“SILAKAN belajar memanah, silakan menyemangati orang lain untuk memanah. Tapi cerita-cerita psudosience rasanya itu tidak perlu . Makin bodoh nanti keturunan-keturunanmu.”
Dari sekian banyak muslimah yang belajar memanah, sebagian besar alasan mereka selain karena menjalankan sunnah, melatih fokus dan ketangkasan, juga persiapan perang akhir zaman.
Kedua alasan pertama, oke lah. Tapi alasan yang terakhir, untuk persiapan perang akhir zaman itu perlu diluruskan informasinya. Perang akhir zaman atau disebut Al Malhamah Al Kubro muncul dari penafsiran hadits-hadits. Dan di antara tafsir hadits-hadits itulah ada yang mengatakan bahwa perang akhir zaman akan menggunakan senjata tradisional yaitu panah, pedang dan menunggang kuda.
“Bagaimana mungkin zaman dengan teknologi yang terus berkembang mendadak kembali ke zaman jadul tanpa teknologi sama sekali?”
Padahal, hadist hadist yang diterangkan Rasulullah ttentangtg perang akhir zaman dengan pedang, panah, tombak, berkuda, hanyalah tamsilan dari Nabi, karena di jaman Rasulullah blm ada bedil, pistol, meriam, bom, tank, kendaraan lapis baja, pesawat tempur, dll.
Seperti hadist-hadist lain yang bercerita tentang akhir zaman yang berbunyi:
Sabda Rasulullah: “HARI KIAMAT TDK AKAN TERJADI KECUALI DUA HAL INI AKAN TERJADI. YAITU: WAKTU AKAN SEMAKIN SINGKAT, DAN JARAK AKAN SEMAKIN PENDEK”( Hr. Bukhari FITAN hal: 25. Ahmad in Hambal, Musnad 2/313).
Kalau hadist itu di telan mentah-mentah, apa iya bumi makin mengecil, menciut, hingga jarak makin pendek? Dan Bumi berputar kencang seperti Gasing, hingga waktu menjadi singkat? Padahal maksud hadist itu bahwa :”WAKTU MENJADI SINGKAT” adalah:
“Diahir jaman kemajuan Teknologi & sains begitu pesat. Hingga orang terlalu sibuk dalam mengejar dunia, hingga lupa waktu”.
Adapun maksud hadist bahwa JARAK MENJADI PENDEK,: “bahwa kemajuan teknologi perhubungan yang begitu pesat sehingga tercipta pesawat terbang, mobil, kapal laut, kereta cepat, sepeda motor, dll..hingga jarak tujuan Makkah dan Madinah yang biasa di tempuh 2 bulan perjalanan unta, sekarang cmuma butuh 1 jam saja.”
Ingat! Hadist-hadist ttidak selalu dipahami secara TEKSTUAL(Tersurat) semuanya!, tapi Ada juga hadist hadist yang isinya: dibalik yang tersurat ada yang tersirat (KONTEKSTUAL).
Sebagaimana juga ayat ayat Al quran ada yg tersurat(Munakahat) artinya, dan ada ayat yg tersirat(Mutasyabihat) arti-artinya.
****
Belajar pintar dong dalam menelaah hadist dan Al quran dengan benar.
Ada dua cerita psudosience (enggak ilmiah tapi diilmiah-ilmiahin supaya terlihat logis) yang berkeliaran dan disampaikan oleh sebagian ustadz & ustadzah. Entah apa tujuan logisnya, tapi kedua cerita mengada-ada inilah yang sering menjadi alasan terkait sebagian muslimah belajar memanah dalam rangka perang akhir zaman dan memenangkannya.
1. Hujan Meteor Raksasa.
Entah darimana sumbernya, tapi sebagian dari ustadz dan ustadzah yang menyampaikan cerita psudosience mempercayai hal ini. Menurut mereka NASA telah mendeteksi adanya rombongan meteor raksasa yang akan menuju bumi dan menghujani planet ini.
