oleh

Anton Charliyan: “Geopark Batu Mahpar Galunggung Ternyata Merupakan Tempat Habitat Ular Naga Hitam Berduri “

Kab.Tasik, LINTAS PENA

Believe or not….!!! Geopark Batu Mahpar Galunggung ternyata merupakan tempat habitat ular Naga Hitam Berduri, tetapi tidak “berbisa” sehingga tidak membahayakan. Bahkan, keberadaan ular Naga Hitam Berduri ini menjadi daya Tarik tersendiri bagi pengunjung Taman Wisata Batu Ampar Galunggung di Desa Sukamulih Kec. Sariwangi Kabupaten Tasikmalaya. Bahkan banyak di antaranya  dijadikan hobi dan koleksi binatang melata.Walau ukurannya kecil dan tidak berbahaya, para pengunjung agar tetap berwaspada.

“Ular Naga Hitam Berduri ini lebih dikenal sebagai Ular Naga ( Xenodermus Javanicus ) yang besarnya rata rata  sebesar ibu jari tangan, dengan panjangnya sekitar 50 cm , dan yang menjadi ciri khas utamanya anyg membedakan dengan ular lain adalah : ” Punggungnya berduri sejajar baik dikiri maupun dikanan dan berwarna hitam pekat ” ungkap Abah Anton panggilan akrab Anton Charliyan  owner Taman Wisata Batu Mahpar itu.

Anton Charliyan  yang mantan kapolda Jabar ini menjelaskan, bahwa ular Naga Hitam Berduri ternyata merupakan Habitat Penghuni Asli Taman Rekreasi Geopark Batu Mahpar Galunggung, terutama hidup disungai sungai  kecil di curug Bawah Batu Mahpar. Disamping itu ada juga habitat lain yang unik yakni Wanara Hitam ( lutung ) bahkan ada  Wanara Putih.  Batu Ampar/mahpar  tsb, dalam Naskah Kuno Amanat Galunggung sering disebut juga sebagai  ” Parit Galunggung “.

“Adapun kekhasan Lain dari Ular Naga Hitam Berduri itu, ternyata merupakan jenis ular yang  tidak berbisa, dan tentu saja termasuk jenis ular langka karena perkembang biakannya setahun hanya satu atau dua telor saja . Sehingga dengan demikian perlu dilestarikan dengan sangat serius kelangsungan perkembang pbiakanya tsb, Hal ini tentu saja sejalan dengan Program Geopark Galunggung yang ingin menjaga & melestarikan Budaya, Alam dan Lingkungan , dimana keberadaan Ular Naga Hitam Berduri di Batu Ampar ini, (yang juga merupakan Parit Galunggung kuno),bisa menjadi salah satu icon dari Geopark itu sendiri.  Karena habitat inipun merupakan habitat asli asal Galunggung Jawa Indonesia , sehingga dengan demikian masyarakat setempat sering menyebutnya sbg Ular Naga Hitam Galunggung.. yang mudah mudahan kedepan akan menjadi salah satu Icon Geopark Galunggung yang sangat unik dan menarik.”papar Abah Anton.

Dia menambahkan, secara mistisnya kepercayaan masyarakat setempat, Ular Naga Galunggung ini sebenarnya tidak sekecil itu, dan itu hanya penampakan lahirnya saja, ada yang menyebut pernah melihat secara ghaib dibawah Curug Manawah yang dibawah, yang sesungguhnya badanya aja sebesar Kereta Api… Geopark Taman Wisata Batu Mahpar Galunggung alamat lengkapnya di Desa Linggawangi kec Leuwisari Singaparna Kab Tasikmalaya, 45 menit dari Kota Tasik ,15 menit dari Singaparna.(REDI MULYADI)****