Kota Tasikmalaya,LINTAS PENA— Bank Indonesia Perwakilan Tasikmalaya menyelenggarakan acara Peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW di Kantor Bank Indonesia Perwakilan Tasikmalaya pada Senin,30 Oktober 2023, yang dihadiri seluruh staf dan karyawan Bank Indonesia, dengan mengundang mubaligh Ustadz Cecep Iwan Ridwan,S.Th.i,M.Pd pimpinan PPAT Hamalatul Qur’an Manonjaya Kabupaten Tasikmalaya. Juga tampak hadir Aswin Kosotali Kepala Bank Indonesia Perwakilan Tasikmalaya
Kepala Bank Indonesia Perwakilan Tasikmalaya,Aswin Kosotali dalam sambutannya sebelum acara dimulai mengatakan bahwa tema dari Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW Yakni Rosulullah SAW Sebagai Role Model dalam Bekerja dan Berkeluarga sangat relevan denga program yang sedang dicanangkan oleh Bank Indonesia.” Tema dari acara ini yakni Rosulullah SAW Sebagai Role Model dalam Bekerja dan Berkeluarga sejalan dengan program yang digagas oleh Gubernur BI,”katanya.
Sebelum Ustadz Cecep Iwan Ridwan menyampaikan tausiahnya terlebih dahulu dilakukan penyerahan santunan dari Bank Indonesia Perwakilan Tasikmalaya kepada para santri dari Yayasan Ulumul Huda Bebedahan, santri dari Yayasan Sahlul Manan Tawang, para santri dari Ponpes Nurul Huda Gareumpay Ciamis dan para santri dari Madrasah Tuna Rungu Assabiqunal Awwalun.Selain itu diserahkan juga Piagam Penghargaan BI Religi Salam kepada Dina Puji Lestari yang merupakan karyawati BI Perwakilan Tasikmalaya.
Menurut Aswin Kasotali, pemberian santunan kepada para santri dalam Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW ini sekaligus membuktikan bahwa BI tetap bersinergi dan peduli terhadap sesama khusunya kepada para santri dari pesantren atau lembaga-lembaga Islam.
Dalam tausiyahnya, Ustadz Cecep Iwan Ridwan,S.Th.i,M.Pd mengungkapkan, bahwa Nabi Muhammad SAW adalah utusan Allah dan menjadi nabi terakhir dan penutup para Nabi dan Rosul.Baginda Rasulullah memiliki sifat-sifat terpuji yang patut diteladani oleh seluruh Muslim di dunia. Sifat terpuji Rosulullah juga sejatinya bisa diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari baik dalam lingkungan pekerjaan ataupun dalam ruang lingkup keluarga.
Ustadz Cecep Iwan Ridwan memaparkan bahwa dalam diri Rosulullah SAW telah ada suri tauladan. Ini dipertegas dalam Surah Al-Ahzab Ayat 21:
لَّقَدْ كَانَ لَكُمْ فِى رَسُولِ ٱللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِّمَن كَانَ يَرْجُوا۟ ٱللَّهَ وَٱلْيَوْمَ ٱلْءَاخِرَ وَذَكَرَ ٱللَّهَ كَثِيرً
Artinya: “Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.”
“Suri tauladan Baginda Rasulullah ini minimal terdapat dalam tiga hal. Ketiga suri tauladan Rosulullah SAW tersebut yakni dalam ucapan-ucapannya, perbuatannya dan sikap-sikapnya. Kemudian mengenai sikap Rosulullah dalam konsep spiritual bisnis. Cara Rosulullah dalam membangun spiritual bisnis terdiri dari empat sikap. Adapun empat sikap teladan Rosulullah dalam konsep spiritual bisnis ini yakni sidiq,tabligh,amanah dan fatonah disingkat menjadi STAF,”ujarnya
Lebih jauh dia menjelaskan, bahwa Keempat sikap teladan Rosulullah SAW ini sangat diperlukan dalam lingkungan pekerjaan. Yang pertama adalah sifat sidiq atau jujur. Ini sangat diperlukan dalam lingkungan kerja. Yang kedua yakni Tabligh. Sifat ini seorang karyawan dituntut untuk bisa meyakinkan orang dengan apa yang diucapkannya. “Kemudian amanah yakni seorang yang terlibat dalam bisnis harus bisa dipercaya. Dan yang keempat yakni fatonah seorang yang terlibat dalam bisnis harus cerdas dan bijaksana,”jelas Ustadz Cecep Iwan Ridwan,S.Th.i,M.Pd yang juga merupakan da’i bersertifikat MUI pusat ini.(ADE BACHTIAR ALIEF)****