Kota Tasikmalaya, LINTAS PENA
Terkait adanya banjir Cileuncang di sepanjang ruas Jalan Sutisna Senjaya (Sutsen,) dan yang lainnya yang terjadi di Kota Tasikmalaya pada hari Selasa kemarin(25-1-2022) itu diakibatkan curah hujan yang sangat lebat
Permasalahan banjir pada hari itu harus dilihat dari berbagai persepktif,kata Rino Isya Muharam fungsional muda Bidang Jembatan dan Jalan pada Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kota Tasikmalaya di kantornya kamis(27-1-2022)
Rino menambahkan dilihat dari banjir genangan kemarin itu yakni curah hujan tinggi dan saluran/sungai penangkap,dari drainase limpas,sehingga aliran dari drainase tidak masuk ke aliran sungai penangkap/sungai ada delay menunggu airnya surut jelasnya
Waktu itu menandakan debit air sungai dari hulu sangat besar sekali sehingga aliran air dari drainase tidak bisa masuk karena adanya luapan air sungai yang cukup besar,jadi laju air dari drainase seolah lamban jalannya
Padahal ukuran drainase dibahu jalan di kota ini sudah cukup maksimal,cukup besar ukuran diperkotaan yaitu besarnya 1×1dan 80×80 cukup untuk menampung air hujan atau dari sekitar bahu jalan dan kala itu terbukti hanya beberapa waktu air sudah kembali surut terangnya
Untuk selanjutnya mungkin akan dilakukan kajian bersama dinas terkait supaya ada solusi yang solutif guna meminimalisir banjir cileuncang dikala hujan deras turun seperti kemarin
Mungkin harus ada sodetan dan drainase induk,akan tetapi itu perlu waktu karena harus dirumuskan bersama dengan pimpinan dan dengan yang lainnya yang berkompeten dalam permasalahan banjir,
Intinya pihak kami selalu bekerja dan bekerja,kemarin juga waktu hujan deras melanda kota tasikmalaya saya bersama tim teknis dan BPBD serta yang lainnya terjun langsung memantau ke lokasi kejadian yang terjadi banjir dan pohon tumbang,kami ikut untuk membersihkan pohon yang tumbang yang menghalangi jalan pungkasnya.(M.MUHLIS)****
Komentar