Kab.Tasikmalaya, LINTAS PENA
Pada hari Jum’at (05/10/2018) malam, Irjen Pol (Purn) Dr.H.Anton Charliyan,MPKN yang juga Caleg DPR RI No.Urut 1 dari PDI Perjuangan untuk Dapil XI Kab/Kota Tasikmalaya dan Kab.Garut menghadiri “Malam Amal Peduli Palu dan Donggala Anton Charliyan bersama Paguyuban Tionghoa Tasikmalaya (PTT)” di sebuah rumah makan di Kota Tasikmalaya.
Anton Charliyan didampingi istri tercinta Hj.Ajeng Anjarsari yang juga Caleg DPRD Provinsi Jabar No.Urut 3 dari PDI Perjuangan untuk Dapil XV Kota/Kabupaten Tasikmalaya dan adiknya Ina Kartina disambut 200 orang yang hadir di acara tersebut.
Pada kesempatan itu, jendral polisi yang dekat dengan berbagai kalangan itu mengaku sangat prihatin dengan kejadian bencana alam gempa bumi dan tsunami menimpa Kota Palu dan Kab.Dongkala ini . “Kondisi seperti ini tidak ada yang mau dan tidak bisa dihindari . Hal yang pasti, dimana ada bencana disitulah ujian yang besar harus kita hadapi. Maka dari itu kita harus bersabar dan saya berharap dengan kegiatan positif yang digalang pada malam hari ini dalam PTT peduli Palu & Donggala dapat membantu untuk para korban yang ada disana sebagai bentuk kepedulian kita untuk masyarakat Palu & Donggala “ungkapnya.
Kang Anton Charliyan panggilan akrabnya mengatakan, bahwa peristiwa bencana gempa menyusul tsunami yang menimpa saudara-saudara kita di Palu, Donggala, dan wilayah sekitarnya di Pulau Sulawesi sana sungguh menyita perhatian kita. Dalam sekejap, rumah tempat mereka tinggal luluh lantak. Siapa yang mengira: mereka tiba-tiba kehilangan anggota keluarga yang dicintainya. Hampir semua infrastruktur lumpuh: jaringan komunikasi, ruang-ruang publik, aliran listrik, rumah ibadah, sekolah, dan lainnya. Memang, jarak mereka nun jauh di sana. Hanya lewat berita dan info di media sosial kita turut bersimpati atas kondisinya.
“Saya berharap semoga yang terkumpul pada penggalangan dana ini dapat membantu saudara dan keluarga kita yang sedang tertimpa musibah di Provinsi Sulawesi Tengah, khususnya Kabupaten Donggala, Kota Palu dan sekitarnya.”pungkasnya. (REDI MULYADI)***
Komentar