Saat hal itu terjadi, maka semua akan hancur karena ledakannya yang maha dahsyat dan di mana-mana. Saking dahsyatnya, akan menimbulkan gelombang elektromagnetik yang merusak semua system elektronik.
Semua perangkat berlistrik dan yang bekerja menggunakan signal akan mati. Dari HP, kendaraan, komputer dan jaringan, bahkan sampai rudal dan nuklir dengan kendali jarak jauh. Mati total. Dari kondisi itulah, maka tidak akan ada senjata modern lagi. Dan perang akhir zaman terjadi menggunakan pedang, panah dan kuda. Begitu katanya.
Sepertinya ustdz dan ustadzah itu terlupa, bahwa bedil, senjata mesin, bren, dan beberapa senjata api laras panjang lainnya seperti yang digunakan sniper, kinerjanya tidak dipengaruhi oleh signal, gelombang, apalagi listrik. Sehingga logikanya masih tetap dapat digunakan.Lagi pula peluru yang di gunakan menggunakan energi kinetic (gerak) dari pelatuk, dan (gaya dorong) dari ledakan bubuk mesiu di selongsong.
Sepertinya mereka juga lupa, andai benar rombongan meteor itu ada dan menghantam bumi sebegitu dahsyatnya. Mungkin manusia dan kuda sangat sulit terhindar dari ancamannya. Kecuali kuda itu udah membangun bunker untuk tempat perlindungan dirinya serta majikannya.
2. Electromagnetic Pulse (EMP).
Adalah senjata yang dipercayai oleh sebagian ustadz dan ustadzah itu dan saat ini telah dimiliki oleh sebagian negara adidaya. Benar atau tidaknya, tulisan ini tidak akan membahasnya. Tapi yang akan ditekankan adalah psudosience mereka tentang kinerja alat itu.
Singkatnya mengutip penyampaian ustadz dan ustadzah itu, EMP adalah senjata canggih yang mampu memusnahkan senjata dan perangkat apapun yang kinerjanya menggunakan gelombang dan listrik serta akan digunakan pada perang dunia selanjutnya.
HP, kendaraan, televisi, radar pesawat bahkan senjata nuklir jarak jauh, dapat dilumpuhkan oleh EMP ini. Pokoknya, perangkat yang menggunakan signal dan listrik akan tak berfungsi lagi jika berhadapan dengan EMP ini. Luar biasa sekali, bukan?
Menurut ustadz dan ustadzah itu, pasca perang dunia yang mereka ceritakan hanya berlangsung sebentar itulah persenjataan akan menjadi seimbang. Semua akan menggunakan senjata tradisional lagi, kayu, pedang dan panah. Hmm,..sepertinya ustdaz dan ustadzah lupa, lha negara yang memiliki EMP dan memenangi perang sebelumnya, raib kemana? Bukankah Negara2 yg memenangi perang masih memiliki persenjataan moderennya? Spt bedil, pistol, bom, senapan mesin, dll.?
Di kesempatan lain, penulis sempat menelusuri tentang kinerja EMP –banyak sekali di youtube- dan bertanya pada pakar senjata. Apakah gelombang elektromagnetik dapat memengaruhi kinerja senjata api konvensional. Lagi-lagi, jawabannya adalah “Tidak!”.
Bedil dan senjata mesin konvensional lainnya bekerja tidak dipengaruhi oleh gelombang elektromagnetik atau signal apapun. Bekerja dengan dasar fisika kinetik(gerak)dari pelatuk, dan (gaya dorong) dari ledakan bubuk mesiu di selongsong. Artinya, masih bisa digunakan meski berhadapan dengan EMP sekalipun.
Lagi pula sangat mudah utk membuat bubuk mesiu. Dari bahan Belerang, arang kayu dan Kalium Nitrat(Sendawa/kotoran pembuat pupuk).Selagi masih ada gunung berapi mk belerang masih mudah di dpt. Selagi masih ada kayu di bumi, mk masih bs di buat arang.Selagi ada kotoran hewan, Kalium Nitrat/Sendawa dpt di buat.
