oleh

Anton Charliyan Turun Gunung Langsung Kerahkan Relawan di 27 Kabupaten/ Kota di Jabar Bentuk Posko Siaga Covid 19

Bandung, LINTAS PENA

Pada hari Senin  12 Juli 2021 telah digelar rapat virtual bertema “Perang Total Relawan Bersatu Melawan COVID-19” yang dihadiri para tokoh berbagai profesi seperti aktivis atau pegiat sosial kemanusiaan, anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)/politisi, purnawirawan TNI/Polri, akademisi, dokter, pengusaha, wartawan, seniman, dan artis.

Selain Duta Besar (Dubes) RI untuk Ukraina Yuddy Chrisnandi dan pegiat social Kris Budihardjo, acara itu antara lain dihadiri politisi KH Maman Imanul Haq, mantan Kapolda Jabar Irjen Pol (Purn) Dr H Anton Charliyan,MPKN, mantan Kepala Badan SAR Nasional yang juga pernah menjadi Kasum TNI Marsekal Madya TNI (Purn) Daryatmo, wartawan senior Aat Surya Safaat, dan artis Ayu Azhari. Juga tampak hadir Dirjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri (Dirjen Dukcapil Kemendagri) Zudan Arif Fakrulloh

Pada rapat tersebut dibentuk pula “Relawan Bersatu Melawan COVID-19” yang digagas pegiat sosial Kris Budihardjo tersebut mendapat apresiasi dan dukungan dari peserta rapat virtual. Sebab, pembentukan “Relawan Bersatu Melawan COVID-19” ini merupakan sebuah gerakan kemanusiaan terlebih saat ini semakin banyak korban meninggal akibat pandemi, sementara rumah sakit penuh sesak oleh pasien COVID-19.

Salah seorang peserta rapat virtual yang mengapresiasi dan mendukung pembentukan “Relawan Bersatu Melawan COVID-19” adalah Irjen Pol (Purn) Dr H Anton Charliyan, MPKN yang selama ini konsisten melakukan kegiatan atau gerakan melawan pandemi Covid 19, khususnya di wilayah Jawa Barat.

“Ya, tentunya saya sangat menapresiasi dan mendukung pembentukan “Relawan Bersatu Melawan COVID-19” sebagai gerakan kemanusiaan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. Apalagi saat ini semakin banyak korban meninggal akibat pandemic Covid 19, sementara rumah sakit penuh sesak oleh pasien Covid-19. Dalam hal ini, tugas kita selaku relawan adalah bersinergi dengan pemerintah dan semua komponen bangsa untuk mengatasi pandemi Covid-19 di Indonesia,” jelas Anton Charliyan.

Karena walau bagaimana pun, lanjut mantan Kadiv Humas Polri ini, bahwa upaya untuk mengatasi pandemi Covid-19 tidak bisa hanya dilaksanakan oleh pemerintah, tetapi harus melibatkan peran masyarakat secara luas. Ada kebersamaan dari seluruh masyarakat terutama para pegiat social. “Saya optimis, kalau “Relawan Bersatu Melawan COVID-19” bias menjembatani kepentingan rakyat dengan pemerintah melalui komunikasi yang efektif serta   bersinergi dengan Satgas Covid-19 agar tidak terjadi kegiatan tumpah tindih di lapangan. Sebab, gerakan “Relawan Bersatu Melawan COVID-19” dipimpin Pak Kris Budihardjo pegiat sosial yang juga Ketua Umum Rumah Kreasi Indonesia Hebat (RKIH). Pengalaman kepemimpinan dan manajerial serta kegiatan sosial kemanusiaan beliau sudah teruji, terlebih Ketua Umum RKIH itu dikenal mempunyai jaringan luas,” paparnya.

Dengan adanya kebersamaan para relawan Bersama pemerintah serta seluruh masyarakat, imbuh Anton Charliyan, maka Indonesia bisa melawan pandemic Covid 19. “Karena itu, saya mengajak kepada seluruh masyarakat maupun para relawan untuk bersatu membantu pemerintah yang sudah berusaha melakukan hal terbaik dalam mengatasi masalah pandemi Covid-19,” tuturnyanya.

Sebagai bentuk realisasi dari semua ini, Anton Charliyan  yang juga ditunjuk sebagai Dewan Pengarah Nasional sekaligus Dewan Pengarah Khusus Jawa Barat langsung turun gunung membentuk mengerahkan para relawan dari berbagai elemen mulai dari Relawan Projo. Pospera.  J2P Jokowi 2 Periode, Forum Ormas Jabar. Forum Budaya Sunda Sadunya. Warisan Budaya Nusantara. Mitra Polri. awak media.tokoh budayawan, cendikiawan ,

para pendekar pencak silat , para santri ,elemen pesantren dll, membuat sekretariat di 27 kabupaten/ kota sebagai posko siaga yang siap bergerak dalam waktu  1×24 jam. “Alhamdulillah posko posko tsb sudah ready semua berikut alamat dan contak personnya, dan sudah di registrasi dan dilaporkan ke panitia Aksi Covid Nasional yang mudah mudahan bisa membantu pemerintah semaksimal mungkin dan khususnya mampu meringankan beban masyarakat dalam rangka vandemi covid yang makin meresahkan semua fihak. Bukan janji tapi bukti. Berbakti untuk Negeri  Berkarya untuk Bangsa. “demikian Anton Charliyan menutup pembicaraanya.(REDI MULYADI)****