TASIKMALAYA—Demi menjaga kondusifitas jelang Pilkada Serentak 2024 dan khususnya di wilayah Jawa Barat baik Pilgub maupun Pilbup/Pilwalkot, mantan Kapolda Jabar Irjen Pol (Purn) Dr.H.Anton Charliyan mengajak dan mengimbau masyarakat Jawa Barat agar tetap menjaga kondusifitas, ketertiban dan keamanan masyarakat.
Abah Anton panggilan akrab Anton Charliyan mengajak seluruh elemen masyarakat untuk tetap solid, tertib demi tercipta keamanan dan ketertiban ditengah situasi pilkada serentak 2024.“Marilah kita jaga persatuan, dan tidak boleh mudah terprovokasi oleh isu-isu yang tidak benar, berita hoaxs, dan diharapkan tidak ada unjuk rasa yang anarkis dengan tujuan memecah persatuan dan ketertiban masyarakat ditengah pesta demokrasi dalam pelaksanaan Pilkada Serentak 2024 yang damai, khususnya di wilayah Jawa Barat.”ujarnya.
Mantan Kadiv Humas Polri ini juga menyampaikan kepada seluruh elemen masyarakat agar tidak terpengaruh terhadap isu baik secara langsung maupun melalui medsos terkait pilkada ini.” Jaga selalu kekompakan. Berbeda pilihan adalah hal yang biasa, jangan sampai merusak pesta demokrasi yang aman dan damai khususnya di wilayah Jawa Barat yang selama ini adem ayem, kondusif,” tandasnya.
Dia juga mengajak kepada masyarakat yang ada di Jawa Barat, khususnya kota/kabupaten yang melaksanaakn Pilkada Serentak 2024, untuk menyalurkan hak suaranya dalam pemilihan nanti dengan datang ke TPS masing-masing. “Karena Pilkada merupakan cara konstitusional bagi kita untuk mendapatkan pemimpin dan keberadaan pemimpin itu hukumnya wajib berdasarkan kaedah ushul yang menyatakan maa laa yatim al-wajib illa bihi fahuwa al-wajib (sesuatu yang tidak sempurna kewajiban kecuali dengannya, maka hukumnya wajib),”katanya
Abah Anton pun mengajak seluruh elemen masyarakat untuk tetap solid, tertib demi tercipta keamanan dan ketertiban ditengah situasi pilkada serentak 2024.“Marilah kita jaga persatuan, dan tidak boleh mudah terprovokasi oleh isu-isu yang tidak benar, berita hoaxs, dan diharapkan tidak ada unjuk rasa yang anarkis dengan tujuan memecah persatuan dan ketertiban masyarakat ditengah pesta demokrasi dalam Pelaksanaan Pilkada serentak 2024 yang damai, khususnya di wilayah Jawa Barat terutama yang menyelenggarakan Pilkada kota/kabupaten”.
Selain itu, lanjut Anton Charliyan, kepada semua pihak yang terlibat dalam proses pilkada agar selalu berikhtiar bersama-sama untuk mewujudkan pilkada yang jujur, sehat, damai dan kondusif sesuai dengan prinsip Pemilihan Umum yaitu langsung, umum, bebas dan rahasia (LUBER). Dan sedapat mungkin berupaya menghindari hal-hal yang berpotensi menyebabkan terjadinya permusuhan, perpecahan dan konflik;”tandasnya
Khusus kepada media, Anton Charliyan pun mengimbau kepada seluruh media dan lembaga penyiaran di daerah untuk menyajikan informasi yang berimbang dan aktual selama proses pemilihan. Sebab, media memiliki peran penting sebagai wadah informasi yang dibutuhkan masyarakat. Dia menekankan bahwa media tidak hanya bertugas menyampaikan berita, tetapi juga harus mengedukasi publik dan memberikan pendidikan politik yang konstruktif.“Dalam setiap penayangan, kami berharap media tetap memperhatikan kode etik jurnalistik agar masyarakat dapat membuat penilaian yang tepat dalam menentukan pilihan mereka saat hari pencoblosan,” ungkapnya.
Anton Charliyan yang juga Ketua Dewan Penasihat Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat menambahkan bahwa sangat penting bagi media untuk menghindari penyebaran berita hoaks atau informasi yang belum terverifikasi. Penyebaran informasi yang tidak valid dapat menimbulkan polemik di masyarakat, yang pada gilirannya dapat merusak suasana demokrasi yang sehat. Oleh karena itu, dia menghimbau agar setiap lembaga penyiaran lebih selektif dalam menyajikan berita. ”Dalam kesempatan ini, kami mengingatkan semua pihak untuk bersama-sama menjaga integritas dan kredibilitas informasi yang disampaikan kepada publik. Masyarakat perlu mendapatkan informasi yang akurat dan berimbang agar mereka dapat membuat keputusan yang bijak saat menggunakan hak pilihnya.”pungkas Abah Anton. (REDI MULYADI)***
Komentar