Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin mengapresiasi angka kemiskinan Jawa Tengah yang turun di era Gubernur Ganjar Pranowo. Apa yang dikerjakan Ganjar Pranowo untuk mengurangi kemiskinan di provinsi yang terpadat ketiga di Indonesia?
Sebelum melihat detail strategi Ganjar Pranowo dalam mengentaskan angka kemiskinan di Jawa Tengah, kita harus tahu visi dan misi dari gubernur dan wakil gubernur terpilih terlebih dahulu. Visi dan misi berpusat kepada masyarakat, baik dari SDM maupun SDA.
Ketika visi dan misi sudah berpusat dan berfokus kepada rakyat, maka bisa lanjut kepada strategi yang dilakukan. Strategi-strategi yang berpusat kepada masyarakat, tentu akan memberikan dampak langsung kepada masyarakat.
Pertama. Tidak hanya berfokus kepada APBD. APBD yang diberikan kepada setiap daerah adalah terbatas. Dan tentu jika dilakukan untuk mengentaskan kemiskinan, akan butuh waktu yang sangat lama.
Ganjar Pranowo mengoptimalisasi CSR alias Corporate Social Responsibility, Baznas dan filantropi. Penggunaan dana CSR untuk membangun infrastruktur pembangunan maupun manusia, akan sangat membantu warga agar bisa mendapatkan segala yang dibutuhkan.
Kemudian komunikasi dengan OPD (Organisasi Perangkat Daerah) terus terjalin dengan pemerintah daerah Jawa Tengah. Komunikasi yang terus terjalin, tentu akan memberikan informasi terkini bagi daerah-daerah terpelosok yang tidak terjangkau oleh Pemda.
Satu OPD mendampingi satu desa yang ada, artinya sistemnya desentralisasi. Tidak ada informasi yang tidak tersampaikan. Jika ada keluhan, langsung sampai ke OPD yang akan terintegrasi dengan Pemda.
Kedua, pendampingan kepada UMKM. Kita tahu bahwa UMKM adalah poros pergerakan ekonomi rakyat di berbagai tempat. Selama ini yang kita ketahui adalah UMKM adalah usaha mikro, kecil dan menengah. Usia UMKM relatif pendek.
Akan tetapi dengan pendampingan UMKM dari pemerintah provinsi Jawa Tengah, tentu akan memberikan dampak baik dari keberlangsungan hidup UMKM tersebut. Dengan bantuan teknis maupun dana untuk UMKM, warga Jawa Tengah mengalami perbaikan taraf ekonomi.
Banyak sekali hasil-hasil UMKM yang dipasarkan ke luar Jawa Tengah, bahkan sebagian sudah bisa melakukan ekspor mandiri ke luar negeri. Perbaikan ekonomi sangat terasa. Kebijakan yang pro terhadap rakyat sangat memberikan dampak luas.
Pengembangan desa wisata menjadi sebuah hal yang juga dilakukan dengan gencar. Perbaikan infrastruktur daerah yang berpotensi menjadi tempat wisata, akan menggairahkan ekonomi dan menjadi sumber devisa juga.
Setelah ada program, tentu pemantauan akan program tetap dijalankan oleh pemerintah daerah. Pemerintah daerah Jawa Tengah sudah melakukan tugas dan fungsinya dengan baik. Maka hasil pun didapatkan.(***)
Komentar