Bahkan, sebuah penelitian menyebutkan, jika senjata konvensional spt bedil, pistol, juga dapat digunakan diruang kedap udara dan tak bergravitasi sekalipun. Luar angkasa misalnya.
Hanya saja, karena tidak ada gravitasi, maka peluru yang dilontarkan akan terus melesat tidak berhenti. Dan tubuh yang menembakkan, akan terpental berlawanan dengan arah gaya yang dikeluarkan oleh peluru yang melesat tersebut. Namun dengan besaran gaya yang sama.
Untuk menyokong opini, hampir semua artikel maupun ustadz & ustadzah yang menyampaikan cerita-cerita psudosience di atas melengkapinya dengan pernyataan dari dua tokoh berikut :
— Albert Einstein, “Saya tidak tahu dengan apa senjata Perang Dunia Ketiga akan diperjuangkan, tetapi Perang Dunia Keempat akan diperjuangkan dengan kayu dan batu.”
— Louis Lord Mountbatten, “Jika Perang Dunia Ketiga adalah berjuang dengan senjata nuklir, yang keempat akan diperjuangkan dengan busur dan anak panah.”
Entah dari buku yang mana dan entah benar atau tidak Albert dan Luis menyampaikan hal itu. Tapi, tumben aja, untuk menguatkan tafsir, “pernyataan” yang digunakan adalah “pernyataan” kedua ilmuan itu. Tumben.
Apakah para ustadz dan ustazah itu tidak berpikir, bahwa ke dua ilmuwan tersebutadalah orang kafir? Ingat peringatan Allah di dalam Al quran : “Orang orang Yahudi & Nasrani tidak akan berhenti sampai kamu mengikuti mereka.
KATAKANLAH: “Sesungguhnya petunjuk allah itu adalah petunjuk yang benar.”
Dan jika kamu mengikuti mereka, setelah pegetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung & penolongmu”(Al Baqarah 120).
Dan bisa saja mereka mengintimidasi umat Islam agar berkutat kutat pada panah, pedang, dan tombak, sementara mereka diam diam mempersiapkan senjata moderennya.
Apa nggak bakalan hancur kita umat Islam?!Atau apakah kedua ilmuwan tsbt telah berubah profesi menjadi peramal?
Oooalaa…!?
Silakan belajar memanah. Silakan menyemangati orang lain untuk memanah. Tapi memberikan cerita-cerita psudosience semacam itu rasanya tidak perlu lah. Makin bodoh nanti keturunan-keturunan kita.
Belajar dan mengajari memanah untuk tujuan olah raga, melatih fokus, ketangkasan dan tujuan yang serupa, okelah. Kalo perlu latih keturunan kita untuk menjadi atlit panahan yang mengharumkan nama bangsa. Jadilah atlit panahan internasional, mengharumkan nama bangsa. Keren, Kan?
Tapi jika niatannya untuk memenangkan perang akhir zaman, tunggu dulu. Sepertinya salah memilih perangkat perang. Lebih tepat pelajari alat tembak mulai sekarang, tentu yang legal seperti ikut PERBAKIN, misalnya. Atau, sekolah tentang nuklir dan ciptakan EMP sekalian. Itu lebih logis untuk memenangkan peperangan akhir zaman.
Emangnya orang orang Islam ada yang berani berperang hanya dengan pedang, panah, tombak dan kuda melawan orang orang kafir sekarang ini yang memiliki tank, pesawat tempur, rudal, senapan mesin, pistol???
Ada yang mau???
Sebagai muslim, kamu harus lebih kritis menerima pengajaran dari ustadz dan ustadzah.
Itu akal ciptaan Allah dipergunakan dgn baik.
