencapai minus 40 derajat Celsius[5].
Dalam kondisi tersebut, ekstrem dingin bisa menyebabkan kematian, terutama bagi orang-orang yang tidak memiliki tempat tinggal atau yang tinggal di perumahan yang tidak dibangun untuk menahan dingin[5]. Ini kontras dengan kondisi di Indonesia yang lebih stabil sepanjang tahun.
Indonesia dan Nilai Toleransi
Klaim tentang toleransi dan keharmonisan di Indonesia mendapat dukungan dari pernyataan pejabat pemerintah Indonesia. “Indonesia, dengan keberagaman agama dan budaya yang sangat besar, memberikan contoh nyata tentang sebuah negara di mana komunitas agama dan kelompok etnis dapat hidup berdampingan dalam damai dan harmoni,” kata pejabat tersebut[17].
Indonesia terdiri dari setidaknya 300 kelompok etnis yang tersebar di area seluas 1,8 juta km² dengan 6.000 pulau yang berpenghuni[4]. Keragaman ini menciptakan keberagaman budaya yang diperkaya oleh pengaruh Hindu, Buddha, Islam, dan kolonialisme Eropa.
Tantangan dalam Mempertahankan “Surga” Indonesia
Meskipun Indonesia memiliki kekayaan alam yang luar biasa, keanekaragaman hayati Indonesia terancam dan spesiesnya berisiko punah karena perdagangan ilegal, pertumbuhan populasi manusia yang cepat, pembalakan liar, kebakaran hutan, dan pengembangan lahan[2]. Perubahan iklim juga memberikan tekanan besar pada keanekaragaman hayati Indonesia, di mana kenaikan suhu hanya 1°C dapat mengubah fungsi dan komposisi hutan secara total.
Namun, ada upaya-upaya pelestarian yang dilakukan. Indonesia telah mengambil langkah-langkah untuk pelestarian lingkungan, termasuk pelarangan plastik sekali pakai dan pengenaan pajak karbon yang akan datang[15]. Indonesia juga telah mengadopsi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) ke dalam legislasi nasional melalui Peraturan Presiden No. 59 Tahun 2017.
Kesimpulan
Pesan “Sorga Bukan Cerita di Indonesia” mengandung banyak klaim yang didukung oleh fakta ilmiah tentang keanekaragaman hayati, kuliner, dan toleransi di Indonesia. Namun, pesan ini juga mengandung nada emosional yang kuat dan beberapa pernyataan subjektif.
Indonesia memang memiliki kekayaan alam dan budaya yang luar biasa, tetapi juga menghadapi tantangan dalam melestarikan kekayaan tersebut. Upaya pelestarian lingkungan, promosi toleransi, dan pengelolaan sumber daya yang berkelanjutan sangat penting untuk memastikan bahwa “surga” Indonesia dapat dinikmati oleh generasi mendatang.
Sebagaimana dikutip dalam pesan tersebut, menjaga kekayaan Indonesia memerlukan sikap syukur yang dimanifestasikan melalui tindakan nyata untuk melestarikan alam, budaya, dan keharmonisan sosial.
CITATIONS:
- [1] IMG-20250408-WA0483.jpg https://pplx-res.cloudinary.com/image/upload/v1744123775/user_uploads/jgCbHzzDCIJcwwG/IMG-20250408-WA0483.jpg
- [2] Indonesia: A treasure trove of biodiversity – Kew Gardens https://www.kew.org/read-and-watch/Indonesia-biodiversity
- [3] ENHANCING INDONESIAN CULINARY TOURISM THROUGH THE … https://journal2.um.ac.id/index.php/jisllac/article/view/17626
- [4] Cultural Heritage – BINUS Global https://global.binus.ac.id/about-indonesia/cultural-heritage/
- [5] Ice, Snow and Extreme Cold – Center for Disaster Philanthropy https://disasterphilanthropy.org/resources/extreme-cold/
- [6] How To Survive In The Desert | Survival Blog – John Sullivan https://elitesurvivaltraining.com/survival-tips/817/how-to-survive-in-the-desert/
- [7] Salim: Honoring the Hands that Guided Us – The Nusantara Bulletin https://www.thenusantarabulletin.com/post/salim-honoring-the-hands-that-guided-us
- [8] Conservation in Indonesia – Wikipedia https://en.wikipedia.org/wiki/Conservation_in_Indonesia
- [9] Special commentary: Governance reform in Indonesia in 2025 https://australiaindonesia.com/politics/special-commentary-governance-reform-in-indonesia-in-2025/
- [10] The Role of Science, Philosophy, and Religion in Maintaining the … https://itb.ac.id/news/the-role-of-science-philosophy-and-religion-in-maintaining-the-tolerance-value-of-indonesian-society/58210
- [11] Biodiversity / Indonesia – Interactive Country Fiches https://dicf.unepgrid.ch/indonesia/biodiversity
- [12] Exploring and Preserving Indonesia’s Culinary Richness https://tphp.ugm.ac.id/en/2024/11/05/guest-lecture-on-indonesian-gastronomy-exploring-and-preserving-indonesias-culinary-richness/
- [13] 5 Things about Culture in Indonesia that You Need to Know – Flip https://flip.id/en/blog/cultural-diversity-in-indonesia
