oleh

Anton Charliyan,Seruan Adzan Diganti Ajakan Jihad, Itu Sangat Keterlaluan….!!!

Kota Tasikmalaya,LINTAS PENA

Beberapa hari lalu warganet dihebohkan dengan beredarnya video sekelompok orang yang sedang mengumandangkan adzan  Pasalnya kalimat adzan  tersebut diselipkan lafal yang tak lazim yakni hayya alal jihad.

” Astaghfirullohal ‘azhim …Saya sangat kaget ketika melihat/menyaksikan video yang dikirim di Group WA, dimana ada adegan orang bersama kelompoknya yang hendak shalat, mengumandangkan dulu adzan. Ketika pada sampai lafadz ‘Hayya alash-shalah’  (mari kita shalat) diganti dengan ucapan mari jika jihad  dengan jelas dan diikuti orang orang dibelakangnya, makmumnya… “ungkap Abah Anton pangilan akrab Irjen Pol (Purn) Dr H Anton Charliyan MPKN mantan Kapolda Jabar.

Abah Anton mengaku   merinding bulu kuduknya mendengar kumandang suara adzan yang diplesetkan bahkan dinistakan oleh orang muslim sendiri secara terbuka dan disebarluaskan melalui medsos oleh mereka yang mengaku “paling benar’ dan taat agama Islam, tetapi ulahnya yang “sangat keterlaluan”, jelas menyimpang dari akidah dan bahkan menghancurkan agama Islam sendiri dengan cara seperti itu.

Terkait viralnya sebuah video adzan yang diubah redaksinya menjadi ajakan untuk jihad, dimana pengubahan redaksi adzan dari ‘Hayya alash-shalah’ diganti dengan ‘Hayya alal jihad’ tidak bisa dibenarkan secara syariat. Itu merupakan suatu hal yang mengubah syariat dan syariat itu ada tuntunannya, yang menuntun adalah Rasulullah. Sekarang yang mengubah siapa itu, berani-beraninya dia mengubah adzan yang telah dilaksanakan oleh Rasulullah dan para sahabat, para ulama, mereka siapa berani-beraninya mengubah adzan,” tegas Abah Anton dengan nada kesal.

Mantan Kadiv Humas Polri yang sering blusukan ke pondok pondok pesantren ini menjelaskan, bahwa seruan adzan,   adalah sebuah panggilan kepada umat Islam untuk menunaikan ibadah sholat. Sehingga sangat tidak benar jika redaksi diubah.  Dia juga berpesan dan mewanti wanti kepada umat agar jangan terprovokasi dengan hal ini.”Siapa mereka sampai mengubah ubah adzan. Jangan sampai masyarakat terprovokasi, jangan mau terpecah belah seperti di Syiria, Libia, karena kekerasan tidak memecahkan masalah. Dan agama tidak mengajarkan kekerasan, bukan dengan cara memprovokasi masyarakat dan agama menjadi bumper,” katanya

Karena itu, Anton Charliyan meminta kepada pemerintah melalui aparat keamanan khususnya Polri untuk menindak tegas pelaku beredarnya video adzan ala jihad yang viral di medsos. Dia juga meminta kepada tokoh masyarakat terutama tokoh agama agar memberikan contoh yang baik kepada pengikutnya, baik pada ucapan maupun tindakan. Ulama sebagai pewaris nabi, harus mencontoh akhlak nabi yang selalu menghormati dan memuliakan orang lain, meskipun orang tersebut berbeda keyakinan bahkan orang tersebut sering menghina, merendahkan (meludahi), dan memusuhinya,”ujarnya

Dia juga mengajak semua pihak hendaknya bisa menahan diri untuk tidak saling menghujat dan saling mencela karena hal tersebut bukan akhlak nabi. “Kami juga mengimbau kepada semua mubaligh, dai, dan tokoh agama agar dalam menyampaikan pesan-pesan agama dengan menggunakan bahasa yang santun, akhlak yang baik dan tidak melanggar norma hukum dan susila. Kami mengajak antartokoh untuk saling mengingatkan.  Mari kita saling mengingatkan atau berwasiat, baik dalam hal kebenaran maupun kesabaran, demi menjaga ukhuwah atau persaudaraan, baik persaudaraan keislaman maupun kebangsaan,”tuturnya

Sebelum mengakhiri obrolan, Abah Anton  mengimbau kepada masyarakat serta santri dan alumni dimanapun berada  untuk lebih berhati-hati dan dalam menerima ceramah sejumlah tokoh masyarakat, dan habaib yang cenderung bersifat provokatif. “Jangan sampai terprovokasi, apalagi berontak terhadap pemerintah yang resmi,jagalah keutuhan NKRI” pungkasnya. (REDI MULYADI)***

 

Komentar