Oke..?! ***
Salam kebajikan:
AL FAQIR KI SANTRI HERBA GOHOR LAMA ( 0822-8677-4575)***
Disalin ulang oleh: Oleh: Alfaqir Ki Santri Herba Gohor Lama (Guru Besar Padepokan Kalam Suci)
“SILAKAN belajar memanah, silakan menyemangati orang lain untuk memanah. Tapi cerita-cerita psudosience rasanya itu tidak perlu . Makin bodoh nanti keturunan-keturunanmu.”
Dari sekian banyak muslimah yang belajar memanah, sebagian besar alasan mereka selain karena menjalankan sunnah, melatih fokus dan ketangkasan, juga persiapan perang akhir zaman.
Kedua alasan pertama, oke lah. Tapi alasan yang terakhir, untuk persiapan perang akhir zaman itu perlu diluruskan informasinya. Perang akhir zaman atau disebut Al Malhamah Al Kubro muncul dari penafsiran hadits-hadits. Dan di antara tafsir hadits-hadits itulah ada yang mengatakan bahwa perang akhir zaman akan menggunakan senjata tradisional yaitu panah, pedang dan menunggang kuda.
“Bagaimana mungkin zaman dengan teknologi yang terus berkembang mendadak kembali ke zaman jadul tanpa teknologi sama sekali?”
Padahal, hadist hadist yang diterangkan Rasulullah ttentangtg perang akhir zaman dengan pedang, panah, tombak, berkuda, hanyalah tamsilan dari Nabi, karena di jaman Rasulullah blm ada bedil, pistol, meriam, bom, tank, kendaraan lapis baja, pesawat tempur, dll.
Seperti hadist-hadist lain yang bercerita tentang akhir zaman yang berbunyi:
Sabda Rasulullah: “HARI KIAMAT TDK AKAN TERJADI KECUALI DUA HAL INI AKAN TERJADI. YAITU: WAKTU AKAN SEMAKIN SINGKAT, DAN JARAK AKAN SEMAKIN PENDEK”( Hr. Bukhari FITAN hal: 25. Ahmad in Hambal, Musnad 2/313).
Kalau hadist itu di telan mentah-mentah, apa iya bumi makin mengecil, menciut, hingga jarak makin pendek? Dan Bumi berputar kencang seperti Gasing, hingga waktu menjadi singkat? Padahal maksud hadist itu bahwa :”WAKTU MENJADI SINGKAT” adalah:
“Diahir jaman kemajuan Teknologi & sains begitu pesat. Hingga orang terlalu sibuk dalam mengejar dunia, hingga lupa waktu”.
Adapun maksud hadist bahwa JARAK MENJADI PENDEK,: “bahwa kemajuan teknologi perhubungan yang begitu pesat sehingga tercipta pesawat terbang, mobil, kapal laut, kereta cepat, sepeda motor, dll..hingga jarak tujuan Makkah dan Madinah yang biasa di tempuh 2 bulan perjalanan unta, sekarang cmuma butuh 1 jam saja.”
Ingat! Hadist-hadist ttidak selalu dipahami secara TEKSTUAL(Tersurat) semuanya!, tapi Ada juga hadist hadist yang isinya: dibalik yang tersurat ada yang tersirat (KONTEKSTUAL).
Sebagaimana juga ayat ayat Al quran ada yg tersurat(Munakahat) artinya, dan ada ayat yg tersirat(Mutasyabihat) arti-artinya.
****
Belajar pintar dong dalam menelaah hadist dan Al quran dengan benar.
Ada dua cerita psudosience (enggak ilmiah tapi diilmiah-ilmiahin supaya terlihat logis) yang berkeliaran dan disampaikan oleh sebagian ustadz & ustadzah. Entah apa tujuan logisnya, tapi kedua cerita mengada-ada inilah yang sering menjadi alasan terkait sebagian muslimah belajar memanah dalam rangka perang akhir zaman dan memenangkannya.
1. Hujan Meteor Raksasa.
Entah darimana sumbernya, tapi sebagian dari ustadz dan ustadzah yang menyampaikan cerita psudosience mempercayai hal ini. Menurut mereka NASA telah mendeteksi adanya rombongan meteor raksasa yang akan menuju bumi dan menghujani planet ini.
