Bogor, LINTAS PENA
Pada saat menghadiri acara acara Deklarasi Gerakan Nasional #J2P Jokowi Dua Periode yang diselenggarakan BERLIAN Relawan Merdeka bertempat di Cibinong Bogor, yang dihadiri ribuan simpatisan warga Bogor dan 20 perwakolan provinsi se Indonesia., Irjen Pol (Purn) Dr.H.Anton Charliyan, MPKN selaku pembina Forum Bersama Anton Charliyan Center (Forbes ACC) ditanya sejumlah awak media terkait pihak Bareskrim Polri telah menetapkan Habib Bahar bin Smith sebagai tersangka dalam kasus dugaan dikrisminasi ras dan etnis.
“Anggota Polri tidak asal asalan menetapkan status seseorang menjadi tersangka. Selain karena adanya laporan, juga melakukan lidik, kajian analisis yang cermat, barang bukti, saksi dan lainnya.”tegas Anton Charliyan di Hotel Grand ORRI di Cibinong Bogor.
Mantan Kapolda Sulsel dan Kapolda Jawa Barat yang sering blusukan ke pondok pondok pesantren, juga bersilaturahmi ke ulama besar maupun sejumlah habib ini mengungkapkan,bahwa dakwah Islam yang disampaikan kepada umat haruslah secara santun dan sabar.” Pada surah Al- Ashr dijelaskan, watawa saubil haq watawa saubil sabr ( sampaikanlah kebenaran yang haq dengan penuh kesabaran ),” ujar jendral polisi yang nyantri ini.
“Rasulullah SAW sendiri diutus justru untuk menyempurnakan akhlak, bukan malah dakwah dengan cara memaki-maki, apalagi ini kepada presiden sebagai kepala negara,”katanya
Anton Charliyan menilai, bahwa gaya dakwah Habib Bahar bin Smith justru akan mendiskreditkan habaib secara keseluruhan.”Saya perhatikan, gaya dakwah Habib Bahar bin Smith terkesan dan penuh kebencian. Itu jelas tidak baik….! Saya sering bersilaturahmi kepada habib yang ternama dan terhormat, juga para ulama besar, mereka menyampaikan kritiknya dengan cara cara santun, memberikan nasehat yang menyejukkan. Begitu pula ceramah ceramah yang disampaikan ustadz terkenal seperti almarhum KH Zaenuddin MZ, Aa Gym, Ustadz Abdul Somad dan lainnya.(REDI MULYADI/PRADILA)***
.
Komentar