- [14] [PDF] cultural differences in the situations of expressing gratitude between … https://core.ac.uk/download/pdf/235940409.pdf
- [15] Indonesia Taking Care of Mother Earth throughout the Yearshttps://www.pratisarabumi.org/blog/indonesia-taking-care-of-mother-earth-throughout-the-years
- [16] 2025 Indonesian protests – Wikipedia https://en.wikipedia.org/wiki/2025_Indonesian_protests
- [17] Indonesia a success story of national unity, tolerance: Ministry https://en.antaranews.com/news/318417/indonesia-a-success-story-of-national-unity-tolerance-ministry
- [18] How do cold weather conditions affect our lives? – BBC Bitesize https://www.bbc.co.uk/bitesize/articles/zdbk4xs
- [19] [DOC] The Desert Survival Game – the geographer online https://www.thegeographeronline.net/uploads/2/6/6/2/26629356/the_desert_survival_problem_nhs.doc
- [20] Indonesia – Country Profile – Convention on Biological Diversity https://www.cbd.int/countries/profile/?country=id
- [21] The Adaptability of Indonesian Cuisine: A delicious opportunity for … https://quantumcs.com/the-adaptability-of-indonesian-cuisine-a-delicious-opportunity-for-brands/
- [22] Culture of Indonesia – Wikipedia https://en.wikipedia.org/wiki/Culture_of_Indonesia
- [23] Extreme Cold – ClimaHealth.info https://climahealth.info/hazard/extreme-cold/
- [24] Desert Survival Team Building Exercise – Human Synergistics https://www.humansynergistics.com/change-solutions/change-solutions-for-groups-and-teams/team-building-simulations/survival-series/desert-survival-situation/
- [25] [PDF] Building an Integrated UN System Strategy for Biodiversity in … https://unemg.org/wp-content/uploads/2024/08/UNCT-Indonesia-_-Building-an-integrated-UN-System-Strategy-for-Biodiversity-in-Indonesia-through-the-UN-Common-Approach-to-Biodi.pdf
- [26] Characteristics of Soto, an ethnic food that reflects Indonesian diversity https://agritech.unhas.ac.id/ojs/index.php/canrea/article/view/680
- [27] ANALYSIS OF TYPES OF SOCIAL AND CULTURAL DIVERSITY AS … https://journal.berpusi.co.id/index.php/IJoSE/article/view/356
- [28] Stay Safe in the Extreme Cold – National Weather Service https://www.weather.gov/dlh/extremecold
- [29] Desert Survivor Challenge – Team Building Activities – BoredroomX https://sa.theboredroomx.com/desert-survivor-challenge/
- [30] Rituals for Gratitude – SukkhaCitta https://www.sukkhacitta.com/blogs/journal/canang-gratitude
- [31] Environmental green of PT PAL Indonesia (Persero) https://www.pal.co.id/greenery-environment-pt-pal-indonesia-persero/
- [32] World Report 2025: Indonesia – Human Rights Watch https://www.hrw.org/world-report/2025/country-chapters/indonesia
- [33] [PDF] Harmony and Tolerance as a Tengger Identity – Neliti https://media.neliti.com/media/publications/283420-harmony-and-tolerance-as-a-tengger-ident-18db9fce.pdf
- [34] Do Indonesians say thank you less than others? – Expat Indo https://www.expatindo.org/community/threads/do-indonesians-say-thank-you-less-than-others.3890/
- [35] Environmental Conservation – Relung Indonesia https://relungindonesia.org/en/environmental-conservation/
- [36] Navigating 2025: Five issues matter most to Indonesia https://en.antaranews.com/news/339646/navigating-2025-five-issues-matter-most-to-indonesia
- [37] Fostering Tolerance and Unity in Diverse Communities through … https://ijis.umsida.ac.id/index.php/ijis/article/view/1719/2022
- [38] Essential Korean Thankfulness Phrases for Indonesian Learners https://journal.unhas.ac.id/index.php/jish/article/view/34881
- [39] Efforts to Preserve Indonesia and Its Environment https://ugm.ac.id/en/news/20984-efforts-to-preserve-indonesia-and-its-environment/
- [40] Indonesia: Freedom in the World 2025 Country Report https://freedomhouse.org/country/indonesia/freedom-world/2025
- [41] Cultural differences, tolerance in Indonesia proven to support unity https://en.antaranews.com/news/121848/cultural-differences-tolerance-in-indonesia-proven-to-support-unity-kalla
SORGA BUKAN CERITA DI INDONESIA
(dr. Ratna Rosita Hendardji, MPHM) eks Sekjen Kementerian Kesehatan RI dan istri dari Mayjen TNI (Purn). DR. dr. H. Hendardji Soepandji SH.
Musim Dingin, ketika salju turun di Eropa atau Amerika Utara, suhu bisa mencapai minus 40 derajat Celsius artinya kulkasmu masih lebih hangat.
Itulah saat semua tetumbuhan “mati” kecuali pohon Cemara. Itulah saatnya darahmu bisa berhenti menjadi es ketika kamu keluar rumah tanpa pakaian khusus.
