oleh

Antisipasi Lonjakan Harga Sembako Jelang Ramadan, Polres dan Pemkot Sidak ke Pasar

Banjar,LINTAS PENA

Kapolres Banjar AKBP Yulian Perdana,SIK didampingi Waka Polres Banjar Kompol, Drs. Ade Najmulloh bersama Dinas Kesehatan dan Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, Dinas Pertanian dan Peternakan, Raider 323 BP,melakukan Sidak di Pasar Tradisional Kota Banjar, Jumat,3 Mei 2019.

Operasi ini dilakukan untuk mengantisipasi kelangkaan bahan makanan pokok guna memenuhi kebutuhan masyarakat jelang Bulan Suci Ramadan pada Tahun 2019. “ Operasi ini dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat menjelang bulan Ramadan serta untuk menjaga stabilitas harga agar tidak melonjak tinggi,” jelas Yulian Perdana.

Melakukan tes kandungan zat pengawet dan  berbahaya lainnya ini pun dilakukan pada semua makanan basah, seperti tahu, ayam potong, bakso, mie basah, dan ikan asin. “Dari hasil tes tersebut semuanya negatif,” ujar dr Ika dari Dinas Kesehatan Kota Banjar.

Selain melakukan tes kandungan zat berbahaya, petugas satgas pangan juga lakukan sidak harga sejumlah bahan pokok, menjelang bulan Ramadhan, Dalam sidak yang dilakukan satgas pangan, sejumlah bumbu dapur mengalami kenaikan cukup tinggi, terutama pada bawang putih yang kini dijual Rp 50.000 per kilogram dari harga semula Rp 17.000. Sementara bawang merah, cabai hijau, cabai merah, dan cabai rawit juga mengalami kenaikan harga, kisaran antara 10 sampai 20 persen. “Kenaikan harga bumbu dapur ini karena pasokan barang yang langka dari daerah pemasok Wonosobo,” ujar Didi Sutardi (57) pedagang sayuran pasar Banjar.

Hal yang sama dikatakan Inan (48) pedagang sayuran lainnya. Menurutnya, selain pasokan barang yang langka, juga kenaikan harga bumbu dapur ini pun dampak dari cuaca buruk di daerah-daerah pemasok. Kenaikan harga dipastikan akan terus naik terutama mendekati lebaran nanti. Hal itu disebabkan karena kelangkaan barang dan permintaan yang tinggi. “Harga bumbu dapur naik karena permintaan yang tinggi namun pasokan berkurang. Kenaikan harga sudah biasa, apalagi nanti menjelang lebaran kenaikan harga bisa mencapai 50 persen,” katanya.

Ada beberapa bahan makanan pokok yang dipantau dalam kegiatan tersebut, diantaranya seperti beras, daging sapi, daging ayam, telur, minyak goreng, gula pasir, bawang merah, bawang putih, cabai, dan yang lainnya. “Tentu harganya yang kompetitif, sehingga masih bisa terjangkau oleh masyarakat,” imbuhnya, seperti Beras premium Rp 8000/Kg, naik menjadi Rp 8,500/ Kg, Minyak Goreng Curah 11,000/Kg menjadi Rp 13,000/kg, daging sapi 110,000/ Kg menjadi Rp 120,000/Kg, telur Rp 24,000/Kg tetap Rp 24,000/ Kg, bawang merah Rp 28,000/Kg menjadi Rp 30,000/Kg, bawang putih Rp 45,000/Kg menjadi Rp 50,000/Kg.

Lebih lanjut Kepolres Banjar AKBP Yulian Perdana, SIK, menuturkan, bahwa di Pasar Tradisional Banjar tidak ditemukan barang barang sembako yang kadaluarsa. Kapolres pun mengimbau kepada masyarakat khusunya para orang tua agar memperhatikan jajanan bagi anak anaknya, harus hati hati, jangan sampai ada yang keracunan. “Lebih baik jajannya di rumah yang dibuatkan oleh orang tuanya, itu lebih menyehatkan,” tambahnya.

Hal senada disampaikan dari Dinas Kesehatan, dr. Ika Rika Rohantika, saat melakukan pengujian sampel makanan yang ada di pasar tradisional, bahwa bahan makanan yang dilakukan pengetesan seperti baso, daging sapi dan daging ayam tidak ditemukan bahan pengawet seperti borax atau pengawet buatan (AJAT SUDRAJAT/KOMINFO)***.

Komentar