oleh

Anton Charliyan Hadiri Launching dan Diskusi Buku “Mengungkap Selaksa Makna yang Terpendam dalam Budaya Nusantara” di Kampus Unpad

Bandung, LINTAS PENA

Pada hari Rabu (3/10), pendiri sekaligus Ketua Umum INTAS BUDAYA NUSANTARA Irjen Pol. (Purn) Dr.Drs.H.Anton Charliyan,MPKN menghadiri  Launching dan Diskusi Buku “Mengungkap Selaksa Makna yang Terpendam dalam Budaya Nusantara”, bertempat di PSBJ Unpad Jatinangor dan dihadiri sekitar 300 peserta mahasiswa Unpad.

Buku “Mengungkap Selaksa Makna yang Terpendam dlaam Budaya Nusantara” yang ditulis Elis Suryani Nani Sumarlina dkk ini mendapat respon. Hal ini terlihat dari banyaknya tamu undangan yang hadir di antaranya j Dr.Gugun Gunadi,M.Hum, Dr. Undang Ahmad Darsa,M.Hum, Dr.Tedi Muhtadin,M.Hum. Rektor Unper Tasikmalaya Prof. Dr.H. Yus Darusman,M.Si, Ketua Umum Forbes ACC Meyra Verawati Ridwan, SE , Ketua Forbes ACC Jabar Tjetjep Saepulloh, Kasepuhan Gunung Padang Ki Guna Wisesa, Kasepuhan Rangga Gading Zahwa Aulia, tokoh masyarakat adat Panjalu Abah Dewa Gede, serta tokoh masyarakat adat dan budaya Jawa Barat.

Kehadiran mantan Kapolda Jawa Barat (Jabar) Irjen Pol  (Purn) Anton Charliyan,MPKN memang cukup beralasan, selain pendiri sekaligus Ketua Umum INTAS BUDAYA NUSANTARA, juga beliau memang memiliki perhatian yang besar dalam pengembangan kebudayaan Sunda, berikut kontribusinya dalam memperkuat rasa kebangsaan. Dia pun begitu lugas memaparkan isi dari buku tersebut dihadapan para mahasiswa Unpad.

“Salah satu makna kebudayaan dapat menjadi solusi dari beragam permasalahan kebangsaan di negeri ini umumnya, dan Tatar Sunda khususnya. “ujar calon anggota DPR RI dari PDI Perjuangan Nomor Urut 1 untuk Dapil XI Kota/Kabupaten Tasikmalaya dan Kabuaten Garut ini.

Anton Charliyan yang juga   penggagas berdirinya Gong Perdamaian Dunia di Ciamis sejak 9 September 2009 mencontohkan, bahwa salah  satu permasalahan yang bisa ditanggulangi oleh budaya Sunda adalah terorisme dan radikalisme.” Sebab,kebudayaan Sunda sangat kental dengan nuansa toleransi antar manusia, termasuk antar agama dan keyakinan. Sehingga pastinya kebudayaan Sunda bisa menangkal ideologi-ideologi radikal yang menjadi pangkal radikalisme dan terorisme.”pungkas jendral polisi yang ngantri ini. (REDI MULYADI)****

Komentar