Saat hal itu terjadi, maka semua akan hancur karena ledakannya yang maha dahsyat dan di mana-mana. Saking dahsyatnya, akan menimbulkan gelombang elektromagnetik yang merusak semua system elektronik.
Semua perangkat berlistrik dan yang bekerja menggunakan signal akan mati. Dari HP, kendaraan, komputer dan jaringan, bahkan sampai rudal dan nuklir dengan kendali jarak jauh. Mati total. Dari kondisi itulah, maka tidak akan ada senjata modern lagi. Dan perang akhir zaman terjadi menggunakan pedang, panah dan kuda. Begitu katanya.
Sepertinya ustdz dan ustadzah itu terlupa, bahwa bedil, senjata mesin, bren, dan beberapa senjata api laras panjang lainnya seperti yang digunakan sniper, kinerjanya tidak dipengaruhi oleh signal, gelombang, apalagi listrik. Sehingga logikanya masih tetap dapat digunakan.Lagi pula peluru yang di gunakan menggunakan energi kinetic (gerak) dari pelatuk, dan (gaya dorong) dari ledakan bubuk mesiu di selongsong.
Sepertinya mereka juga lupa, andai benar rombongan meteor itu ada dan menghantam bumi sebegitu dahsyatnya. Mungkin manusia dan kuda sangat sulit terhindar dari ancamannya. Kecuali kuda itu udah membangun bunker untuk tempat perlindungan dirinya serta majikannya.
2. Electromagnetic Pulse (EMP).
Adalah senjata yang dipercayai oleh sebagian ustadz dan ustadzah itu dan saat ini telah dimiliki oleh sebagian negara adidaya. Benar atau tidaknya, tulisan ini tidak akan membahasnya. Tapi yang akan ditekankan adalah psudosience mereka tentang kinerja alat itu.
Singkatnya mengutip penyampaian ustadz dan ustadzah itu, EMP adalah senjata canggih yang mampu memusnahkan senjata dan perangkat apapun yang kinerjanya menggunakan gelombang dan listrik serta akan digunakan pada perang dunia selanjutnya.
HP, kendaraan, televisi, radar pesawat bahkan senjata nuklir jarak jauh, dapat dilumpuhkan oleh EMP ini. Pokoknya, perangkat yang menggunakan signal dan listrik akan tak berfungsi lagi jika berhadapan dengan EMP ini. Luar biasa sekali, bukan?
Menurut ustadz dan ustadzah itu, pasca perang dunia yang mereka ceritakan hanya berlangsung sebentar itulah persenjataan akan menjadi seimbang. Semua akan menggunakan senjata tradisional lagi, kayu, pedang dan panah. Hmm,..sepertinya ustdaz dan ustadzah lupa, lha negara yang memiliki EMP dan memenangi perang sebelumnya, raib kemana? Bukankah Negara2 yg memenangi perang masih memiliki persenjataan moderennya? Spt bedil, pistol, bom, senapan mesin, dll.?
Di kesempatan lain, penulis sempat menelusuri tentang kinerja EMP –banyak sekali di youtube- dan bertanya pada pakar senjata. Apakah gelombang elektromagnetik dapat memengaruhi kinerja senjata api konvensional. Lagi-lagi, jawabannya adalah “Tidak!”.
Bedil dan senjata mesin konvensional lainnya bekerja tidak dipengaruhi oleh gelombang elektromagnetik atau signal apapun. Bekerja dengan dasar fisika kinetik(gerak)dari pelatuk, dan (gaya dorong) dari ledakan bubuk mesiu di selongsong. Artinya, masih bisa digunakan meski berhadapan dengan EMP sekalipun.
Lagi pula sangat mudah utk membuat bubuk mesiu. Dari bahan Belerang, arang kayu dan Kalium Nitrat(Sendawa/kotoran pembuat pupuk).Selagi masih ada gunung berapi mk belerang masih mudah di dpt. Selagi masih ada kayu di bumi, mk masih bs di buat arang.Selagi ada kotoran hewan, Kalium Nitrat/Sendawa dpt di buat.
