oleh

Anton Charliyan: “Kita Harus Dukung Terus KPK Untuk Berantas Korupsi”

Kota Tasik,LINTAS PENA

Dalam tempo sebulan, tepatnya bulan Desember 2020, tercatat ada 2 orang menteri di jajaran kabinet Joko Widodo yang terkena operasi tangkap tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Menteri Sosial Juliari Peter Batubara resmi ditetapkan sebagai tersangka pengadaan bantuan sosial Covid-19 oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).Kader Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan itu diduga menerima suap senilai Rp 17 miliar dari dua pelaksanaan paket bantuan sosial terkait sembako untuk penanganan Covid-19.Juliari menjadi menteri kedua pemerintahan Presiden Jokowi yang ditangkap karena kasus dugaan korupsi. Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) non aktif Edhy Prabowo juga ditetapkan sebagai tersangka atas dugaan korupsi izin ekspor benih lobster.

Penangkapan kedua pembantu Presiden itu dilakukan tak kurang dari dua minggu, mantan Kapolda Jawa Barat Irjen Pol (Purn) Dr. H.Anton Charliyan,MPKN pun berkomentar kepada media ini.” Dengan ditangkapnya Mensos Juliari P Batubara. oleh KPK sudah 2 ( dua ) menteri dalam bulan Desember 2020 ini jadi contoh soal untuk pemberantasan korupsi. Seharusnya hal ini bisa menjadi pelajaran pahit dan peringatan super keras untuk para birokrat & para pejabat lain agar tidak lagi berbuat korupsi. Apakah belum cukup ?. Ataukah masih kurang banyak ? Pejabat setingkat e atau pejabat lain yang harus jadi contoh soal sebagai korban berikutnya ??? “ujarnya

Anton Charliyan mengatakan, kado akhir tahun 2020 dari KPK ini bagi dia sebagai   Dewan Pembina GNPK RI Jawa Barat  ( Gerakan Nasional Pemberantasan Korupsi RI )   sangat membanggakan. “Angkat 2 jempol sekaligus untuk KPK. Maju terus KPK, jangan pernah kendor. Kami ribuan penggiat anti korupsi ada dibelakangmu. Siapapun dia tidak perlu pandang bulu, jangan lagi ada istilah tebang pilih. Tidak perlu lagi lihat status, jabatan , partai , golongan dll , Pokoknya siapa yang salah dan melanggar,  sikat habis, Libas saja, demi mewujudkan Indonesia yang bersih dari KKN.”tegasnya

Pada awalnya banyak yang agak pesimis dengan kepemimpinan Ketua KPK Komjen Firli B , tapi seiring dengan berjalannya waktu,  kini keraguan tsb terjawab sudah. “Gebrakan gebrakan diakhir  tahun 2030 ini, kami rasa merupakan salah satu jawaban, sekaligus kado istimewa buat bangsa Indonesia, bagaikan secercah harapan untuk bisa mulai bergairah kembali dalam rangka mewujudkan tata pemerintahan yang Good Governoon dan Clean Goverment yang bebas dari Korupsi Kolusi dan Nepotisme. Sebaiknya gebrakan ini diimbangi pula oleh institusi lain yang punya kewenangan yang sama di bidang pemberantasan korupsi.

“Alhamdulillah kemarin kejaksaan sudah mulai unjuk gigi dengan menggulirkan panggilan salah satu tokoh pers nasional KI dkk.oleh Tipikor Kejati NTB, sebuah imbangan yang sangat berarti dari Kejajsaan RI , kini tinggal POLRI yang belum kedengaran gebrakanya. Semoga POLRI pun diakhir tahun ini tidak mau kalah dengan KPK dan Kejaksaan, ikut juga memberikan andil kado istimewa akhir tahun yang tinggal beberapa hari lagi. Kami yakin dan percaya Polri pun pasti mampu untuk berbuat hal serupa. Kita tunggu gebrakanya …,. Apalagi Kapolri yanralg sekarang Jend Idham Azis dikenal sebagai orang yang tegas .dimana sebentar lagi akan mengakhiri masa jabatanya.Maka permohonan kami sebagai penggiat anti korupsi sekaligus sebagai  pribadi seorang kakak di Institusi Korps Bhayangkara , mohon berilah kami hadiah kado istimewa dalam pemberantasan anti korupsi sebagai  kenangan manis Kapolri diakhir tugasnya kepada bangsa Indonesia.Tentu saja tanpa harus di paksakan mencari cari dan mengada-ada, tapi bila kita lihat daftar DPO korupsi yang lamapun masih sangat banyak yang belum tertanggkap.”paparnya

Bila Polri serius , lanjut Anton Charliyan, kami sangat yakin pasti Polri akan bisa menangkap daftar DPO  korupsi kelas kakap yang  belum tertanggkap tsb , DPO teroris saja bisa , apalagi jika hanya DPO Korupsi..,   Hal inipun bila berhasil pasti akan jadi kado yang indah & istimewa bagi kami semua, masyarakat Indonesia.. Selamat berjuang para pendekar penegak hukum anti korupsi di bumi NKRI : Tugas suci mu sangat berat. Namun jangan khawatir seluruh rakyat turut mendukung dan mendoakan mu. Engkau pasti berhasil. Amin YRA. “ pungkas Anton Charliyan MPKN. Dewan Pembina GNPK RI Jabar  (REDI MULYADI)**

Komentar