oleh

Asal Usul Tari Topeng Indonesia

Oleh : Nur Dyyan Umar, C.PS ( Penulis, Penceramah, Spiritualis )

Dari kesenian keraton menjadi kesenian rakyat. Tari topeng dan gerak tariannya melambangkan sifat manusia. Salah satunya menyebut tari topeng sudah dikenal pada masa Majapahit. Tari topeng tetap menjadi kesenian keraton.

Tari Topeng adalah tarian yang penarinya mengenakan topeng. Topeng telah ada di dunia sejak zaman pra-sejarah. Secara luas digunakan dalam tari yang menjadi bagian dari upacara adat atau penceritaan kembali cerita-cerita kuno dari para leluhur.

Diyakini bahwa topeng berkaitan erat dengan roh-roh leluhur yang dianggap sebagai interpretasi dewa-dewa. Pada beberapa suku, topeng masih menghiasi berbagai kegiatan seni dan adat sehari-hari. Topeng-topeng di Jawa dibuat untuk pementasan sendratari yang menceritakan kisah-kisah klasik tersebut. Tari Topeng dapat merujuk kepada beberapa bentuk kesenian,

Cerita klasik Ramayana dan cerita Panji yang berkembang sejak ratusan tahun lalu menjadi inspirasi utama dalam penciptaan topeng di Jawa.

Topeng Malang adalah kesenian tari topeng dari daerah Malang, Jawa Timur. Kisah yang dibawakan biasanya berasal dari kisah Panji yang menceritakan kisah asmara Raden Panji Asmoro Bangun (Inu Kertapati) dengan Putri Sekartaji (Chandra Kirana).

Keberadaan topeng dalam masyarakat Bali berkaitan erat dengan upacara keagamaan Hindu, karena kesenian luluh dalam agama dan masyarakat. Tari Topeng Bali adalah sebuah tradisi yang kental dengan nuansa ritual magis, umumnya yang ditampilkan di tengah masyarakat adalah seni yang disakralkan.

Tuah dari topeng yang merepresentasikan dewa-dewa dipercaya mampu menganugrahkan ketenteraman dan keselamatan.

Topeng Ireng adalah satu bentuk tradisi seni pertujukan yang berasimilasi dengan budaya lokal Jawa Tengah. Topeng Ireng yang juga dikenal sebagai kesenian Dayakan ini adalah bentuk tarian rakyat kreasi baru yang merupakan hasil metamorfosis dari kesenian Kubro Siswo

Setiap dalang topeng punya ciri khas, estetika, dan kemampuan masing-masing dalam menafsirkan tarian-tariannya. untuk menunjukkan ciri dan gaya menari dari dalang topeng (penari topeng). Kendati gerak tarian di masing-masing daerah atau yang dibawakan penari topeng berlainan, bentuk topeng dan tokohnya tetap sama.

Tari topeng sempat berjaya pada masa Orde Lama. Kedekatannya dengan kelompok kiri membuat tari topeng meredup di awal Orde Baru. Menjamurnya musik dangdut dan tarling menambah tenggelam kesenian tari topeng.

Meski ada upaya mengembangkan kembali tari topeng, termasuk munculnya sangar-sangar, tari topeng tetap dalam kondisi sulit. Apalagi umumnya kemampuan menari yang mumpuni diwariskan secara turun-temurun.

Tari Topeng adalah salah satu bentuk kesenian yang perkembangannya sangat pesat di Indonesia, terutama di Pulau. Jawa, seni tari pertunjukan yang sarat simbol penuh makna yang diharapkan bisa dipahami penontonnya.

Suatu ketika raja-raja, tak punya cukup dana untuk memelihara semua kesenian keraton. Akibatnya, para penari dan penabuh gamelan mencari sumber pendapatan di luar keraton. Tari topeng pun menyebar dan menjadi kesenian rakyat..(****

Komentar