Musim Salju adalah ketika manusia bertahan hidup dan beraktivitas yang mungkin, tanpa bisa berjalan jika tak ada bantuan peralatan dan teknologi. Tanpa itu mati kedinginan. Dan ada satu periode di mana salju berbentuk badai. Badai salju, terbayang apa yang bisa dilakukan selain bertahan hidup di ruangan berpemanas.
Padang Pasir, begitu keringnya sampai sampai manusia yang berdiam di sana membayangkan sungai² yang mengalir bagai surga.
Hanya ada beberapa jenis pohon yang bisa hidup dalam suhu bisa diatas 40 derajat Celcius. Keringatmu bisa langsung menguap bersama cairan tubuhmu. Dan keberadaan air adalah persoalan hidup mati, sungguh bukan soal minyak.
Saya sungguh tidak mengerti ketika ada orang yang masih belum percaya bahwa Indonesia itu serpihan sorga.
Cobalah kamu bercelana pendek, pakai kaos dan sandal jepit jalan² di Kanada ketika Musim Dingin. Atau jalan² di Padang Pasir… Dijamin mati !!!
Di sini di negaramu, kapan saja, mau siang mau malam kamu bisa jalan² dgn kaosan tanpa alas kaki. Mau hujan mau panas. Tetap selamat.
Di Eropa dan Amerika paling banter kamu akan ketemu buah-buahan yang sering kamu pamer-pamerin. Apel, Anggur, Sunkist, Pear (Pir) dan semacamnya.
Di Timur Tengah, paling kamu ketemu Kurma, Kismis, Kacang Arab, Zaitun dan Tin.
Di Indonesia, kamu tak akan sanggup menyebut semua jenis buah dan sayuran, umbi²an, kacang²an, bunga² dan rempah² saking banyaknya.
Di Amerika dan Eropa, kamu akan ketemu makanan lagi² Sandwich, Hot Dog, Hamburger. Itu² saja yang divariasi. Paling banter Steak, Es Krim dan Keju.
Di Timur Tengah? Roti, daging dan daging lagi.
Di Indonesia? Dari Sabang sampai Merauke, mungkin ada ratusan ribu varian makanan. Ada puluhan jenis Soto, varian Sambal, olahan Daging, Ikan dan Ayam tak terhitung macamnya. Setiap wilayah ada jenisnya. Kue Basah dan Kue Kering ada ribuan jenis. Varian Bakso saja sudah sedemikian banyak. Belum lagi Singkong, Ketan, Gula, Kelapa bisa menjadi puluhan jenis nama makanan.
Dan tepian jalan dari Sabang sampai Merauke adalah garis penjual makanan terpanjang di dunia. Saya tidak berhasil menghitung penjual makanan bahkan hanya dari Kemayoran ke Cempaka Putih.
Di Indonesia, kamu bebas mendengar Pengajian, Sholawatan, Dangdut Koplo, Konser Rock, Jazz, Gamelan dan ecrek² orang ngamen. Di Eropa, Amerika dan Timur Tengah, belum tentu kamu bisa menikmati kecuali pakai headset.
Saya ingin menulis betapa surganya Indonesia dari segala sisi. Hasil buminya, cuacanya, orang²nya yang cerdas², kreatif dan bersahabat, budayanya, toleransinya, guyonannya, keindahan tempat² wisatanya dan seterusnya. Saya tidak mungkin mampu menulis itu semua meskipun jika air laut menjadi tintanya.
Saking tak terhingganya kenikmatan anugerah ALLAH pada bangsa Indonesia. Indonesia ini negara kesayangan Sang Pencipta.
Jika kamu tidak bisa mensyukuri itu semua? Jiwamu sudah mati.
Pesan:
Janganlah sorga kita ini kita hancurkan hanya karena syahwat berkuasa, keserakahan dan ketamakan tiada batas, bahkan tega menjual nama Tuhan dan agama.
Janganlah kehangatan persaudaraan yang dicontohkan oleh Embah, Eyang, Kakek, Opung kita dihancurkan hanya karena kita merasa paling benar dan paling pintar.
Allah hanya mensyaratkan kamu semua bersyukur agar sorga ini tidak jadi neraka, bahkan andai kamu sering bersyukur maka nikmat² itu akan ditambah. Sesuai janji Allah dalam surat Ibrahim ayat 7..
Bersyukur itu diantaranya, tidak merusak apa² yang sudah berjalan dengan baik. Baik dalam kita menunaikan ibadah agama kita, memelihara alam dan lingkungan, sistem nilai, budaya asli dan semacamnya.
Jika kita merusak alam, alam akan berproses membuat keseimbangan/ keadilan.
Politik yang hanya berjangka pendek jangan sampai merubah sorga ini jadi neraka. Jangan berkelahi !
Pandai²lah menahan diri seperti orang berpuasa, jangan jadi pengikut orang² yang haus kekuasaan dan ketamakan luar biasa, bahkan yang tega menjual nama Tuhan dan agama
Hormati IBU PERTIWI dengan seluruh jiwaragamu
Majulah Indonesiaku
Komentar