Lampung Utara, LINTAS PENA — enam belas rumah miliki masyarakat kabupaten Lampung Utara (Lampura) terendam banjir. Meski tak ada korban jiwa dalam peristiwa banjir warga terpaksa mengungsi.
Musibah ini disebabkan meluapnya aliran Sungai Waisesak yang berada tak jauh dari pemukiman warga, karena hujan deras mengguyur, pada Selasa 8 November 2022, pukul 04:00 wib” ujar Asikin Ketua RT setempat.
Tak ada korban jiwa dalam musibah ini, untuk sementara warga yang terdampak banjir mengungsi dirumah kerabat terdekat.”Lokasi ini kerap menjadi langganan banjir ketika hujan tiba deras dan meluapnya air sungai. Warga sekitar memang telah mengantisipasi akan terjadinya banjir,” ungkapnya
![](https://tabloidlintaspena.com/wp-content/uploads/2022/11/WhatsApp-Image-2022-11-09-at-22.11.16.jpeg)
Sementara itu.” Wakil Bupati Lampung Utara, Ardian Saputra bersama Dinas terkait, meninjau lokasi tersebut dan menyalurkan bantuan bagi warga terdampak banjir. Rabu 9 November 2022,
Ardian meminta Petugas BPBD Lampung Utara untuk disiagakan untuk mengantisipasi banjir meluas. Selain itu, Pemkab juga segera mencarikan solusi untuk mengatasi banjir tahunan ini. Langkah awal yang akan dilakukan yakni menormalisasi sungai yang mulai dangkal.” Kata Ardian
Lebih lanjut. dia mengimbau kepada warga serta masyarakat Lampung Utara, untuk tidak membuang sampah pada aliran sungai agar tidak terjadi pendangkalan untuk meminimalisir banjir tahunan ini.
” Selain di Kecamatan Kotabumi Selatan, banjir juga melanda 4 Kecamatan lainnya, yaitu Kotabumi, Kotabumi Utara, Abung timur Bunga Mayang. Team Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lampung Utara telah menurunkan personil team reaksi cepat (TRC) yang berjumlah kurang lebih 20 yang di turunkan.”ucapnya (WAWAN)****
Komentar