Bahkan, sebuah penelitian menyebutkan, jika senjata konvensional spt bedil, pistol, juga dapat digunakan diruang kedap udara dan tak bergravitasi sekalipun. Luar angkasa misalnya.
Hanya saja, karena tidak ada gravitasi, maka peluru yang dilontarkan akan terus melesat tidak berhenti. Dan tubuh yang menembakkan, akan terpental berlawanan dengan arah gaya yang dikeluarkan oleh peluru yang melesat tersebut. Namun dengan besaran gaya yang sama.
Untuk menyokong opini, hampir semua artikel maupun ustadz & ustadzah yang menyampaikan cerita-cerita psudosience di atas melengkapinya dengan pernyataan dari dua tokoh berikut :
— Albert Einstein, “Saya tidak tahu dengan apa senjata Perang Dunia Ketiga akan diperjuangkan, tetapi Perang Dunia Keempat akan diperjuangkan dengan kayu dan batu.”
— Louis Lord Mountbatten, “Jika Perang Dunia Ketiga adalah berjuang dengan senjata nuklir, yang keempat akan diperjuangkan dengan busur dan anak panah.”
Entah dari buku yang mana dan entah benar atau tidak Albert dan Luis menyampaikan hal itu. Tapi, tumben aja, untuk menguatkan tafsir, “pernyataan” yang digunakan adalah “pernyataan” kedua ilmuan itu. Tumben.
Apakah para ustadz dan ustazah itu tidak berpikir, bahwa ke dua ilmuwan tersebutadalah orang kafir? Ingat peringatan Allah di dalam Al quran : “Orang orang Yahudi & Nasrani tidak akan berhenti sampai kamu mengikuti mereka.
KATAKANLAH: “Sesungguhnya petunjuk allah itu adalah petunjuk yang benar.”
Dan jika kamu mengikuti mereka, setelah pegetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung & penolongmu”(Al Baqarah 120).
Dan bisa saja mereka mengintimidasi umat Islam agar berkutat kutat pada panah, pedang, dan tombak, sementara mereka diam diam mempersiapkan senjata moderennya.
Apa nggak bakalan hancur kita umat Islam?!Atau apakah kedua ilmuwan tsbt telah berubah profesi menjadi peramal?
Oooalaa…!?
Silakan belajar memanah. Silakan menyemangati orang lain untuk memanah. Tapi memberikan cerita-cerita psudosience semacam itu rasanya tidak perlu lah. Makin bodoh nanti keturunan-keturunan kita.
Belajar dan mengajari memanah untuk tujuan olah raga, melatih fokus, ketangkasan dan tujuan yang serupa, okelah. Kalo perlu latih keturunan kita untuk menjadi atlit panahan yang mengharumkan nama bangsa. Jadilah atlit panahan internasional, mengharumkan nama bangsa. Keren, Kan?
Tapi jika niatannya untuk memenangkan perang akhir zaman, tunggu dulu. Sepertinya salah memilih perangkat perang. Lebih tepat pelajari alat tembak mulai sekarang, tentu yang legal seperti ikut PERBAKIN, misalnya. Atau, sekolah tentang nuklir dan ciptakan EMP sekalian. Itu lebih logis untuk memenangkan peperangan akhir zaman.
Emangnya orang orang Islam ada yang berani berperang hanya dengan pedang, panah, tombak dan kuda melawan orang orang kafir sekarang ini yang memiliki tank, pesawat tempur, rudal, senapan mesin, pistol???
Ada yang mau???
Sebagai muslim, kamu harus lebih kritis menerima pengajaran dari ustadz dan ustadzah.
Itu akal ciptaan Allah dipergunakan dgn baik.
Oke..?! ***
Salam kebajikan:
AL FAQIR KI SANTRI HERBA GOHOR LAMA ( 0822-8677-4575)***
Komentar