TASIKMALAYA – Pada hariKamis, 28 November 2024 bertempat di halaman Bale Kota Tasikmalaya dilaksanakan Apel Gabungan di Lingkungan Pemerintah Kota Tasikmalaya yang diikuti oleh seluruh ASN di lingkungan pemerintah Kota Tasikmalaya dan dipimpin langsung oleh Pj. Wali Kota Tasikmalaya.Apel pagi ini merupakan apel terakhir Dr. Cheka Virgowansyah, S.STP., M.E. sebagai Penjabat Wali Kota Tasikmalaya sebelum bertolak ke Palembang untuk mengemban tugas baru sebagai Penjabat Wali Kota Palembang.
Dalam amanatnya beliau menyampaikan salam perpisahan dan ucapan terima kasih kepada seluruh ASN dan Masyarakat di Kota Tasikmalaya yang telah menerima dan membantu saat bertugas di Kota Tasikmalaya selama 2 tahun 14 hari, sejak 14 November 2022.
Ia juga berpesan agar program-program unggulan Kota Tasikmalaya dapat terus dilanjutkan. Karena beberapa program unggulan dan inovatif yang telah diterapkan di Tasikmalaya berhasil menarik perhatian daerah lain, bahkan di tingkat nasional, seperti program Bakul Tasik, Wangsit, Musapahah, dan Hayu Gawe.Tidak hanya itu ia juga menekankan agar para ASN dan masyarakat menjaga kebersamaan dan gotong-royong yang terjalin di Kota Tasikmalaya, karena hal tersebut menjadi modal utama untuk mencapai keberhasilan dalam memajukan Kota Tasikmalaya.
Cheka akan menggantikan penjabat Wali Kota Palembang yang diangkat menjadi pejabat pemerintah pusat. Kepergiannya meninggalkan kesan mendalam, terutama bagi anggota Satpol PP yang secara spontan menggotongnya, menunjukkan rasa kehilangan setelah dua tahun bersama memimpin Kota Tasikmalaya.
Dalam momen haru tersebut, Cheka mengungkapkan kebanggaannya atas berbagai program yang telah dicanangkan selama masa jabatannya di Tasikmalaya. Program-program inovatif yang diterapkan berhasil menarik perhatian tidak hanya di tingkat lokal, tetapi juga nasional.Contohnya adalah program Musapahah, yang kini telah diadopsi oleh beberapa daerah sepert Pangandaran dan Makassar.
Begitu juga dengan program Wangsit, yang telah diperluas implementasinya ke berbagai daerah di Jawa dan Sulawesi. Program Bakul Tasik, ang bertujuan mendukung ekonomi kreatif, bahkan telah direplikasi di Bandung Raya. “Saya merasa bangga karena beberapa program kita ternyata bisa di-copy paste secara nasional, bukan cuma di daerah sekitar. Musapahah sudah ada di Pangandaran, Makassar, dan lainnya. Wangsit sudah dikembangkan di Jawa dan Sulawesi. Bakul Tasik sudah direplikasi di Bandung Raya. Kami sangat terbuka, siapapun yang ingin mengimplementasikan program- program ini, bahkan dashboard-nya, kami serahkan,” ujar Cheka dengan semangat yang
membara.
Selain itu, Cheka juga menekankan bahwa kebersamaan masyarakat di Kota Tasikmalaya adalah kenangan yang paling berkesan baginya. Menurutnya, semangat gotong-royong yang kuat di kota ini menjadi kunci kesuksesan dalam mencapai berbagai tujuan. “Kebersamaan warga Tasikmalaya luar biasa. Itu adalah modal utama kami. Selama kita bersama-sama, bergotong-royong, yakinlah apapun tantangannya pasti terasa lebih ringan,” tambahnya. (ADE BACHTIAR ALIEF)***
Komentar